Astra
Isuzu Dorong CSR Hijau: Tanam Hidroponik untuk Lingkunganornament catur dharma

Isuzu menjalankan program tanam hidroponik untuk memberdayakan masyarakat sebagai inisiatif hijau bagian dari komitmen Astra terhadap keberlanjutan.

Isuzu Dorong CSR Hijau: Tanam Hidroponik untuk Lingkungan

Kontribusi Sosial

5 menit membaca

54

Bagikan:

 

Isuzu menyadari bahwa upaya pengurangan karbon dioksida dapat dilakukan melalui kegiatan penanaman pohon, termasuk tanaman hidroponik yang berperan menyerap emisi karbon sekaligus meningkatkan kualitas udara.
 
Program Tanam Hidroponik menjadi salah satu inisiatif CSR yang dijalankan Isuzu. Program ini telah dilaksanakan sejak minggu keempat September 2024 di salah satu sekolah binaan Isuzu, yaitu SMK Pratama Mulya Karawang. Sekolah ini telah meraih status sebagai Sekolah Adiwiyata di tingkat Kabupaten Karawang dan sedang bersiap untuk naik ke tingkat Provinsi Jawa Barat.
 
Isuzu juga memprakarsai penanaman pakcoy dengan sistem hidroponik di SMK binaan dan didukung oleh guru dari tiap sekolah. Para pendidik tersebut telah dibekali pelatihan pembibitan secara intensif, sehingga memiliki wawasan yang memadai tentang media tanam hidroponik serta penanganannya.

Manfaat Tanaman Hidroponik untuk Lingkungan

 
Program Tanam Hidroponik tidak hanya memberikan manfaat edukatif, tetapi juga berdampak ekonomi bagi sekolah. Dari segi manfaat ilmu, siswa mendapatkan edukasi tentang pembibitan, hidroponik, dan kewirausahaan sebagai bekal keterampilan praktis untuk masa depan.
 
Sementara itu, dari sisi manfaat hasil, panen pakcoy turut menambah penghasilan koperasi SMK melalui penjualan produk, sehingga mendukung keberlanjutan program serta kesejahteraan sekolah.
 
Adapun beberapa manfaat tanaman hidroponik lainnya yang penting untuk diketahui, antara lain:
 
  • Membuat penggunaan air dan lahan lebih efisien, karena hidroponik menggunakan air dengan sistem daur ulang, sehingga bisa menghemat hingga 70%.
  • Meningkatkan kualitas tanaman karena penyerapan nutrisi berlangsung dengan optimal.
  • Meminimalkan penggunaan pestisida dan pupuk sintetis yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
  • Mendukung pengurangan karbon dari ruang lingkup paling kecil, seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar. Hal ini terlihat dari minimalisasi penggunaan air, pestisida, dan pupuk sintetis.
  • Menjadi sumber penghasilan tambahan dengan nilai tinggi karena kualitas lebih baik dibanding sayuran yang ditanam dengan sistem konvensional.

 

Komitmen Nyata Isuzu Kurangi Karbon Lewat Program Tanam Hidroponik


Konsistensi Isuzu dalam mendukung pengurangan emisi karbon dapat terlihat dari pelaksanaan program hijau dalam bentuk pengelolaan tanaman hidroponik. Isuzu menyadari bahwa upaya pengurangan karbon dioksida (CO₂) dapat dilakukan melalui kegiatan penanaman pohon yang dapat menyerap emisi dan meningkatkan kualitas udara.
 
 
Isuzu mengintegrasikan pilar CSR, yakni Isuzu Education Partner, Isuzu Environment Partner, dan Isuzu Entrepreneurship Partner. Tujuannya adalah untuk memberdayakan masyarakat melalui program tanam hidroponik dengan beberapa tahapan berikut.
 
  • Pembangunan sarana dan prasarana greenhouse serta rumah pembinaan (nursery).
  • Edukasi pengelolaan hidroponik, seperti media tanam hidroponik, manfaat, dan sistem tanamnya (Deep Flow Technique atau DFT).
  • Edukasi kewirausahaan melalui program Tanam Hidroponik.

Bagaimana Hidroponik Bisa Mengurangi Emisi Karbon?


Dari informasi di atas, mungkin muncul pertanyaan: apa hubungannya hidroponik dengan pengurangan emisi karbon? Jawabannya cukup menarik, di antaranya:

1. Efisiensi Lahan dan Air


Tanaman hidroponik membutuhkan hingga 90% lebih sedikit air daripada pertanian konvensional. Hal inilah yang membuat pengelola bisa menggunakan air dengan lebih efisien.

Selain itu, penggunaan lahan yang lebih kecil juga dapat membantu mencegah deforestasi atau alih fungsi hutan yang sering memicu emisi karbon.

2. Mengurangi Transportasi Bahan Pangan


Dengan adanya kebun hidroponik di sekitar pabrik, maka kebutuhan sayuran segar untuk karyawan atau masyarakat lokal bisa dipenuhi tanpa harus melalui distribusi panjang. Seperti yang diketahui bahwa semakin pendek distribusi pangan, maka akan semakin sedikit emisi karbon dari transportasi.

3. Tanaman sebagai Penyerap Karbon


Tanaman hijau yang tumbuh dari sistem hidroponik tetap mampu menyerap karbon dioksida (CO₂) selama fotosintesis. Dengan kata lain, semakin banyak hidroponik yang dikembangkan, semakin besar kontribusinya terhadap penyerapan karbon.

Adapun menurut berbagai studi di bidang lingkungan, tiap satu meter persegi kebun hidroponik mampu menyerap hingga 2 kg CO₂ per tahunnya. Jadi, jika area yang dikembangkan Isuzu semakin luas, sudah pasti kontribusi reduksi karbon pun akan semakin signifikan.

Program Tanam Hidroponik Sejalan dengan Prinsip CSR Isuzu


Program tanam hidroponik ini sejalan dengan prinsip Corporate Social Responsibility (CSR) Isuzu yang bertujuan untuk mewujudkan hal-hal esensial, seperti:

  • Menyelaraskan program Isuzu Education Partner dengan Sekolah Adiwiyata.
  • Memanfaatkan hasil panen hidroponik sebagai bagian dari CSR.
  • Membantu masyarakat memperoleh keuntungan ekonomi apabila hasil panen hidroponik memiliki kualitas tinggi.

Niat mulia mendukung pengurangan jejak karbon juga menjadi landasan utama bagi Isuzu untuk menjalankan program Tanam Hidroponik secara berkesinambungan. Dengan begitu, edukasi yang gencar dilakukan Isuzu dapat membawa kontribusi besar bagi pelestarian lingkungan di Indonesia.

Artikel Lainnya :

Mengenal Cara Menghemat Energi di Sektor Industri Modern

Keberlanjutan

Mengenal Cara Menghemat Energi di Sektor Industri Modern

Sep 11, 2025 • 6 menit membaca

Edukasi Berkendara Jadi Prioritas, Jagoan Safety Riding Honda Diuji Keahliannya

Bisnis & Aksi Perusahaan

Edukasi Berkendara Jadi Prioritas, Jagoan Safety Riding Honda Diuji Keahliannya

Sep 2, 2025 • 3 menit membaca

Jejak Karbon: Alasan Setiap Aktivitas Berarti bagi Lingkungan

Keberlanjutan

Jejak Karbon: Alasan Setiap Aktivitas Berarti bagi Lingkungan

Sep 1, 2025 • 6 menit membaca