Tahukah kamu kalau sektor konstruksi turut menyumbang emisi karbon global? Oleh karena itulah, konsep bangunan green building menjadi sangat penting untuk masa depan yang lebih hijau.
Di tengah meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim, penerapan konsep ini di berbagai negara, termasuk green building di Indonesia, semakin berkembang pesat. Jika kamu tertarik ingin tahu lebih jauh tentang apa itu green building, simak artikel ini sampai akhir, ya.
Apa Itu Green Building?
Green building adalah bangunan yang dirancang, dibangun, dan dikelola untuk meminimalkan penggunaan sumber daya alam, seperti energi, air, dan material, serta mengurangi limbah dan polusi yang dihasilkan selama masa operasinya.
Bangunan hijau ini bukan hanya sekadar efisien secara teknis, tetapi juga tetap memperhatikan kenyamanan dan kesehatan manusia yang beraktivitas di dalamnya. Beberapa prinsip utama dari bangunan green building meliputi:
-
Efisiensi Energi: Menggunakan sistem pencahayaan alami, teknologi energi terbarukan, dan pendingin udara hemat energi.
-
Efisiensi Air: Menggunakan air secara bijak dengan sistem daur ulang air hujan dan teknologi hemat air.
-
Kualitas dalam Ruangan: Menjaga ventilasi dan kualitas udara agar tetap sehat bagi penghuninya.
-
Material Ramah Lingkungan: Menggunakan bahan bangunan yang bisa didaur ulang atau berasal dari sumber berkelanjutan.
-
Pengelolaan Limbah: Menerapkan prinsip reduce, reuse, recycle dalam konstruksi dan operasional gedung.
Dengan adanya kombinasi prinsip ini, green building dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi manusia sekaligus menjaga keseimbangan bumi.
Manfaat Green Building bagi Lingkungan dan Bisnis
Menerapkan konsep green building di Indonesia bukan hanya soal tanggung jawab terhadap bumi, tapi juga memberikan banyak manfaat jangka panjang, baik secara ekonomi maupun sosial. Berikut ini adalah beberapa manfaat utamanya.
1. Meningkatkan Kualitas Hidup
Green building bisa menciptakan kenyamanan dan kesehatan bagi para penghuninya. Hal ini tidak terlepas dari desain bangunan yang memperhatikan ventilasi, pencahayaan, suhu, kebisingan, dan kualitas udara dalam ruangan.
Tidak hanya itu saja, green building juga bisa meningkatkan produktivitas ruangan dan kreativitas penghuninya karena mampu memberikan suasana yang nyaman serta menyenangkan.
2. Mengurangi Biaya Operasional dan Pemeliharaan Bangunan
Green building dapat membantu mengurangi biaya operasional dan pemeliharaan bangunan dengan cara menghemat penggunaan energi listrik. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan energi terbarukan, seperti turbin angin atau panel surya. Kemudian bisa juga menggunakan peralatan listrik yang hemat energi, seperti lampu LED atau AC inverter.
3. Menghemat Sumber Daya Air
Manfaat selanjutnya adalah dapat menghemat sumber daya air dengan cara memanfaatkan air hujan, air daur ulang, ataupun air sumur resapan. Nantinya, air tersebut bisa digunakan untuk keperluan irigasi, sanitasi, atau pendinginan.
Selain itu, bangunan hijau ini juga bisa mengurangi limbah air melalui penggunaan peralatan sanitasi yang hemat air. Misalnya, seperti toilet dengan dua tombol siram ataupun keran otomatis.
4. Mengurangi Jejak Karbon
Mengurangi jejak karbon sebagai salah satu langkah untuk menyelamatkan lingkungan juga menjadi bagian dari manfaat bangunan green building. Jadi, bangunan ini bisa mengurangi jejak karbon atau emisi gas rumah kaca yang berasal dari sektor bangunan.
Caranya adalah dengan mengurangi konsumsi energi fosil, seperti minyak bumi atau batubara. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan energi terbarukan atau menggunakan peralatan listrik yang hemat energi.
5. Bangunan Lebih Tahan Lama
Terakhir, green building bisa digunakan dalam waktu yang lama karena memiliki desain bangunan yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan lingkungan. Apalagi bangunan ini juga menggunakan bahan material yang mudah dibongkar pasang atau dimodifikasi. Bahkan beberapa juga menggunakan sistem modular yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penghuni.
Kriteria Green Building yang Ramah Lingkungan
Agar bisa dikategorikan sebagai bangunan ramah lingkungan, berikut ini adalah beberapa kriteria yang harus dipenuhi.
1. Efisiensi Energi
-
Memaksimalkan pencahayaan alami.
-
Menggunakan peralatan elektronik yang punya standar efisiensi energi tinggi.
-
Menggunakan PLTS sebagai sumber energi.
2. Pemilihan Material Ramah Lingkungan
-
Memilih bahan yang memiliki daya tahan tinggi untuk mengurangi limbah konstruksi.
-
Menggunakan material daur ulang atau rendah karbon.
-
Menggunakan kayu bersertifikat Forest Stewardship Cuncil (FSC) untuk mendukung kelestarian hutan.
3. Pengelolaan Air yang Efisien
-
Pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan sanitasi dan irigasi.
-
Menggunakan alat hemat air, seperti toilet dual-flush dan keran otomatis.
-
Adanya instalasi sistem daur ulang air untuk mengurangi konsumsi air bersih.
4. Pengelolaan Limbah yang Efektif
5. Mobilitas Ramah Lingkungan
-
Adanya kemudahan aksesibilitas terhadap transportasi umum untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
-
Penyediaan fasilitas seperti tempat parkir sepeda dan stasiun pengisian kendaraan listrik.
6. Desain Bangunan yang Mendukung Kenyamanan dan Kesehatan Penghuni
Green Building di Indonesia: Dari Regulasi hingga Tren
Selain itu, Green Building Council Indonesia (GBCI) juga turut mengembangkan sistem penilaian Greenship yang kini telah menjadi standar nasional untuk menilai tingkat keberlanjutan sebuah gedung.
Di kota besar seperti Jakarta, semakin banyak gedung perkantoran dan residensial yang menerapkan prinsip hijau ini. Salah satunya adalah Menara Astra yang menjadi contoh sukses penerapan green building di Indonesia.
Salah satu gedung perkantoran tertinggi di Jakarta ini tidak hanya megah, tapi juga ramah lingkungan. Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan Astra, Menara Astra dibangun dengan prinsip bangunan green building.
Inisiatif pembangunan green building ini juga sejalan dengan program Sustainability Astra yang menekankan komitmen perusahaan untuk berkontribusi pada tujuan Net Zero Emission 2060. Dengan langkah nyata seperti Menara Astra, Astra telah membuktikan bahwa perusahaan besar bisa menjadi pionir keberlanjutan di Indonesia.
Menara Astra, Wujud Nyata Komitmen Astra untuk Ciptakan Green Building di Indonesia yang Berkelanjutan
Dari penjelasan di atas, kamu sudah tahu bahwa green building adalah salah satu solusi nyata untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Penerapan bangunan green building seperti Menara Astra membuktikan bahwa desain ramah lingkungan dapat berjalan seiring dengan efisiensi dan estetika modern.
Astra melalui
Sustainability Report terus berkomitmen menghadirkan inovasi berkelanjutan dalam berbagai sektor. Termasuk infrastruktur dan operasional bisnisnya sebagai bukti nyata bahwa keberlanjutan telah menjadi budaya yang tumbuh dalam setiap lapisan Astra.