Tekanan kerja sering kali menjadi hal yang tidak terhindarkan di tengah dinamika dunia profesional yang semakin cepat dan dinamis. Target tinggi, jam kerja panjang, hingga tuntutan untuk selalu produktif bisa membuat seseorang merasa stres, cemas, atau bahkan kehilangan motivasi. Oleh karena itu, isu kesehatan mental di dunia kerja kini menjadi semakin penting.
Pasalnya, kesehatan mental karyawan bukan sekadar urusan pribadi, tetapi juga faktor strategis yang berpengaruh langsung terhadap produktivitas, kreativitas, dan loyalitas terhadap pekerjaan. Selain itu, perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan mental karyawannya juga akan memiliki tim yang lebih solid, inovatif, dan berkomitmen tinggi.
BACA JUGA: Mengenal Budaya Kerja Astra: Lingkungan Positif dan Inklusif
Apa Itu Kesehatan Mental di Tempat Kerja?
Secara umum, kesehatan mental di tempat kerja adalah kondisi psikologis seseorang saat menjalankan tanggung jawab pekerjaannya, berinteraksi dengan rekan kerja, dan menghadapi tekanan di lingkungan profesional.
Adapun makna dari kesehatan mental bukan hanya berarti "tidak stres" atau "tidak depresi". Lebih daripada itu, kesehatan mental juga mencakup kemampuan seseorang dalam mengelola emosi, menjaga motivasi, dan tetap merasa bermakna di tengan rutinitas kerja.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kesehatan mental karyawan, antara lain:
-
Beban kerja yang tidak seimbang.
-
Kurangnya apresiasi serta komunikasi yang sehat di tempat kerja.
-
Adanya konflik dengan rekan kerja atau atasan.
-
Kurangnya kesempatan bagi karyawan untuk berkembang.
-
Lingkungan kerja yang tidak inklusif atau tidak aman secara psikologis.
Saat faktor-faktor tersebut tidak dikelola dengan baik, maka dampaknya bisa serius. Mulai dari menurunnya performa kerja, burnout, hingga meningkatnya angka turnover.
Cara Meningkatkan Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Memastikan kesehatan mental di tempat kerja tidak hanya berdampak positif bagi karyawan, tapi juga dapat meningkatkan produktivitas dan keberlangsungan bisnis.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kesehatan mental di lingkungan perusahaan.
1. Meningkatkan Kesadaran dan Diskusi Terbuka
Perusahaan harus dapat menciptakan budaya kerja di mana kesehatan mental bukanlah topik yang tabu. Dengan mendorong dialog terbuka, para karyawan akan merasa lebih nyaman untuk berbicara tentang masalah yang mereka hadapi tanpa takut dihakimi.
Tidak hanya itu saja, mengurangi stigma negatif tentang kesehatan mental juga dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih suportif.
2. Memberi Akses ke Sumber Daya Kesehatan Mental
Cara selanjutnya adalah perusahaan bisa menyediakan layanan konseling atau pelatihan kesehatan mental yang mudah diakses oleh pekerja. Hal ini memungkinkan pekerja untuk mendapat bantuan saat membutuhkan tanpa merasa terisolasi atau terbebani dengan biaya perawatan.
3. Menyediakan Lingkungan Kerja yang Mendukung
Manajer dan supervisor mempunyai peranan penting dalam mengenali tanda-tanda stres serta burnout pada karyawan. Pelatihan manajer dan supervisor untuk memberi dukungan mental sekaligus menjaga keseimbangan antara tugas serta beban kerja dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.
4. Mengelola Risiko Psikososial di Tempat Kerja
Pencegahan kondisi kesehatan mental yang berkaitan dengan pekerjaan juga dapat dilakukan melalui manajemen risiko psikososial. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain mengubah kondisi, budaya, hingga hubungan kerja melalui intervensi organisasi, sehingga dapat membantu mengurangi risiko kesehatan mental.
5. Menciptakan Budaya Kerja yang Inklusif dan Mendukung
Dengan menciptakan budaya kerja yang inklusif, yakni setiap orang merasa dihargai dan didengar, maka perusahaan bisa membantu mengurangi stres yang timbul dari isolasi sosial atau ketidaknyamanan di tempat kerja.
Dampak Kesehatan Mental bagi Produktivitas Karyawan dan Perusahaan
Kesehatan mental yang buruk bisa menghambat potensi terbaik seseorang. Sebab, karyawan yang merasa tertekan cenderung kehilangan fokus, lebih sering absen, dan sulit mengambil keputusan.
Perusahaan yang tidak memperhatikan kesehatan mental karyawan berisiko kehilangan produktivitas hingga miliaran dolar per tahun akibat stres kerja. Sebaliknya, perusahaan yang menciptakan lingkungan kerja suportif bisa meningkatkan performa dan kepuasaan kerja dalam presentase yang lebih tinggi.
Peran Pemimpin Perusahaan dalam Menjaga Kesehatan Mental Karyawan
Kesehatan mental bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga para pemimpin perusahaan. Hal ini karena pemimpin yang peka dan empatik dapat menciptakan perbedaan besar bagi kesejahteraan timnya.
Dalam hal ini, sangat penting bagi para manajer dan supervisor untuk dapat:
-
Mengenali tanda-tanda stres atau kelelahan pada anggota tim.
-
Memberi umpan balik yang konstruktif kepada tim, bukan menekan.
-
Membangun komunikasi dua arah yang terbuka dan menghargai pendapat.
-
Menjadi role model dalam menjaga keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.
Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Selain dukungan dari perusahaan, kamu juga bisa mengambil langkah kecil untuk menjaga keseimbangan mentalmu di tempat kerja. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut.
-
Kenali Batasan: Jangan ragu berkata "tidak" pada beban kerja yang berlebihan.
-
Luangkan Waktu untuk Istirahat: Sekadar berjalan sebentar atau menarik napas dalam bisa membantumu menenangkan pikiran.
-
Bangun Hubungan Positif di Kantor: Dukungan sosial dari rekan kerja bisa menjadi sumber kekuatan besar.
-
Fokus pada Hal yang Bisa Kamu Kendalikan: Alih-alih khawatir berlebihan, kerjakan hal-hal kecil yang bisa kamu ubah.
-
Cari Bantuan Jika Diperlukan: Tidak masalah jika kamu meminta bantuan atau berbicara dengan profesional apabila kamu merasa kewalahan.
Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja untuk Produktivitas Karyawan yang Lebih Optimal
Pada akhirnya, kesehatan mental di tempat kerja adalah sesuai hal yang penting diperhatikan oleh setiap individu maupun perusahaan. Dengan lingkungan kerja yang inklusif, empatik, dan suportif, setiap karyawan bisa berkembang tanpa harus mengorbankan kesejahteraan mentalnya.
Melalui berbagai inisiatif, termasuk program Work-Life Balance, Astra membuktikan bahwa kesehatan mental karyawan adalah bagian penting dari strategi keberlanjutan manusia (human sustainability).
Kalau kamu tertarik ingin tahu lebih banyak tentang strategis Astra dalam menjaga kesejahteraan karyawan dan membangun budaya yang berkelanjutan, dapatkan informasi selengkapnya melalui
Astra Sustainability Report.