Astra
LAPORAN KEUANGAN KUARTAL III TAHUN 2023catur-dharma

LAPORAN KEUANGAN KUARTAL III TAHUN 2023

14 menit membaca

27

Bagikan:

LAPORAN KEUANGAN KUARTAL III TAHUN 2023

31 Oktober 2023
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk (“Perseroan” atau “Astra”)
Laporan Keuangan Kuartal III Tahun 2023

IKHTISAR

  • Laba bersih per saham sebesar Rp644, 17% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu (tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi Grup)
  • Kontribusi yang lebih tinggi dari hampir seluruh divisi bisnis
  • Penjualan mobil dan sepeda motor masing-masing meningkat sebesar 2% dan 39%

“Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2023 cukup baik, mencerminkan pemulihan paskapandemi yang terus berlanjut. Kami melihat Grup akan dapat tetap resilient di tengah ketidakpastian perekonomian global dan membukukan kinerja yang baik hingga akhir tahun dengan pertumbuhan yang moderat pada kuartal terakhir.”

Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur

KINERJA KEUANGAN KONSOLIDASI GRUP ASTRA (“GRUP”)

Untuk periode yang berakhir 30 September

2023

Rp miliar

2022

Rp miliar

Perubahan

%

Pendapatan bersih

240.913

221.354

9

Laba bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina)

26.069

22.249

17

Laba bersih*

25.691

23.330

10

Rp

Rp

Laba bersih per saham* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina)

644

550

17

Laba bersih per saham*

635

576

10

30 September 2023

Rp miliar

31 Desember 2022

Rp miliar

Perubahan

%

Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

190.789

192.142

(1)

Rp

Rp

Nilai aset bersih per saham

4.713

4.746

(1)

* Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Kinerja keuangan selama sembilan bulan pertama yang berakhir pada 30 September 2023 dan 2022 serta posisi keuangan per 30 September 2023 disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tidak diaudit. Posisi keuangan per 31 Desember 2022 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit sesuai dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.

LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR KINERJA

Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada sembilan bulan pertama tahun 2023 sebesar Rp240,9 triliun, meningkat 9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih Grup, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina, mencapai Rp26,1 triliun, 17% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini mencerminkan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama divisi otomotif dan jasa keuangan. Jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar pada GoTo dan Hermina, maka laba bersih Grup meningkat sebesar 10% menjadi Rp25,7 triliun, dibandingkan sembilan bulan pertama tahun 2022.

Nilai aset bersih per saham pada 30 September 2023 sebesar Rp4.713, 1% lebih rendah dibandingkan pada 31 Desember 2022.

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, sebesar Rp14,6 triliun pada 30 September 2023, dibandingkan dengan Rp35,1 triliun pada akhir tahun 2022. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup sebesar Rp50,4 triliun pada 30 September 2023 dibandingkan dengan Rp44,5 triliun pada akhir tahun 2022.

KEGIATAN BISNIS

Laba bersih Grup berdasarkan divisi bisnis pada sembilan bulan pertama tahun 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dimuat dalam table di bawah:

Laba Bersih Berdasarkan Divisi

Untuk periode yang berakhir 30 September

2023

Rp miliar

2022

Rp miliar

Perubahan

%

Otomotif

9.167

6.790

35

Jasa Keuangan

5.857

4.413

33

Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi

9.431

9.533

(1)

Agribisnis

638

969

(34)

Infrastruktur dan Logistik

766

386

98

Teknologi Informasi

96

49

96

Properti

114

109

5

Laba bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina)

26.069

22.249

17

Penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina

(378)

1.081

N/A

Laba bersih*

25.691

23.330

10

*Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Otomotif

Laba bersih divisi otomotif Grup meningkat 35% menjadi Rp9,2 triliun, yang mencerminkan peningkatan volume penjualan.

  • Penjualan mobil nasional pada sembilan bulan pertama tahun 2023 relatif stabil, yaitu 755.000 unit (sumber: Gaikindo). Penjualan mobil Astra meningkat 2% menjadi 421.000 unit, dengan pangsa pasar yang meningkat dari 55% menjadi 56%. Selama periode tersebut, enam belas model baru dan delapan model revamped telah diluncurkan, termasuk satu model battery electric (“BEV”), Lexus RZ, serta dua model hybrid electric (“HEV”), Toyota Yaris Cross dan Toyota Alphard. Saat ini, Grup menjual enam model BEV dan tiga belas model HEV di Indonesia di bawah merek Toyota, Lexus dan BMW.
  • Penjualan sepeda motor secara nasional tumbuh 31% menjadi 4,7 juta unit pada sembilan bulan pertama tahun 2023 (sumber: Kementerian Perindustrian). Penjualan Astra atas sepeda motor Honda meningkat 39% menjadi 3,7 juta unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dimana pada saat itu terdapat kendala produksi akibat masalah ketersediaan semikonduktor yang berdampak pada bisnis. Hal tersebut juga terlihat dari pangsa pasar yang meningkat dari 74% menjadi 79%. Selama periode ini, tiga model baru dan sembilan model revamped telah diluncurkan, termasuk satu model BEV, EM1e.
  • Bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 58% menjadi Rp1,3 triliun pada sembilan bulan pertama 2023, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari segmen pabrikan (original equipment manufacturer).

Jasa Keuangan

Laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 33% menjadi Rp5,9 triliun selama sembilan bulan pertama tahun 2023, disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dan asuransi umum.

  • Nilai pembiayaan pada bisnis pembiayaan konsumen Grup mengalami peningkatan sebesar 20% menjadi Rp89,0 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat sebesar 28% menjadi Rp1,7 triliun, sementara kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan sepeda motor PT Federal International Finance juga meningkat sebesar 31% menjadi Rp3,0 triliun. Peningkatan-peningkatan ini terutama karena jumlah pembiayaan yang lebih besar dan provisi kerugian pinjaman yang lebih rendah.
  • Total pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan alat berat meningkat 3% menjadi Rp8,4 triliun. Kontribusi laba bersih dari bisnis ini meningkat sebesar 89% menjadi Rp134 miliar, terutama karena jumlah pembiayaan yang lebih besar.
  • Perusahaan asuransi umum Grup, PT Asuransi Astra Buana, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 12% menjadi Rp1,0 triliun, mencerminkan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi. Perusahaan asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra mencatatkan peningkatan premi bruto (gross written premium) sebesar 7% menjadi Rp4,4 triliun.

Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi

Laba bersih divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi Grup selama sembilan bulan pertama tahun 2023 menurun 1% menjadi Rp9,4 triliun, terutama disebabkan kontribusi yang lebih rendah dari bisnis pertambangan batu bara dan emas.

  • PT United Tractors Tbk (“UT”), yang 59,5% sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan penurunan laba bersih sebesar 3% menjadi Rp15,3 triliun.
  • Penjualan alat berat Komatsu menurun 4% menjadi 4.400 unit, namun pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan meningkat.
  • PT Pamapersada Nusantara, perusahaan kontraktor penambangan, mencatat peningkatan volume pengupasan lapisan tanah (overburden removal) sebesar 23% menjadi 853 juta bank cubic metres dan produksi batu bara meningkat 16% menjadi 96 juta ton.
  • Anak perusahaan UT di bidang pertambangan mencatatkan peningkatan penjualan batu bara sebesar 10% menjadi 8,5 juta ton, termasuk penjualan 1,8 juta ton metallurgical coal, namun pendapatan turun 2% disebabkan oleh harga batu bara yang lebih rendah.
  • PT Agincourt Resources, anak perusahaan yang 95% sahamnya dimiliki UT, melaporkan penurunan penjualan emas sebesar 32% menjadi 147.000 ons.
  • PT Acset Indonusa Tbk, perusahaan kontraktor umum yang 87,7% sahamnya dimiliki UT, melaporkan penurunan rugi bersih yang lebih rendah menjadi Rp151 miliar dibandingkan dengan rugi bersih Rp227 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2022.

Agribisnis

Laba bersih divisi agribisnis Grup selama sembilan bulan pertama tahun 2023 menurun 34% menjadi Rp638 miliar, terutama disebabkan harga minyak kelapa sawit (“CPO”) yang lebih rendah.

  • Laba bersih PT Astra Agro Lestari Tbk, yang 79,7% sahamnya dimiliki Perseroan, turun sebesar 34% menjadi Rp801 miliar.
  • Volume penjualan CPO dan produk turunannya meningkat 18% menjadi 1,3 juta ton.
  • Harga CPO menurun 16% menjadi Rp11.153 /kg.

Infrastruktur dan Logistik

Divisi infrastruktur dan logistik Grup mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 98% menjadi Rp766 miliar selama sembilan bulan pertama tahun 2023, disebabkan peningkatan kinerja dari bisnis jalan tol, solusi transportasi dan logistik.

  • Grup mempunyai kepemilikan saham di 396km ruas jalan tol yang telah beroperasi sepanjang jaringan jalan tol Trans-Jawa dan tol lingkar luar Jakarta. Pendapatan harian dari bisnis jalan tol Grup meningkat sebesar 6% sepanjang periode ini.
  • Laba bersih PT Serasi Autoraya meningkat sebesar 28% menjadi Rp152 miliar, terutama karena marjin operasi yang lebih tinggi dan peningkatan 2% pada kontrak sewa kendaraan menjadi 25.400 unit, yang lebih dari cukup untuk mengimbangi penurunan laba bersih dari bisnis mobil bekas.

Teknologi Informasi

Divisi teknologi informasi Grup, PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 96% menjadi Rp96 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan marjin usaha dan pendapatan.

Properti

Divisi Properti Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 5% menjadi Rp114 miliar, terutama karena meningkatnya unit di Arumaya Residence yang diserahkan dan tingkat hunian di Menara Astra.

Aksi Korporasi Terbaru

  • Pada bulan Agustus, Grup melalui UT, menandatangani perjanjian untuk mengambil bagian atas 40,476% saham baru yang dikeluarkan oleh PT Supreme Energy Sriwijaya (“SES”) dengan total nilai transaksi sebesar USD42,3 juta. SES memiliki 25,2% saham PT Supreme Energy Rantau Dedap, yang merupakan pemegang izin pengusahaan panas bumi dengan kapasitas 2 x 49 MW, yang telah beroperasi di Sumatera Selatan. Penyelesaian transaksi masih bergantung pada dipenuhinya prasyaratan pendahuluan tertentu.
  • Pada bulan September, Grup melalui UT, menyelesaikan transaksi pengambilan 19,99% saham di Nickel Industries Limited (“NIC”) dengan total nilai transaksi sebesar AUD942.7 juta. NIC, perusahaan yang tercatat pada Australian Securities Exchange, merupakan perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi dengan aset utama berlokasi di Indonesia.

PROSPEK BISNIS

Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2023 cukup baik, mencerminkan pemulihan paskapandemi yang terus berlanjut. Kami melihat Grup akan dapat tetap resilient di tengah ketidakpastian perekonomian global dan membukukan kinerja yang baik hingga akhir tahun dengan pertumbuhan yang moderat pada kuartal terakhir.

Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur

31 Oktober 2023

Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:
PT Astra International Tbk
Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs
Tel: + 62 – 21 – 508-43-888

-Selesai-

Tentang Astra

Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 274 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 200.000 karyawan. Model bisnis perusahaan yang terdiversifikasi menciptakan sinergi dan peluang di seluruh sektor industri termasuk Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi, dan Properti. Astra mempunyai kerangka sustainability baru yang di dalamnya terdapat Astra 2030 Sustainability Aspirations untuk memandu perjalanan transisi Grup Astra dalam menjadi perusahaan yang lebih sustainable pada tahun 2030 dan seterusnya. Astra berkeinginan untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia yang mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.

Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera. Dilaksanakan pertama kali pada tahun 2010, program Astra Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, telah mengapresiasi 365 pemuda Indonesia dari masing-masing bidang, terdiri dari 87 penerima tingkat nasional dan 487 penerima tingkat provinsi. Program SATU Indonesia Awards dikolaborasikan dengan berbagai kegiatan komunitas Astra melalui 170 Kampung Berseri Astra dan 1.060 Desa Sejahtera Astra di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.astra.co.id & www.satu-indonesia.com, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram (@satu_indonesia), YouTube (SATU Indonesia), Facebook (Semangat Astra Terpadu), dan Twitter (@satu_indonesia).

Berita Lainnya:

Astra Bergerak Bersama Anak Bangsa: Membangun Kesejahteraan dari Desa, Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia
Astra Bergerak Bersama Anak Bangsa: Membangun Kesejahteraan dari Desa, Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia

21 Nov 2025

Astra Dukung Jaga Warisan Karst Rammang-Rammang,  Wujudkan Desa Wisata Berkelanjutan
Astra Dukung Jaga Warisan Karst Rammang-Rammang, Wujudkan Desa Wisata Berkelanjutan

22 Des 2025

Indonesia Rescue Summit 2025: Astra Bersama Kementerian PMK Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Situasi Bencana di Indonesia
Indonesia Rescue Summit 2025: Astra Bersama Kementerian PMK Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Situasi Bencana di Indonesia

27 Nov 2025