Astra
Efisiensi Energi di Industri: Lebih Hemat, Lebih Hijauornament catur dharma

Pelajari strategi efisiensi energi yang efektif untuk menghemat listrik, menekan biaya operasional, dan mendukung kelestarian lingkungan.

Efisiensi Energi di Industri: Lebih Hemat, Lebih Hijau

Keberlanjutan

6 menit membaca

49

Bagikan:

 

Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah efisiensi energi, khususnya dalam konteks industri dan keberlanjutan. Di tengah tantangan perubahan iklim dan kebutuhan untuk mengurangi emisi karbon, konsep ini menjadi salah satu strategi penting yang tidak hanya mampu menghemat biaya, tapi juga membantu melestarikan lingkungan.

Pada dasarnya, konsep ini dilakukan agar bisa mengoptimalkan penggunaan energi guna mencapai output yang sama atau lebih baik dengan konsumsi energi yang lebih baik. Buat kamu yang tertarik untuk tahu lebih banyak tentang konsep efisiensi energi, simak artikel ini sampai akhir!

BACA JUGA: Astra 2030 Sustainability Aspirations: Menuju Bisnis yang Lebih Resilient

Pengertian Efisiensi Energi


Efisiensi energi adalah langkah strategis untuk meminimalkan pemborosan energi tanpa harus mengorbankan kualitas atau kuantitas hasil produksi. Dalam industri, efisiensi dilakukan dengan mengoptimalkan proses produksi, menggunakan peralatan yang hemat energi, dan juga mengatur penggunaan sumber daya secara bijak.

Dengan kata lain, efisiensi energi bukan hanya soal menghemat listrik atau bahan bakar, tetapi juga berkaitan dengan bagaimana bisa memaksimalkan output dengan input yang lebih sedikit. Jadi, nantinya biaya operasional bisa ditekan, ketergantungan pada energi fosil akan berkurang, serta dampak lingkungan bisa diminimalisir.

Di Indonesia, pemerintah telah mendorong penerapan konsep ini melalui kebijakan dan regulasi, termasuk target pengurangan intensitas energi nasional. Hal ini tentunya sejalan dengan komitmen global dalam mengurangi emisi karbon sesuai Paris Agreement.

Manfaat Efisiensi Energi bagi Industri


Efisiensi energi memberikan berbagai manfaat yang signifikan, khususnya bagi sektor industri yang konsumsi energinya sangat besar. Adapun beberapa manfaat penerapan konsep ini secara masif, antara lain:

  • Mengurangi Biaya Operasional: Penggunaan energi yang efisien artinya kamu membayar lebih sedikit untuk listrik, bahan bakar, atau sumber energi lainnya.

  • Meningkatkan Daya Saing: Perusahaan yang efisien secara energi cenderung mempunyai biaya produksi yang lebih rendah, sehingga bisa menawarkan harga yang lebih kompetitif.

  • Mendukung Target Net Zero: Efisiensi energi berkontribusi langsung pada pengurangan emisi gas rumah kaca yang kini menjadi target banyak perusahaan, termasuk Astra.

  • Meningkatkan Reputasi Perusahaan: Konsumen dan mitra bisnis sekarang ini lebih peduli terhadap isu lingkungan. Perusahaan yang aktif menerapkan efisiensi energi akan dilihat sebagai sebuah entitas yang bertanggung jawab.

  • Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca: Perusahaan dapat mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan dari sumber energi batu bara dan minyak bumi, sehingga mampu mengurangi jejak karbon.

  • Peningkatan Kinerja: Efisiensi energi dapat meningkatkan kinerja sistem dan perangkat, seperti perangkat yang lebih efisien, sehingga memungkinkan masa pakai yang lebih lama dan butuh lebih sedikit perawatan.

  • Peningkatan Keamanan Energi: Pengurangan ketergantungan pada sumber daya energi langka atau berbahaya dapat membantu meningkatkan keamanan energi suatu negara.

Contoh Efisiensi Energi dalam Kehidupan Sehari-hari


Sekarang ini ada banyak sekali contoh efisiensi energi yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik pada skala kecil maupun besar. Berikut ini adalah beberapa contohnya yang menarik untuk diketahui.

1. Menggunakan Lampu LED


Penggunaan lampu LED, baik di rumah maupun kantor, menjadi salah satu contoh efisiensi yang kini mulai banyak dilakukan. Lampu LED dipilih karena menghasilkan sedikit energi panas dibandingkan dengan lampu pijar. Selain itu, penggunaannya juga lebih lama dari lampu pijar, yakni 25.000 jam atau sekitar 25 kali lebih lama.

2. Menggunakan Pengisi Daya Otomatis


Berkembangnya perangkat teknologi sekarang ini membuat banyak pengisi daya ponsel maupun laptop bisa diatur secara otomatis. Jadi, pengisi daya otomatis akan berhenti mengisi daya pada saat perangkat sudah terisi penuh. Dengan begitu, perangkat teknologi bisa memiliki baterai yang lebih sehat sekaligus bisa menghemat energi.

3. Memasak dengan Kompor Induksi


Energi yang ditransfer oleh kompor induksi mencapai 90%, di mana angka ini lebih banyak dibandingkan dengan energi yang ditransfer oleh kompor gas yang hanya mencapai 40%. Adanya perbedaan ini menunjukkan bahwa energi yang terbuang ketika menggunakan kompor gas adalah sebesar enam kali lipat lebih banyak dibandingkan kompor induksi.

4. Pemasangan Jendela Efisiensi Energi


Jendela efisiensi energi berfungsi untuk meminimalisir kalor kebocoran energi. Pasalnya, jendela ini didesain untuk mengurangi kebutuhan pemanas maupun pendingin ruangan. Hal inilah yang membuat pemasangan jendela efisiensi energi di suatu rumah menjadi salah satu contoh efisiensi energi yang bisa dilakukan.

5. Menghemat Penggunaan Air


Menghemat penggunaan air dalam setiap kesempatan artinya kamu telah turut serta melakukan efisiensi energi. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk menghemat penggunaan air, seperti:

  • Mencuci buah dan sayur di baskom, bukan di bawah keran air mengalir.
  • Memeriksa pipa-pipa air untuk memastikan tidak ada kebocoran yang mengakibatkan pemborosan air.
  • Menggunakan detergen atau sabun cuci secukupnya dan bilas dengan air secukupnya juga.
  • Matikan air keran saat sedang menyikat gigi.

Triple-P Roadmap: Strategi Keberlanjutan Astra untuk Maksimalkan Efisiensi Energi


Efisiensi di Astra tidak berjalan sendiri, tetapi menjadi bagian integrasi dari Triple-P Roadmap yang mencakup:

  • Portfolio Roadmap: Menurunkan emisi gas rumah kaca, meningkatkan bauran energi terbarukan, hingga meningkatkan pendapatan non-batu bara.

  • People Roadmap: Mengembangkan kompetensi karyawan dalam keberlanjutan.

  • Public Contribution Roadmap: Memberdayakan masyarakat melalui program sosial dan lingkungan.

Dalam konteks efisiensi energi, Astra mempunyai target untuk menurunkan emisi gas rumah kaca scope 1 & 2 sebesar 30% dari baseline 2019 pada tahun 2030. Selain itu, Astra juga menerapkan Astra Green Company (AGC) sebagai panduan untuk operasional yang ramah lingkungan.

Hasilnya, pada tahun 2024 lalu, Astra berhasil menurunkan emisi hingga 17,41% dibanding baseline 2019, di mana sebagian besar berkat efisiensi energi dan pemanfaatan energi terbarukan.

Bijak Gunakan Energi dalam Kehidupan Sehari-hari untuk Bumi yang Lebih Baik


Efisiensi energi bukan hanya tentang penghematan biaya, tapi juga tentang keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Oleh karena itu, konsep ini menjadi kunci untuk memastikan bahwa kamu bisa memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan generasi mendatang.

Astra telah membuktikan bahwa efisiensi energi bisa berjalan seiring dengan pertumbuhan bisnis. Melalui 7 Flagship Initiatives di seluruh Grup Astra, Astra telah menunjukkan langkah konkret menuju masa depan yang lebih hijau.

Sekarang giliranmu untuk mulai memikirkan dan menerapkan efisiensi energi di kehidupan sehari-hari dan lingkungan bisnis. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang komitmen Astra dalam keberlanjutan, kamu bisa mengunjungi Laporan Keberlanjutan Astra untuk informasi selengkapnya.

Artikel Lainnya :

Mengenal Cara Menghemat Energi di Sektor Industri Modern

Keberlanjutan

Mengenal Cara Menghemat Energi di Sektor Industri Modern

Sep 11, 2025 • 6 menit membaca

Edukasi Berkendara Jadi Prioritas, Jagoan Safety Riding Honda Diuji Keahliannya

Bisnis & Aksi Perusahaan

Edukasi Berkendara Jadi Prioritas, Jagoan Safety Riding Honda Diuji Keahliannya

Sep 2, 2025 • 3 menit membaca

Jejak Karbon: Alasan Setiap Aktivitas Berarti bagi Lingkungan

Keberlanjutan

Jejak Karbon: Alasan Setiap Aktivitas Berarti bagi Lingkungan

Sep 1, 2025 • 6 menit membaca