Astra
Laporan Keuangan Astra Kuartal I Tahun 2023catur-dharma

Laporan Keuangan Astra Kuartal I Tahun 2023

11 menit membaca

20

Bagikan:

Laporan Keuangan Astra Kuartal I Tahun 2023

19 April 2023
PT ASTRA INTERNATIONAL TBK (“Perseroan” atau “Astra”)
LAPORAN KEUANGAN KUARTAL I TAHUN 2023

Ikhtisar

  • Laba bersih per saham sebesar Rp212, meningkat 25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina)
  • Penjualan mobil dan sepeda motor masing-masing meningkat sebesar 6% dan 51%
  • Kontribusi yang lebih tinggi dari hampir seluruh divisi bisnis
  • Posisi keuangan dan pendanaan yang kuat

“Kinerja Grup pada kuartal pertama tahun 2023 cukup baik, didukung oleh kinerja yang lebih baik dari hampir semua divisi bisnis. Meskipun kinerja Grup pada sisa tahun 2023 berpotensi dipengaruhi oleh situasi ekonomi global dan pelemahan harga komoditas, Grup optimistis namun tetap cermat melihat ketahanan ekonomi Indonesia dan Grup berada di posisi yang baik untuk memanfaatkan pemulihan ekonomi Indonesia yang masih berlanjut.”

Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur

Kinerja Keuangan Konsolidasi grup Astra (“Grup”)

Untuk periode yang berakhir 31 Maret

2023

Rp miliar

2022

Rp miliar

Perubahan

%

Pendapatan bersih

82.980

71.871

15

Laba bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina)

8.602

6.859

25

Laba bersih*

8.719

6.859

27

Rp

Rp

Laba bersih per saham* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina)

212

169

25

Laba bersih per saham*

215

169

27

31 Maret 2023

Rp miliar

31 Desember 2022

Rp miliar

Perubahan

%

Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

199.867

192.142

4

Rp

Rp

Nilai aset bersih per saham

4.937

4.746

4

* Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Kinerja keuangan selama tiga bulan pertama yang berakhir pada 31 Maret 2023 dan 2022 serta posisi keuangan per 31 Maret 2023 disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tidak diaudit. Posisi keuangan per 31 Desember 2022 telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit sesuai dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.

LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR

Kinerja

Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada kuartal pertama tahun 2023 adalah sebesar Rp83,0 triliun, meningkat 15% dibandingkan dengan kuartal pertama pada tahun 2022. Laba bersih Grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina, mencapai Rp8,6 triliun, 25% lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2022. Jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar ini, maka laba bersih Grup meningkat 27% menjadi Rp8,7 triliun. Kenaikan laba ini merefleksikan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama bisnis otomotif, alat berat dan pertambangan dan jasa keuangan.

Nilai aset bersih per saham pada 31 Maret 2023 sebesar Rp4.937, 4% lebih tinggi dibandingkan posisi pada 31 Desember 2022.

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp46,4 triliun pada 31 Maret 2023, dibandingkan Rp35,1 triliun pada akhir tahun 2022. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup meningkat menjadi Rp45,9 triliun pada 31 Maret 2023 dari Rp44,5 triliun pada akhir tahun 2022.

Kegiatan Bisnis

Laba bersih Grup pada kuartal pertama tahun 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2022. Laba bersih dari tiap-tiap divisi bisnis adalah sebagai berikut:

Laba Bersih Berdasarkan Segmen Operasi

Untuk periode yang berakhir 31 Maret

2023

Rp miliar

2022

Rp miliar

Perubahan

%

Otomotif

3.026

2.233

36

Jasa Keuangan

1.859

1.473

26

Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi

3.272

2.585

27

Agribisnis

179

385

(54)

Infrastruktur dan Logistik

202

118

71

Teknologi Informasi

19

12

58

Properti

45

53

(15)

Laba bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina)

8.602

6.859

25

Penyesuaian nilai wajar atas investasi di Goto dan Hermina

117

-

N/A

Laba bersih*

8.719

6.859

27

* Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Otomotif

Laba bersih divisi otomotif Grup meningkat 36% menjadi Rp3,0 triliun, yang mencerminkan peningkatan volume penjualan.

  • Penjualan mobil secara nasional meningkat 7% menjadi 282.000 unit pada kuartal pertama tahun 2023 (sumber: Gaikindo). Penjualan mobil Astra meningkat 6% menjadi 150.000 unit, namun pangsa pasar sedikit menurun dari 54% menjadi 53%. Selama kuartal ini, telah diluncurkan tiga model baru dan tujuh model revamped.
  • Penjualan sepeda motor secara nasional meningkat 44% menjadi 1.824.000 unit pada kuartal pertama tahun 2023 (sumber: Kementerian Perindustrian). Penjualan Astra atas sepeda motor Honda meningkat 51% menjadi 1.436.000 unit, dengan pangsa pasar meningkat dari 75% menjadi 79%. Selama kuartal ini, telah diluncurkan satu model baru dan tiga model revamped.
  • Bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk (AOP), mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 92% menjadi Rp433 miliar pada kuartal pertama tahun 2023, terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari segmen pabrikan (original equipment manufacturer).

Jasa Keuangan

Laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 26% menjadi Rp1,9 triliun pada kuartal pertama tahun 2023 dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2022, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi bisnis pembiayaan konsumen dan alat berat.

  • Nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen Grup meningkat 24% menjadi Rp30,6 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 45% menjadi Rp557 miliar. Hal ini disebabkan jumlah pembiayaan yang lebih besar dan provisi kerugian pinjaman yang lebih rendah. Kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan sepeda motor, PT Federal International Finance, meningkat 26% menjadi Rp948 miliar, disebabkan jumlah pembiayaan yang lebih besar dan provisi kerugian pinjaman yang lebih rendah.
  • Total pembiayaan baru yang disalurkan oleh perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan alat berat menurun sebesar 4% menjadi Rp3,2 triliun. Kontribusi laba bersih dari segmen ini meningkat 130% menjadi Rp46 miliar, yang disebabkan jumlah pembiayaan yang lebih besar.
  • PT Asuransi Astra Buana, perusahaan asuransi umum Grup, mencatat peningkatan laba bersih yang relatif stabil sebesar Rp342 miliar. Perusahaan asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life), mencatatkan peningkatan premi bruto (gross written premium) sebesar 23% menjadi Rp1,6 triliun.

Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi

Laba bersih Grup dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat 27% menjadi Rp3,3 triliun, terutama disebabkan oleh kontribusi yang lebih tinggi dari penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan batu bara yang semuanya diuntungkan oleh harga batu bara yang cukup baik.

  • PT United Tractors Tbk (UT), yang 59,5% sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 23% menjadi Rp5,3 triliun.
  • Penjualan alat berat Komatsu meningkat 6% menjadi 1.791 unit. Pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan juga meningkat.
  • Perusahaan kontraktor penambangan, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), mencatat peningkatan volume pengupasan lapisan tanah (overburden removal) sebesar 19% menjadi 246 juta bank cubic metres. Produksi batu bara juga mengalami peningkatan sebesar 12% menjadi 27 juta ton.
  • Anak perusahaan UT di bidang pertambangan melaporkan sedikit peningkatan penjualan batu bara menjadi 3,0 juta ton, termasuk penjualan 698.000 ton batu bara metalurgi.
  • PT Agincourt Resources, anak perusahaan yang 95% sahamnya dimiliki UT, melaporkan penurunan penjualan emas sebesar 21% menjadi 59.000 ons.
  • Perusahaan kontraktor umum yang 82,2% sahamnya dimiliki UT, PT Acset Indonusa Tbk, melaporkan rugi bersih yang lebih tinggi sebesar Rp30 miliar, dibandingkan rugi bersih sebesar Rp25 miliar pada kuartal pertama tahun sebelumnya, terutama disebabkan kenaikan biaya keuangan.

Agribisnis

Laba bersih dari divisi agribisnis Grup menurun 54% menjadi Rp179 miliar, terutama disebabkan oleh harga jual dan volume penjualan kelapa sawit yang lebih rendah.

  • PT Astra Agro Lestari Tbk yang 79,7% sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan penurunan laba bersih sebesar 54% menjadi Rp225 miliar.
  • Harga minyak kelapa sawit menurun 19% menjadi Rp12.032/kg.
  • Volume penjualan minyak kelapa sawit dan produk turunannya lebih rendah 6% menjadi 364.000 ton.

Infrastruktur dan Logistik

Divisi infrastruktur dan logistik Grup mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 71% menjadi Rp202 miliar, yang terutama disebabkan oleh kinerja bisnis jalan tol yang lebih baik.

  • Grup mempunyai kepemilikan saham di 396km ruas jalan tol yang telah beroperasi sepanjang jaringan jalan tol Trans-Jawa dan tol lingkar luar Jakarta. Pendapatan harian dari bisnis jalan tol Grup meningkat sebesar 8% selama kuartal pertama tahun 2023.
  • Laba bersih PT Serasi Autoraya meningkat 6% menjadi Rp38 miliar, terutama karena jumlah unit kontrak sewa meningkat 3% menjadi 25.400 unit, walaupun kontribusi laba bersih dari penjualan mobil bekas lebih rendah.

Teknologi Informasi

Divisi teknologi informasi Grup, PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan laba bersih 58% lebih tinggi menjadi Rp19 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dan marjin usaha.

Properti

Laba bersih dari divisi properti Grup menurun sebesar 15% menjadi Rp45 miliar, terutama karena serah terima unit proyek residensial Asya dan Anandamaya Residences yang lebih rendah, yang sebagian dikompensasi oleh tingkat hunian di Menara Astra yang lebih tinggi.

Aksi Korporasi Terkini

Pada bulan April, Astra membentuk perusahaan patungan dengan Equinix, Inc., salah satu perusahaan infrastruktur digital terbesar dunia, dengan kepemilikan masing-masing sebesar 25% dan 75%. Perusahaan patungan tersebut akan mengembangkan data centre di Indonesia.

Prospek Bisnis

Kinerja Grup pada kuartal pertama tahun 2023 cukup baik, didukung oleh kinerja yang lebih baik dari hampir semua divisi bisnis. Meskipun kinerja Grup pada sisa tahun 2023 berpotensi dipengaruhi oleh situasi ekonomi global dan pelemahan harga komoditas, Grup optimistis namun tetap cermat melihat ketahanan ekonomi Indonesia dan Grup berada di posisi yang baik untuk memanfaatkan pemulihan ekonomi Indonesia yang masih berlanjut.

Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur
19 April 2023

Untuk informasi lebih lanjut,mohon hubungi:
PT Astra International Tbk

Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs
Tel: + 62 – 21 – 508-43-888

-Selesai-

Tentang Astra

Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 270 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung sekitar 200.000 karyawan. Model bisnis perusahaan yang terdiversifikasi menciptakan sinergi dan peluang di seluruh sektor industri termasuk Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi, dan Properti. Astra mempunyai kerangka sustainability baru yang di dalamnya terdapat Astra 2030 Sustainability Aspirations untuk memandu perjalanan transisi Grup Astra dalam menjadi perusahaan yang lebih sustainable pada tahun 2030 dan seterusnya. Astra berkeinginan untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia yang mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.

Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera. Dilaksanakan pertama kali pada tahun 2010, program Astra Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, telah mengapresiasi 565 pemuda Indonesia dari masing-masing bidang, terdiri dari 87 penerima tingkat nasional dan 478 penerima tingkat provinsi. Program SATU Indonesia Awards dikolaborasikan dengan berbagai kegiatan komunitas Astra melalui 170 Kampung Berseri Astra dan 1,060 Desa Sejahtera Astra di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.astra.co.id & www.satu-indonesia.com, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram (@satu_indonesia), YouTube (SATU Indonesia), Facebook (Semangat Astra Terpadu), dan Twitter (@satu_indonesia).

Berita Lainnya:

Indonesia Rescue Summit 2025: Astra Bersama Kementerian PMK Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Situasi Bencana di Indonesia
Indonesia Rescue Summit 2025: Astra Bersama Kementerian PMK Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Situasi Bencana di Indonesia

27 Nov 2025

Workshop Lingkungan Astra 2025: Sinergi Lingkungan dan Edukasi di Kampung Berseri Astra Cidadap
Workshop Lingkungan Astra 2025: Sinergi Lingkungan dan Edukasi di Kampung Berseri Astra Cidadap

24 Nov 2025

Astra dan Masyarakat Enggros Wujudkan Pemulihan Pesisir dan Pemberdayaan Kampung Adat Papua
Astra dan Masyarakat Enggros Wujudkan Pemulihan Pesisir dan Pemberdayaan Kampung Adat Papua

28 Nov 2025