Pelajari apa itu energi terbarukan, jenis-jenisnya, serta peran pentingnya dalam menjaga lingkungan dan mengurangi emisi karbon.
Renewable Energy
6 menit membaca
7145
Bagikan:
Di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap krisis iklim dan keterbatasan sumber daya alam, topik apa itu energi terbarukan menjadi semakin relevan untuk dibahas. Apalagi kini energi terbarukan dianggap sebagai solusi utama untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Bukan cuma itu, energi ini juga dapat mendukung pembangunan berkelanjutan. Jika Anda tertarik ingin tahu lebih banyak tentang energi terbarukan hingga jenis-jenisnya, simak artikel ini sampai akhir!
Baca juga: FIFGROUP Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan dengan Instalasi Panel Surya di Seluruh Indonesia
Energi terbarukan merupakan energi yang berasal dari sumber daya alam, sehingga bisa diperbarui secara alami dalam waktu yang relatif singkat. Sumber daya alam ini meliputi angin, air, cahaya matahari, biomassa, dan panas bumi.
Berbeda dengan energi fosil, seperti batu bara dan minyak bumi, apa itu energi terbarukan merujuk pada jenis energi yang keberlangsungannya lebih terjamin. Hal ini karena energi terbarukan memanfaatkan proses alami yang terjadi secara berulang.
Bukan cuma itu, energi ini juga dikenal lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon yang jauh lebih rendah.
Setelah memahami apa itu energi terbarukan, penting bagi Anda untuk juga memahami jenis-jenisnya. Sebab, setiap jenis energi terbarukan punya karakteristik dan keunggulan masing-masing dalam penggunaannya.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis energi terbarukan yang bisa disimak.
Energi surya yang berasal dari sinar matahari memanfaatkan radiasi yang ditangkap oleh panel surya (solar panel) untuk kemudian diubah menjadi listrik. Sekarang ini, Indonesia masih terus mengembangkan pemanfaatan energi surya mengingat potensi yang besar berkat lokasinya yang berada di garis khatulistiwa.
Energi angin dihasilkan melalui proses konversi angin menjadi tenaga mekanik dengan menggunakan turbin. Jenis energi terbarukan yang satu ini sangat efektif jika diterapkan di wilayah dengan kecepatan angin yang tinggi dan stabik. Misalnya, daerah pesisir atau dataran tinggi.
Energi air atau disebut juga dengan hidro merupakan jenis energi terbarukan yang memanfaatkan aliran air, seperti sungai atau bendungan, untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. Saat ini Indonesia sudah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di sejumlah wilayah.
Biomassa adalah energi terbarukan yang berasal dari material organik, seperti kayu, limbah pertanian, hingga kotoran hewan. Energi ini nantinya bisa diolah menjadi bahan bakar ataupun langsung digunakan sebagai sumber panas dan listrik.
Energi panas bumi atau geothermal berasal dari panas yang tersimpan di dalam perut bumi. Menariknya, Indonesia termasuk negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia. Jadi, tidak heran jika kini Indonesia telah mengembangkan beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Bicara soal apa itu energi terbarukan, tentu tidak lengkap tanpa mengetahui manfaat nyata yang ditawarkannya. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama tersebut.
Energi terbarukan cenderung menghasilkan emisi karbon yang sangat rendah atau bahkan nihil. Dengan kata lain, penggunaan energi terbarukan dapat membantu memperlambat laju perubahan iklim sekaligus menjaga kualitas udara.
Sumber energi terbarukan tidak akan habis. Hal ini karena sumbernya yang berasal dari proses alam, sehingga akan terus berlangsung, seperti sinar matahari dan angin.
Dengan memanfaatkan energi terbarukan, maka suatu negara atau daerah bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor energi fosil.
Industri energi terbarukan mampu membuka peluang kerja dalam berbagai sektor. Mulai dari manufaktur teknologi hingga instalasi dan pemeliharaan sistem.
Penerapan energi terbarukan juga dapat menghemat sumber daya karena Anda tidak butuh biaya yang besar dalam mengolah ataupun mengoperasikannya. Bahkan setiap negara bisa memanfaatkan energi-energi tersebut dengan menggunakan teknologi yang mumpuni.
Dengan minimnya penggunaan minyak bumi beserta polusi yang dihasilkannya, tentu manusia bisa menjadi lebih sehat. Bukan hanya itu, pencemaran air, tanah, dan udara juga bisa diminimalisasi, sehingga lingkungan dapat lebih asri dan layak dihuni.
Baca juga: Energia Prima Nusantara Bangun PLTS Off-Grid di PAMA Site MTBU
Meski menawarkan banyak keuntungan, implementasi energi terbarukan tidak terbebas dari tantangan, seperti:
Teknologi energi terbarukan, khususnya turbin angin dan panel surya, membutuhkan investasi awal yang cukup besar. Walaupun secara umum, biaya operasionalnya cenderung rendah dalam jangka panjang.
Beberapa jenis energi terbarukan, seperti angin dan surya, sangat tergantung pada kondisi cuaca. Hal ini tentunya bisa memengaruhi kestabilan pasokan energi.
Hingga saat ini masih dibutuhkan pengembangan infrastruktur pendukung dan juga teknologi penyimpanan energi. Misalnya, seperti baterai agar sistem energi terbarukan bisa beroperasi secara efisien.
Apabila dijelaskan lebih dalam, kini ada banyak contoh energi terbarukan yang sudah mulai dikembangkan di beberapa negara, antara lain:
Panel surya merupakan contoh energi terbarukan yang kini mudah ditemui. Umumnya, masyarakat dan instansi memanfaatkan panel surya untuk menyediakan listrik.
Hidroelektrik merupakan contoh pemanfaatan energi air dengan cara memasang turbin di bendungan atau sungai. Nantinya, turbin akan menggerakkan dinamo untuk menghasilkan energi listrik.
Biogas merupakan contoh penerapan energi terbarukan dari kotoran makhluk hidup. Jadi, kotoran-kotoran ini menghasilkan gas metana yang akan dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Indonesia mempunyai potensi besar dalam mengembangkan energi terbarukan karena kondisi geografis dan kekayaan alamnya yang melimpah. Bahkan menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi energi terbarukan Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 400 GW.
Dalam rangka memanfaatkan potensi tersebut, beberapa upaya yang telah dilakukan, antara lain:
Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah menerbitkan regulasi dan insentif guna mendorong penggunaan energi bersih sebagai bagian dari target bauran energi nasional sebesar 23% pada tahun 2025.
1. Apa kelebihan energi terbarukan dibanding energi fosil?
Energi terbarukan lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi berlebih dan tersedia secara terus-menerus dari alam.
2. Mengapa energi terbarukan penting untuk masa depan?
Hal ini karena energi terbarukan bisa membantu mengatasi perubahan iklim, mendukung pembangunan berkelanjutan, serta menjaga ketersediaan energi jangka panjang.
3. Bisakan energi terbarukan menggantikan bahan bakar fosil sepenuhnya?
Secara teori bisa, tapi perlu waktu, investasi, dan adaptasi teknologi secara luas agar proses transisi bisa berjalan dengan optimal.
4. Apa saja contoh pemanfaatan energi terbarukan di kehidupan sehari-hari?
Beberapa contohnya, seperti panel surya di rumah dan menggunakan kendaraan listrik.
Baca juga: Mendukung Energi Hijau, United Tractors Terima Sertifikat REC dari PLN dengan Target 15 Kantor Cabang Pada Tahap Pertama
Sebagai bagian dari transformasi energi global, pemahaman apa itu energi terbarukan punya relevansi kuat di banyak sektor, termasuk Astra. Melalui komitmen jangka panjang, Astra fokus pada energi terbarukan, pengelolaan limbah, serta dukungan terhadap keberlanjutan lingkungan dan masyarakat.
Apabila Anda tertarik dengan program Sustainability Astra dalam rangka mendorong penerapan energi terbarukan di berbagai sektor kehidupan, dapatkan informasi selengkapnya dalam halaman ini.
Keberlanjutan
Sep 11, 2025 • 6 menit membaca
Bisnis & Aksi Perusahaan
Sep 2, 2025 • 3 menit membaca
Keberlanjutan
Sep 1, 2025 • 6 menit membaca