Ketahui definisi, prinsip dasar, dan dampak kesetaraan gender di berbagai bidang kehidupan dalam artikel berikut ini.
Keberlanjutan
7 menit membaca
63
Bagikan:
Pembahasan mengenai kesetaraan gender dalam beberapa tahun terakhir menjadi semakin relevan. Tak hanya dalam ranah sosial, tapi juga berbagai sektor lain, seperti pendidikan, ekonomi, bahkan hingga dunia kerja.
Namun, sebenarnya apa itu kesetaraan gender? Mengapa konsep ini penting untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari? Jika kamu tertarik mengenal lebih jauh tentang konsep tersebut, simak informasinya dalam artikel ini.
BACA JUGA: PTAR Tegaskan Komitmen Keberagaman Gender di W20 Summit Danau Toba
Kesetaraan gender adalah kondisi ketika perempuan dan laki-laki mempunyai hak, tanggung jawab, dan peluang yang sama dalam segala aspek kehidupan. Termasuk juga di bidang pendidikan, pekerjaan, politik, hingga kehidupan pribadi.
Namun, bukan berarti konsep ini menyamakan semua individu secara mutlak, tapi lebih kepada memastikan bahwa jenis kelamin seseorang tidak menjadi hambatan dalam mencapai potensi dan kontribusi optimal mereka.
Dalam hal ini, konsep tersebut menjadi prasyarat penting sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan dan pencapaian keadilan sosial. Adapun di Indonesia, upaya mencapai kesetaraan juga tercantum dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam tujuan ke-5, yakni mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan.
Kesetaran gender bukan hanya bicara soal keadilan, tapi juga merupakan investasi strategis untuk pembangunan yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa konsep ini menjadi sangat penting.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa negara atau organisasi yang memberdayakan perempuan secara setara mempunyai tingkat produktivitas dan inovasi yang lebih tinggi. Contohnya, kesetaraan dalam kesempatan kerja mampu meningkatkan PDB suatu negara secara signifikan.
Dengan memberi kesempatan yang setara, perempuan bisa mendapat kontribusi aktif dalam pengambilan keputusan. Baik itu di rumah tangga maupun di tengah masyarakat. Hal ini tentu akan mendorong terciptanya komunitas yang lebih kuat dan adil.
Kesetaraan gender merupakan hak dasar manusia. Maka dari itu, tidak seharusnya jenis kelamin menentukan kualitas pendidikan, jenjang karier, ataupun tingkat kesejahteraan seseorang.
Perusahaan yang mempraktikkan inklusi gender terbukti memiliki tingkat retensi karyawan yang baik. Selain itu, juga dapat menciptakan budaya kerja yang lebih sehat dan inovatif.
Berikut ini adalah dampak yang dapat dirasakan di berbagai aspek kehidupan apabila konsep kesetaraan diterapkan.
Kesetaraan gender membuka jalan bagi perempuan untuk bisa menduduki posisi strategis, termasuk di level manajerial dan dewan direksi. Hal inilah yang dapat meningkatkan keberagaman dalam pengambilan keputusan, sehingga bisa berdampak positif terhadap performa perusahaan.
Di Astra, prinsip inklusi dan kesetaraan juga telah diterapkan dalam pengembangan sumber daya manusia. Misalnya, dengan mendorong partisipasi perempuan dalam berbagai sektor, termasuk kepemimpinan.
Salah satunya melalui Astra Women Leaders Development Program yang dirancang untuk mempromosikan kepemimpinan perempuan, memperkuat peran perempuan dalam pengambilan keputusan strategis, serta membangun budaya dan organisasi yang inklusif, inovatif, dan adaptif. Pada tahun 2024 lalu, setidaknya ada 34 pemimpin perempuan yang menjabat sebagai direksi di Grup Astra atau setara dengan 17,35% dari total keseluruhan direksi di Grup Astra.
Pendidikan yang setara dapat memungkinkan semua individu untuk punya akses yang adil terhadap ilmu pengetahuan dan keterampilan. Hal ini sangat penting untuk membentuk generasi masa depan yang berdaya saing tinggi.
Ketika perempuan mendapat akses yang sama dalam pendidikan dan ekonomi, maka kualitas hidup keluarga akan meningkat. Selain itu, perempuan yang berdaya juga cenderung mendorong pendidikan anak dan menjadi agen perubahan di komunitasnya.
Meski kemajuan sudah banyak dicapai, berbagai tantangan masih menghambat terwujudnya kesetaraan gender secara menyeluruh di Indonesia. Beberapa tantangan tersebut, antara lain:
Sebagai salah satu perusahaan nasional terbesar di Indonesia, Astra memahami bahwa keberagaman dan inklusi adalah elemen penting dalam pembangunan berkelanjutan. Astra telah menjalankan berbagai inisiatif untuk mendukung kesetaraan gender, baik secara internal di lingkungan kerja maupun eksternal melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.
Berikut ini adalah contoh kesetaraan gender yang sudah dilakukan oleh Astra.
Astra mendukung terciptanya keberagaman dan inklusivitas karyawan serta di level eksekutif hingga komisaris yang berfokus pada gender. Hal ini menjadi komitmen nyata Astra untuk menciptakan kesetaraan gender di ruang lingkup dunia kerja.
Pada tahun 2024, ada 5.112 karyawan perempuan level supervisor ke atas atau setara dengan 19,35% dari total karyawan di Grup Astra melalui Women Employee Development Program. Sementara ada 34 pemimpin perempuan yang menjabat sebagai direksi di Grup Astra atau setara dengan 17,35% dari total keseluruhan direksi di Grup Astra dalam Women Leaders Development Program.
Kedua program ini merupakan bagian dari insiatif bernama Astra For Everyone. Inisiatif ini mengutamakan tentang keberagaman, kesetaraan, dan inklusi dengan fokus pada gender.
Astra berkomitmen untuk menjaga keberagaman di perusahaan demi pertumbuhan bisnis yang efektif. Bukan hanya itu saja, Astra juga melakukan inklusivitas dan kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan serta menentang adanya diskriminasi yang dilakukan dengan alasan apapun.
Dengan kata lain, Astra berkomitmen untuk memperlakukan seluruh karyawan dengan setara tanpa membedakan, baik suku, ras, agama, maupun golongan. Dengan begitu, tak hanya konsep kesetaraan gender saja yang dapat terwujud, tapi juga dapat menghilangkan diskriminasi.
Selain itu, dari sisi kesetaraan gender, Astra juga menerapkan cuti melahirkan kepada seluruh karyawan perempuan Astra (maternity leave) dan hak cuti karyawan pria untuk menemani istri melahirkan (paternity leave) sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Komunitas Perempuan Astra adalah wadah pengembangan dan pemberdayaan kepemimpinan perempuan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah pemimpin perempuan di Astra melalui berbagai inisiatif yang mendorong pengembangan karier, jaringan profesional, dan kesejahteraan di Astra.
Bukan hanya itu, komunitas ini juga fokus pada penerapan budaya kerja yang inklusif agar dapat menciptakan lingkungan yang mendukung work-life-balance dan mencegah diskriminasi serta pelecehan di tempat kerja. Komunitas Perempuan Astra memiliki program bernama Astra Women Networks untuk pengembangan dan pemberdayaan perempuan di lingkungan kerja Astra.
Beberapa inisiatif yang dilakukan untuk mencapai program ini, antara lain:
BACA JUGA: Asuransi Astra Gemakan Semua #PerempuanBermakna Dengan Sejuta Keistimewaannya
Kesetaraan gender bukan lagi sekadar isu normatif, tapi sudah jadi bagian integrasi dari strategi pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Mulai dari sektor pendidikan, pekerjaan, hingga kehidupan sosial, kamu dapat menyadari betapa pentingnya peran semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang setara.
Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen terhadap pembangunan nasional, Astra tidak hanya menjadi pelaku bisnis, tapi juga agen perubahan sosial. Melalui berbagai program dan kebijakan yang mendukung kesetaraan, Astra berperan aktif dalam menciptakan Indonesia yang lebih inklusif dan berkeadilan gender.
Keberlanjutan
Sep 11, 2025 • 6 menit membaca
Bisnis & Aksi Perusahaan
Sep 2, 2025 • 3 menit membaca
Keberlanjutan
Sep 1, 2025 • 6 menit membaca