Astra
7 Prosedur Keselamatan Kerja, Langkah untuk Keamananornament catur dharma

Kenali langkah penting dalam prosedur keselamatan kerja demi menciptakan tempat kerja yang aman dan bebas risiko.

7 Prosedur Keselamatan Kerja, Langkah untuk Keamanan

Keberlanjutan

6 menit membaca

77

Bagikan:

 

Keselamatan kerja merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan dalam dunia industri, terutama bagi kamu yang bekerja di lingkungan yang berisiko tinggi. Meski begitu, pentingnya prosedur keselamatan kerja juga tidak bisa diabaikan dalam lingkungan perkantoran.

Kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja bukan hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, tetapi juga kewajiban setiap individu yang terlibat di dalam aktivitas kerja.

Artikel ini akan mengupas tuntas tujuan keselamatan kerja dan prosedur keselamatan kerja dalam berbagai sektor. Dengan memahami hal ini, diharapkan kamu bisa turut serta berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif.

BACA JUGA: SANF Kembali Hadirkan Program Stalks sebagai Wujud Kepedulian Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan

Apa Itu Keselamatan Kerja?


Secara umum, keselamatan kerja merupakan segala upaya untuk menciptakan kondisi kerja yang aman, nyaman, dan bebas dari risiko kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, disebutkan bahwa keselamatan kerja mencakup segala bentuk perlindungan terhadap tenaga kerja agar mereka dapat bekerja dengan selamat, tanpa mengganggu kesehatan fisik maupun mental.

Kemudian aturan tersebut juga diperkuat oleh berbagai peraturan turunan lainnya. Salah satunya adalah Permenaker Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja.

Keselamatan kerja ini merupakan bagian dari sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang wajib diterapkan oleh setiap perusahaan atau instansi. Baik itu yang berada di sektor swasta maupun pemerintah.

Tujuan Keselamatan Kerja


Penerapan keselamatan kerja tentu memiliki berbagai tujuan yang saling berkaitan satu sama lain. Beberapa tujuan keselamatan kerja yang penting untuk kamu pahami, antara lain sebagai berikut.

1. Melindungi Tenaga Kerja dari Risiko Kecelakaan


Salah satu tujuan utama dari keselamatan kerja adalah melindungi karyawan dari potensi bahaya di lingkungan kerja. Secara umum, hal ini mencakup risiko fisik, seperti jatuh, terbakar, terkena alat berat, maupun paparan bahan kimia yang berbahaya.

2. Menjamin Operasional Berjalan Lancar


Dengan terciptanya lingkungan kerja yang aman, maka proses kerja dapat berjalan dengan lebih efisien dan minim gangguan. Pasalnya, sering kali kecelakaan tidak hanya merugikan korban, tetapi juga menghambat alur operasional perusahaan.

3. Meningkatkan Produktivitas dan Moral Pekerja


Karyawan yang merasa aman di lingkungan kerjanya cenderung akan bekerja dengan lebih tenang, fokus, dan juga loyal. Secara langsung hal ini tentu akan berdampak terhadap peningkatan produktivitas kerja.

4. Mematuhi Peraturan dan Undang-Undang


Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem keselamatan kerja sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia. Sebaliknya, ketidakpatuhan perusahaan terhadap regulasi tersebut bisa menyebabkan sanksi hukum hingga pencabutan izin usaha.

5. Membangun Budaya Kerja yang Sehat


Tujuan keselamatan kerja yang terakhir adalah membangun budaya kerja yang sehat. Dengan kata lain, keselamatan kerja juga turut serta berperan dalam membangun budaya perusahaan yang saling menghargai manusia dan lingkungan serta menciptakan sinergi antara kesejahteraan dan kinerja.

Prosedur Keselamatan Kerja


Setiap perusahaan sudah seharusnya memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mencakup prosedur keselamatan kerja. Hal ini penting mengingat prosedur tersebut bertujuan untuk mencegah kecelakaan, mengurangi risiko, dan memastikan tindakan yang tepat dalam kondisi darurat.

Berikut ini beberapa komponen penting dalam prosedur keselamatan kerja.

1. Identifikasi Risiko dan Evaluasi Bahaya


Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah identifikasi terhadap potensi bahaya di lingkungan kerja. Beberapa hal yang termasuk prosedur ini, antara lain:

  • Bahaya fisik, seperti mesin, peralatan tajam, dan lantai licin.
  • Bahaya kimia, seperti bahan beracun dan uap.
  • Bahaya biologis, seperti virus dan bakteri.
  • Bahaya ergonomis, seperti posisi kerja yang tidak ideal.

Setelah dilakukan identifikasi, setiap risiko harus dievaluasi berdasarkan tingkat keparahan dan kemungkinan terjadinya.

2. Penyusunan SOP Keselamatan


Prosedur kerja yang aman sudah pasti harus dituliskan secara jelas dalam bentuk Standar Operasional Prosedur (SOP) yang terdiri dari langkah kerja aman, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan tindakan dalam keadaan darurat.

3. Pelatihan dan Sosialisasi


Seluruh karyawan harus mendapatkan pelatihan berkala mengenai prosedur keselamatan kerja. Umumnya, pelatihan ini mencakup teori dan praktik penggunaan APD (Alat Pelindung Diri), tindakan evaluasi, hingga cara menghindari bahaya spesifik.

4. Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Pelindung Diri (APD)


Alat pelindung diri, seperti masker, helm, sarung tangan, dan sepatu keselamatan harus selalu digunakan sesuai dengan jenis pekerjaan masing-masing. Tidak hanya itu saja, APD yang sering digunakan juga harus mendapat perawatan secara berkala agar tetap efektif.

5. Pemasangan Tanda dan Rambu Keselamatan


Rambu keselamatan visual juga sangat penting untuk dipasang di area lingkungan kerja. Tujuannya adalah untuk memberi peringatan sekaligus mengarahkan pekerja, terutama di area-area berbahaya, seperti ruang listrik, area bahan kimia, atau tangga darurat.

6. Inspeksi dan Audit Rutin


Prosedur keselamatan kerja selanjutnya adalah inspeksi berkala terhadap peralatan, lingkungan kerja, dan kepatuhan SOP. Proses audit ini menjadi bagian yang sangat penting karena dapat membantu perusahaan untuk menemukan celah dalam penerapan keselamatan kerja.

7. Sistem Pelaporan dan Tindakan Korektif


Perusahaan harus selalu menyediakan sistem pelaporan yang mudah diakses untuk kejadian nyaris celaka (near-miss) dan insiden kerja. Nantinya, setiap laporan tersebut harus ditindaklanjuti dengan investigasi dan tindakan korektif.

FAQ Seputar Keselamatan Kerja


1. Apa tujuan dari keselamatan kerja?


Tujuan utama dari keselamatan kerja adalah untuk melindungi karyawan dari risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan kondusif.

2. Apa saja contoh prosedur keselamatan kerja?

Beberapa contohnya, seperti pelatihan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri), SOP evakuasi darurat, pemasangan rambu keselamatan, dan inspeksi rutin alat kerja.

3. Mengapa keselamatan kerja penting untuk perusahaan?


Keselamatan kerja dapat mencegah kerugian akibat kecelakaan, menjaga reputasi perusahaan, dan juga meningkatkan efisiensi serta produktivitas kerja.

Patuhi Prosedur Keselamatan Kerja untuk Ciptakan Lingkungan Kerja yang Aman dan Kondusif


Mengetahui, menerapkan prosedur, serta memahami tujuan keselamatan kerja menjadi hal yang wajib bagi setiap individu yang terlibat dalam proses kerja. Dengan menerapkan sistem keselamatan kerja secara konsisten, artinya kamu tidak hanya sedang melindungi diri sendiri, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, produktif, dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, mulailah dari hal-hal kecil, seperti menggunakan APD, mematuhi SOP, dan melaporkan setiap potensi bahaya. Hal ini karena keselamatan kerja bukan hanya aturan, tapi sudah menjadi bentuk kepedulian terhadap kehidupan.

Dalam hal ini, Astra senantiasa berkomitmen menjaga keselamatan seluruh insan Astra dengan mengutamakan "People First, Safety by All for All". Ingin tahu lebih banyak tentang program keselamatan kerja di Astra? Dapatkan informasi selengkapnya melalui Laporan Berkelanjutan Astra.

Artikel Lainnya :

Mengenal Cara Menghemat Energi di Sektor Industri Modern

Keberlanjutan

Mengenal Cara Menghemat Energi di Sektor Industri Modern

Sep 11, 2025 • 6 menit membaca

Edukasi Berkendara Jadi Prioritas, Jagoan Safety Riding Honda Diuji Keahliannya

Bisnis & Aksi Perusahaan

Edukasi Berkendara Jadi Prioritas, Jagoan Safety Riding Honda Diuji Keahliannya

Sep 2, 2025 • 3 menit membaca

Jejak Karbon: Alasan Setiap Aktivitas Berarti bagi Lingkungan

Keberlanjutan

Jejak Karbon: Alasan Setiap Aktivitas Berarti bagi Lingkungan

Sep 1, 2025 • 6 menit membaca