Apa Itu Emisi Karbon?
Secara sederhana, istilah emisi karbon merujuk pada pelepasan gas karbon dioksida (CO₂) ke atmosfer. Emisi ini banyak berasal dari aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil (minyak, batu bara, dan gas), pembakaran hutan, dan proses industri.
Adapun karbon dioksida merupakan salah satu gas rumah kaca utama yang berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Dalam realitanya, emisi karbon dibagi menjadi tiga kategori utama, yakni:
- Scope 1: Emisi langsung dari sumber yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan. Contohnya, seperti pembakaran bahan bakar pada kendaraan operasional.
- Scope 2: Emisi tidak langsung dari konsumsi energi listrik, panas, ataupun pendingin yang dibeli perusahaan. Contohnya, penggunaan listrik dalam fasilitas perkantoran dapat menghasilkan emisi karbon yang berasal dari pembangkit listrik.
-
Scope 3: Emisi tidak langsung yang berasal dari aktivitas lain dalam rantai pasokan, termasuk distribusi produk, transportasi bahan baku, hingga limbah yang dihasilkan setelah produk digunakan.
Meskipun karbon dioksida secara alami terdapat di atmosfer, peningkatan jumlahnya akibat aktivitas manusia dalam skala besar sudah mengganggu keseimbangan ekosistem bumi.
Dampak Emisi Karbon bagi Lingkungan dan Kehidupan Manusia
Meningkatnya emisi karbon di atmosfer tentu berdampak serius terhadap kehidupan di Bumi. Berikut ini adalah dampak emisi karbon yang paling signifikan dirasakan.
1. Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Emisi karbon berkontribusi besar terhadap efek rumah kaca, yakni kondisi saat gas-gas di atmosfer menjebak panas matahari, sehingga menyebabkan suhu bumi meningkat. Pemanasan global juga berdampak pada kenaikan permukaan laut, mencairnya es kutub, hingga cuaca ekstrem, seperti kekeringan dan banjir.
2. Kerusakan Ekosistem
Kenaikan suhu menyebabkan kerusakan habitat alami bagi flora dan fauna. Misalnya, terumbu karang yang kini banyak mengalami pemutihan akibat suhu laut yang tinggi. Bukan hanya itu, banyak juga spesies yang terancam punah karena tidak mampu beradaptasi.
3. Gangguan Kesehatan Manusia
Polusi udara dari emisi karbon dan berbagai partikel lain bisa menyebabkan berbagai penyakit pernapasan, kardiovaskular, dan bahkan kanker. Adapun anak-anak dan lansia menjadi kelompok yang paling rentan terhadap risiko gangguan kesehatan tersebut.
4. Dampak Sosial dan Ekonomi
Dampak emisi karbon lainnya juga bisa dirasakan dari segi sosial dan ekonomi. Pasalnya, perubahan iklim dapat memengaruhi hasil pertanian, ketersediaan air bersih, dan keamanan pangan. Pada akhirnya, hal ini memicu konflik sosial, migrasi iklim, dan kerugian yang besar, khususnya di negara berkembang.
Cara Mengurangi Emisi Karbon
Menekan emisi karbon bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau perusahaan besar. Artinya, kamu juga bisa berkontribusi melalui hal-hal kecil dan sederhana, tapi mampu memberi dampak nyata. Beberapa cara mengurangi emisi karbon yang bisa diterapkan sebagai berikut.
1. Menggunakan Transportasi Ramah Lingkungan
Dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi setiap harinya, kamu bisa coba menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau jalan kaki. Apabila memungkinkan, bisa juga gunakan kendaraan listrik atau hybrid yang lebih rendah emisi.
2. Hemat Energi di Rumah
Matikan lampu dan peralatan elektronik ketika sudah tidak digunakan lagi. Kemudian kamu bisa gunakan lampu LED hemat energi dan pertimbangkan memasang panel surya untuk kebutuhan listrik rumah tangga.
3. Mengurangi Konsumsi Produk Sekali Pakai
Plastik dan barang-barang sekali pakai membutuhkan energi besar dalam proses produksinya. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan tas belanja kain, membawa botol minum isi ulang saat bepergian, dan mengurangi limbah rumah tangga.
4. Mendukung Produk dan Perusahaan Berkelanjutan
Sekarang ini sudah banyak sekali UMKM dan perusahaan yang mengutamakan konsep berkelanjutan dalam proses produksinya. Jadi, kamu bisa pilih produk dari UMKM maupun perusahaan yang punya kebijakan ramah lingkungan tersebut.
Dengan turut serta mendukung brand yang peduli lingkungan, maka kamu sudah ikut mendorong industri menjadi lebih hijau dan berkelanjutan.
5. Menanam Pohon dan Melakukan Program Reboisasi
Setiap pohon dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Dengan kata lain, menanam pohon, mengikuti kegiatan komunitas tanam pohon, maupun mendukung program reboisasi merupakan langkah langsung yang berdampak besar bagi bumi.
Komitmen Astra dalam Mengurangi Emisi Karbon Melalui Astra Green Energy
Astra menyadari peran vital sebagai perusahaan besar dalam menjaga lingkungan. Oleh karena itu, komitmen Astra terhadap keberlanjutan bukan hanya sekadar wacana, tapi telah diwujudkan melalui berbagai kebijakan dan program konkret.
Melalui program Astra Green Energy (AGEn), Astra turut berpartisipasi aktif dalam mendukung target pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission 2060. Program ini mencakup sistem manajemen energi, konservasi energi, program efisiensi, serta implementasi teknologi terbaru yang menggunakan energi secara rutin.
AGEn disusun berdasarkan ISO 50001 (Energy Management System) dan ISO 50002 (Energy Audit). Adapun upaya efisiensi energi di beberapa perusahaan Grup Astra melalui program Astra Green Energy telah memberi dampak nyata dari berbagai pencapaian berikut ini.
- Penghematan energi: 3,136.84 Terajoule
- Penurunan emisi gas rumah kaca: 334,515.08 tCO₂-eq
- Pengurangan biaya operasional: Rp368 miliar
- Kapasitas panel surya terpasang di Grup Astra: 28.05 MWp
Cegah Dampak Emisi Karbon dengan Mulai Perubahan dari Kecil, Ini Saatnya Kamu Ikut Andil!
Emisi karbon adalah tantangan nyata yang kita hadapi bersama. Dampak dari fenomena ini sudah sangat terasa dan jika tidak segera diatasi, maka akan menimbulkan konsekuensi jangka panjang bagi generasi mendatang.
Dengan menerapkan cara mengurangi emisi karbon dalam kehidupan sehari-hari dan mendukung perusahaan yang memiliki komitmen hijau, seperti Astra, kamu sudah menjadi bagian dari gerakan ini. Kamu bisa lihat komitmen Astra sebagai perusahaan yang peduli lingkungan dalam mengurangi dampak emisi karbon secara masif melalui
Laporan Sustainability Astra.
Masa depan bumi ada di tangan kita semua dan tindakan kecilmu hari ini bisa memberi dampak besar di masa depan. Jadi, ayo mulai dari sekarang dengan melakukan perubahan kecil setiap harinya!