
Ikhtisar
“Grup Astra mencatatkan kinerja yang cukup baik pada semester pertama tahun 2023, didukung oleh kinerja yang lebih baik dari hampir seluruh divisi bisnis. Meskipun situasi perekonomian global masih menimbulkan sejumlah tantangan, kami percaya kinerja Grup Astra untuk sisa tahun ini akan tetap baik.”
Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur
Kinerja Keuangan Konsolidasi Grup Astra (“Grup”)
|
|
Untuk periode yang berakhir 30 Juni |
||
|
2023 Rp miliar |
2022 Rp miliar |
Perubahan % |
|
|
Pendapatan bersih |
162.393 |
143.692 |
13 |
|
Laba bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina) |
17.319 |
14.462 |
20 |
|
Laba bersih* |
17.449 |
18.174 |
(4) |
|
|
Rp |
Rp |
|
|
Laba bersih per saham* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina) |
428 |
357 |
20 |
|
Laba bersih per saham* |
431 |
449 |
(4) |
|
|
30 Juni 2023 Rp miliar |
31 Desember 2022 Rp miliar |
Perubahan % |
|
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk |
186.346 |
192.142 |
(3) |
|
|
Rp |
Rp |
|
|
Nilai aset bersih per saham |
4.603 |
4.746 |
(3) |
*Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Kinerja keuangan selama enam bulan pertama yang berakhir pada 30 Juni 2023 dan 2022 serta posisi keuangan per 30 Juni 2023 disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tidak diaudit. Posisi keuangan per 31 Desember 2022 telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit sesuai dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
Laporan Presiden Direktur
Kinerja
Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada semester pertama 2023 sebesar Rp162,4 triliun, meningkat 13% dibandingkan dengan semester pertama tahun 2022. Laba bersih Grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi, mencapai Rp17,3 triliun, 20% lebih tinggi dibandingkan semester pertama tahun 2022. Pertumbuhan pendapatan ini mencerminkan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama divisi otomotif, jasa keuangan, serta alat berat dan pertambangan. Jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar, maka laba bersih Grup jika dibandingkan semester pertama tahun 2022 menurun 4% menjadi Rp17,4 triliun, termasuk keuntungan nilai wajar sebesar Rp3,7 triliun atas investasi di GoTo dan Hermina.
Nilai aset bersih per saham pada 30 Juni 2023 sebesar Rp4.603, menurun 3% dibandingkan pada 31 Desember 2022.
Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp23,9 triliun pada 30 Juni 2023, dibandingkan Rp35,1 triliun pada akhir tahun 2022. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup mencapai Rp50,1 triliun pada 30 Juni 2023 dibandingkan Rp44,5 triliun pada akhir tahun 2022.
Kegiatan Bisnis
Laba bersih Grup berdasarkan divisi bisnis pada semester pertama tahun 2023 dibandingkan dengan semester pertama tahun 2022 adalah sebagai berikut:
|
|
Laba Bersih Berdasarkan Divisi |
||
|
Untuk periode yang berakhir 30 Juni |
|||
|
2023 Rp miliar |
2022 Rp miliar |
Change % |
|
|
Otomotif |
5.693 |
4.271 |
33 |
|
Jasa Keuangan |
3.826 |
2.902 |
32 |
|
Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi |
6.886 |
6.194 |
11 |
|
Agribisnis |
293 |
645 |
(55) |
|
Infrastruktur dan Logistik |
502 |
353 |
42 |
|
Teknologi Informasi |
51 |
24 |
113 |
|
Properti |
68 |
73 |
(7) |
|
Laba Bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina) |
17.319 |
14.462 |
20 |
|
Penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina |
130 |
3.712 |
(96) |
|
Laba bersih* |
17,449 |
18,174 |
(4) |
*Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Otomotif
Laba bersih divisi otomotif Grup meningkat 33% menjadi Rp5,7 triliun, yang mencerminkan peningkatan volume penjualan.
Jasa Keuangan
Laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 32% menjadi Rp3,8 triliun selama semester pertama pada tahun 2023 dibandingkan dengan semester pertama tahun 2022, yang disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dan alat berat.
Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi
Laba bersih divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi Grup meningkat 11% menjadi Rp6,9 triliun, terutama disebabkan peningkatan kontribusi dari bisnis penjualan alat berat dan kontraktor penambangan.
Agribisnis
Laba bersih divisi agribisnis Grup menurun sebesar 55% menjadi Rp293 miliar, terutama disebabkan harga minyak kelapa sawit yang lebih rendah.
Infrastruktur dan Logistik
Divisi infrastruktur dan logistik Grup mencatat peningkatan sebesar 42% menjadi Rp502 miliar, terutama disebabkan oleh kinerja bisnis jalan tol yang lebih baik.
Teknologi Informasi
Divisi teknologi informasi Grup, PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 113% menjadi Rp51 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dan marjin usaha.
Properti
Divisi Properti Grup melaporkan penurunan laba bersih sebesar 7% menjadi Rp68 miliar, terutama karena laba bersih yang lebih rendah dari serah terima unit di Asya Residences dan Anandamaya Residences, yang sebagian diimbangi oleh peningkatan laba bersih dari serah terima unit di Arumaya Residence dan tingkat hunian di Menara Astra yang lebih tinggi.
Aksi Korporasi Terbaru
Prospek Bisnis
Grup mencatatkan kinerja yang cukup baik pada semester pertama tahun 2023, didukung oleh kinerja yang lebih baik dari hampir seluruh divisi bisnis. Meskipun situasi perekonomian global masih menimbulkan sejumlah tantangan, kami percaya kinerja Grup untuk sisa tahun ini akan tetap baik.
Djony Bunarto TjondroPresiden Direktur
28 Juli 2023
Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:
PT Astra International Tbk
Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs
Tel: +62 - 21 - 5084 3888
Tentang Astra
Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 270 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung oleh lebih dari 190.000 karyawan. Model bisnis perusahaan yang terdiversifikasi menciptakan sinergi dan peluang di seluruh sektor industri termasuk Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi, dan Properti. Astra mempunyai kerangka sustainability baru yang di dalamnya terdapat Astra 2030 Sustainability Aspirations untuk memandu perjalanan transisi Grup Astra dalam menjadi perusahaan yang lebih sustainable pada tahun 2030 dan seterusnya. Astra berkeinginan untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia yang mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.
Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera. Dilaksanakan pertama kali pada tahun 2010, program Astra Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, telah mengapresiasi 565 pemuda Indonesia dari masing-masing bidang, terdiri dari 87 penerima tingkat nasional dan 487 penerima tingkat provinsi. Program SATU Indonesia Awards dikolaborasikan dengan berbagai kegiatan komunitas Astra melalui 170 Kampung Berseri Astra dan 1.060 Desa Sejahtera Astra di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.astra.co.id & www.satu-indonesia.com, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram (@satu_indonesia), YouTube (SATU Indonesia), Facebook (Semangat Astra Terpadu), dan Twitter (@satu_indonesia).

21 Nov 2025

22 Des 2025

30 Nov 2025