Tahukah kamu bahwa penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, termasuk di Indonesia? Bahkan data terbaru menunjukkan bahwa perempuan memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung dibanding laki-laki.
Sayangnya, masih banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami gejala penyakit jantung, karena tanda-tandanya sering kali tidak khas. Padahal deteksi dini dapat menjadi kunci untuk mencegah komplikasi fatal dan menyelamatkan nyawa.
Fakta Penyakit Jantung Lebih Mematikan dari Kanker pada Perempuan
Data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2019 mencatat, kematian akibat penyakit kardiovaskular di Indonesia mencapai 651.481 penduduk per tahun.
Risiko ini lebih tinggi pada perempuan, dengan prevalensi penyakit jantung koroner sebesar 1,6% dibandingkan 1,3% pada laki-laki (Riskesdas 2018). Penyakit kardiovaskular bahkan menyebabkan lebih banyak kematian pada wanita dibandingkan seluruh jenis kanker jika digabungkan.
Kenapa Risiko Perempuan Lebih Tinggi?
Ada beberapa alasan mengapa perempuan lebih berisiko mengalami penyakit jantung, terutama setelah memasuki masa menopause.
1. Penurunan Hormon Estrogen
Estrogen mempunyai peran penting dalam menjaga elastisitas pembuluh darah. Ketika kadarnya menurun, risiko penumpukan plak kolesterol akan meningkat, sehingga menyebabkan penyempitan arteri.
2. Gejala Tidak Khas
Banyak perempuan yang tidak merasakan nyeri dada hebat layaknya gejala klasik pada serangan jantung. Sebaliknya, rata-rata mereka hanya mengalami kelelahan, mual, atau sesak ringan yang sering disalahartikan sebagai gangguan lambung atau stres.
3. Faktor Gaya Hidup
Kurang tidur, stres berkepanjangan, konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, hingga kurangnya aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
4. Kurangnya Kesadaran dan Pemeriksaan Dini
Banyak perempuan yang sering kali menunda pemeriksaan jantung karena merasa masih muda atau tidak memiliki gejala berat.
Gejala Penyakit Jantung pada Perempuan yang Sering Diabaikan
Berbeda dari laki-laki, gejala penyakit jantung pada perempuan bisa muncul secara halus dan tidak selalu disertai nyeri dada. Berikut ini adalah beberapa tanda yang perlu kamu waspadai.
Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, jangan abaikan. Segera lakukan pemeriksaan jantung. Khususnya jika kamu memiliki faktor risiko, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
Pentingnya Deteksi dan Pemeriksaan Jantung
Heartology Cardiovascular Hospital mengingatkan pentingnya deteksi dini untuk mencegah komplikasi mematikan. Dengan fasilitas diagnostik mutakhir dan tim dokter subspesialis berpengalaman, pemeriksaan jantung dapat dilakukan secara menyeluruh, mulai dari skrining risiko hingga penanganan lanjutan.
Jangan tunggu gejala memburuk. Periksakan kesehatan jantung kamu di Heartology Cardiovascular Hospital agar tetap terpantau dan terlindungi.
Cintai Jantungmu, Cintai Hidupmu dengan Jaga Pola Hidup Sehat
Penyakit jantung bukan hanya urusan usia lanjut atau laki-laki. Perempuan pun memiliki risiko yang sama besar, bahkan lebih tinggi dalam beberapa kasus.
Oleh karena itu, jangan tunggu sampai gejala muncul. Mulailah dari langkah sederhana, seperti makan sehat, rutin bergerak, dan lakukan pemeriksaan jantung secara teratur.