Astra
Waste to Energy: Strategi Astra Wujudkan Circular Economy ornament catur dharma

Waste to energy membantu mengurangi sampah dan menghasilkan energi. Ketahui manfaat serta potensi penerapannya di Indonesia

Waste to Energy: Strategi Astra Wujudkan Circular Economy

Keberlanjutan

5 menit membaca

43

Bagikan:

 

Permasalahan sampah hingga kini masih menjadi tantangan besar di banyak negara, termasuk Indonesia. Volume sampah yang terus meningkat hingga keterbatasan lahan membuat pemerintah dan industri perlu mencari solusi yang lebih inovatif. Salah satu pendekatan yang semakin banyak diperbincangkan adalah waste to energy.

Istilah ini mungkin terdengar asing bagi masyarakat awam. Namun, konsep ini diyakini sebagai solusi modern dalam mengelola sampah secara berkelanjutan.

Apa Itu Waste to Energy?


Waste to energy
adalah teknologi yang mengubah sampah menjadi energi, baik itu energi listrik, panas, bahan bakar alternatif, atau biogas. Teknologi tidak hanya menjadi solusi untuk mengurangi volume sampah, tetapi juga mendukung kebutuhan energi yang lebih ramah lingkungan.

Tentunya konsep ini sangat selaras dengan arah transisi energi dan ekonomi sirkular yang semakin diadopsi di tingkat global dan nasional. Secara umum, teknologi ini bertujuan untuk:

  • Mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA
  • Menghasilkan energi alternatif dan terbarukan
  • Mendukung pengelolaan limbah secara berkelanjutan

Dengan kata lain, waste to energy tidak hanya menyelesaikan masalah sampah, tetapi juga menghasilkan tambahan berupa energi.

Alasan Waste to Energy Menjadi Teknologi yang Penting


Ada beberapa yang menjadi alasan utama mengapa teknologi ini penting menjadi perhatian global, antara lain:

  • Sampah di TPA menghasilkan metana, yakni gas rumah kaca yang lebih berbahaya dari CO₂.
  • Kebutuhan energi yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan polulasi dan industri.
  • Lahan untuk TPA yang semakin terbatas, khususnya di daerah perkotaan.

Dengan tren perubahan iklim dan kebutuhan energi bersih yang semakin masif sekarang ini, teknologi waste to energy menjadi salah satu solusi yang masuk akal dan strategis.

Tipe Teknologi yang Digunakan pada Waste to Energy


Ada beberapa teknologi yang dapat digunakan untuk mengubah sampah menjadi energi, seperti:

1. Teknologi Termal

  • Depolymerization/Hydrous Pyrolysis: Metode yang memanfaatkan dekomposisi termal, di mana komponen organik akan dipanaskan dengan temperatur tinggi.
  • Gasification: Metode yang mengonversi substansi yang mengandung karbon menjadi karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen. Proses ini menggunakan temperatur tinggi, tapi tidak ada pembakaran.
  • Pyrolysis: Metode yang menggunakan sampah dari agrikultur atau sampah organik dari industri untuk diolah menjadi energi tanpa menggunakan oksigen.
  • Plasma Arc Gasification: Metode ini menghasilkan listrik sembari mengompresi sampah dengan obor plasma digunakan untuk mengionisasi gas, sehingga akan diperoleh gas sintesis.

2. Teknologi Non-Termal

  • Fermentasi: Metode ini dapat menghasilkan perubahan kimiawi pada substansi organik melalui enzim dalam keadaan tidak ada oksigen.
  • Anaerobic Digestion: Metode yang memungkinkan mikroorganisme untuk menghancurkan substansi yang bisa terbiodegradasi. Metode ini dapat digunakan di tingkat domestik maupun komersil untuk menangkap pelepasan energi yang dihasilkan saat prosesnya.

Strategi yang Mendorong Pengembangan Waste to Energy Indonesia


Untuk memaksimalkan hasilnya, berikut ini adalah beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan.

  • Perbaikan Sistem Pengelolaan Sampah: Pemilahan dan pengumpulan sampah harus diperbaiki, sehingga bahan baku untuk fasilitas waste to energy berkualitas dan konsisten.
  • Penguatan Regulasi dan Insentif: Aturan terkait pembiayaan, pengendalian emisi, hingga insentif investasi harus diperkuat untuk menarik lebih banyak pihak swasta.
  • Sosialisasi Berkelanjutan: Edukasi kepada masyarakat umum masih harus terus dilakukan agar resistensi sosial dapat berkurang.
  • Inovasi Teknologi: Teknologi yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik sampah di Indonesia dengan tetap memanfaatkan riset dan inovasi lokal.

Peran Industri dan Komitmen Astra dalam Waste Management


Astra turut serta memberikan kontribusi dan komitmen nyata dalam waste management. Beberapa hal yang sudah dilakukan oleh Astra, antara lain:

  • Pengelolaan limbah padat mencapai hingga 98,92% sebagai bukti komitmen Astra pada efisiensi sumber daya dan ekonomi sirkular.
  • Kolaborasi strategis pengelolaan sampah antara PT Energia Prima Nusantara bersama Sumitomo Corporation dan Kanadevia Corporation yang mengelola Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) di Bandung, Jawa Barat.
  • Perusahaan menerapkan konsep 6R (Refine, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, Retrieve to Energy) untuk pengelolaan limbah padat.
  • Mendorong pengendalian organisme pengganggu tanaman dan penurunan timbulan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) melalui pemanfaatan Green on Biological Agent (G-Bant) oleh PT Astra Agro Lestari Tbk.
  • Mendirikan Gerai Daur Ulang sebagai pusat pengumpulan dan pengolahan sampah.
  • Menginisiasi kampanye #AKSI: Ayo Kurangi Sampah Indonesia oleh FIFGROUP.

Waste to Energy: Teknologi Modern sebagai Solusi Mengurangi Timbulan Sampah


Teknologi waste to energy menawarkan pendekatan modern untuk mengatasi masalah sampah sekaligus menyediakan energi alternatif yang ramah lingkungan. Konsep ini sejalan dengan agenda global perubahan iklim dan sangat relevan diterapkan di Indonesia yang mempunyai tantangan volume sampah besar.

Perusahaan seperti Astra juga turut serta berperan dalam perubahan ini melalui pendekatan circular economy, inovasi lingkungan, dan pelaporan transparan. Untuk informasi selengkapnya tentang inisiatif dan kontribusi Astra dalam keberlanjutan, kamu bisa kunjungi Astra Sustainability Report.

Artikel Lainnya :

Mengenal Perbedaan Sustainability, ESG, dan CSR Lengkap

Keberlanjutan

Mengenal Perbedaan Sustainability, ESG, dan CSR Lengkap

Oct 3, 2022 • 5 menit membaca

7 Prosedur Keselamatan Kerja, Langkah untuk Keamanan

Keberlanjutan

7 Prosedur Keselamatan Kerja, Langkah untuk Keamanan

Aug 17, 2025 • 6 menit membaca

Memahami Sustainability Framework Astra Menuju Keberlanjutan

Keberlanjutan

Memahami Sustainability Framework Astra Menuju Keberlanjutan

Aug 21, 2025 • 6 menit membaca