Astra
30 Juli 2024, Laporan Keuangan Semester I Tahun 2024catur-dharma

30 Juli 2024, Laporan Keuangan Semester I Tahun 2024

13 menit membaca

561

Bagikan:

30 Juli 2024

PT ASTRA INTERNATIONAL TBK (“Perseroan” atau “Astra”)
Laporan Keuangan Semester I Tahun 2024

 

Ikhtisar

  • Laba bersih per saham sebesar Rp412, lebih rendah 4% (tidak termasuk penyesuaian nilai wajar)
  • Penjualan mobil dan sepeda motor masing-masing menurun 17% dan 4%, merefleksikan pelemahan pasar nasional
  • Kinerja bisnis pertambangan terdampak oleh pelemahan harga batu bara
  • Kontribusi yang lebih tinggi dari bisnis jasa keuangan, agribisnis, serta infrastruktur dan logistik

 

“Kinerja Grup pada semester pertama tahun 2024 turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terutama merefleksikan penurunan kinerja dari bisnis alat berat dan pertambangan akibat harga batu bara yang lebih rendah. Terlepas dari tantangan-tantangan ini, dengan bisnis yang terdiversifikasi, Grup memperkirakan kinerja untuk sisa tahun ini akan tetap resilien. Grup tetap optimis terhadap pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan kemampuan kami untuk mempertahankan posisi terdepan pada berbagai portofolio bisnis kami.”

 

Djony Bunarto Tjondro

Presiden Direktur

 

Kinerja Keuangan Konsolidasi grup Astra (“Grup”)

 

Untuk periode yang berakhir 30 Juni

2024

Rp miliar

2023

Rp miliar

Perubahan

%

Pendapatan bersih 159.967 162.393 (1)
Laba bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina) 16.673 17.319 (4)
Laba bersih* 15.856 17.449 (9)
  Rp Rp  
Laba bersih per saham* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina) 412 428 (4)
Laba bersih per saham* 392 431 (9)
 

30 Juni 2024

Rp miliar

31 Desember 2023

Rp miliar

Perubahan

%

Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 199.318 198.640 0
  Rp Rp  
Nilai aset bersih per saham 4.923 4.907 0

*Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Kinerja keuangan selama enam bulan pertama yang berakhir pada 30 Juni 2024 dan 2023 serta posisi keuangan per 30 Juni 2024 disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tidak diaudit. Posisi keuangan per 31 Desember 2023 telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit sesuai dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.

 

Laporan Presiden Direktur

Kinerja

Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada semester pertama tahun 2024 sebesar Rp160,0 triliun, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan semester pertama tahun 2023. Laba bersih Grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina, mencapai Rp16,7 triliun, 4% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar tersebut, maka laba bersih Grup menurun 9% menjadi Rp15,9 triliun. Pelemahan kinerja ini terutama merefleksikan penurunan kinerja dari bisnis alat berat dan pertambangan Grup.

Nilai aset bersih per saham pada 30 Juni 2024 stabil sebesar Rp4.923.

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp8,1 triliun pada 30 Juni 2024, dibandingkan Rp29 miliar pada akhir tahun 2023, terutama karena arus kas operasional yang positif di berbagai bisnis Grup. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup mencapai Rp58,1 triliun pada 30 Juni 2024, dibandingkan Rp52,2 triliun pada akhir tahun 2023.

 

Kegiatan Bisnis

Laba bersih Grup berdasarkan divisi bisnis pada semester pertama tahun 2024, dibandingkan dengan semester pertama tahun 2023 adalah sebagai berikut:

  Laba Bersih Berdasarkan Divisi
Untuk periode yang berakhir 30 Juni

2024

Rp miliar

2023

Rp miliar

Perubahan

%

Otomotif 5.533 5.693 (3)
Jasa Keuangan 4.116 3.826 8
Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi 5.848 6.886 (15)
Agribisnis 399 293 36
Infrastruktur dan Logistik 620 502 24
Teknologi Informasi 63 51 24
Properti 94 68 38
Laba bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina) 16.673 17.319 (4)
Penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina (817) 130 N/A
Laba bersih* 15.856 17.449 (9)

*Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

 

Otomotif

Laba bersih divisi otomotif Grup menurun 3% menjadi Rp5,5 triliun, mencerminkan volume penjualan yang lebih rendah di pasar otomotif yang melemah.

  • Penjualan mobil secara nasional menurun 19% menjadi 408.000 unit pada semester pertama 2024 (sumber: Gaikindo). Penjualan mobil Astra menurun 17% menjadi 232.000 unit, sehingga pangsa pasar meningkat dari 55% menjadi 57%. Selama semester ini, telah diluncurkan empat model baru dan lima model revamped.
  • Penjualan sepeda motor secara nasional sedikit menurun menjadi 3,2 juta unit pada semester pertama 2024 (sumber: Kementerian Perindustrian). Penjualan sepeda motor PT Astra Honda Motor sebesar 2,4 juta unit, menurun 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan pangsa pasar menurun dari 80% menjadi 77%. Selama semester ini, telah diluncurkan empat model baru dan tiga model revamped.
  • Bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 26% menjadi Rp1,0 triliun pada semester pertama tahun 2024, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari ekspor yang mengimbangi penurunan penjualan dari segmen pabrikan (original equipment manufacturer) domestik.
  • Bisnis mobil bekas Grup, OLXmobbi, mencatat penjualan 12.000 unit mobil bekas melalui platformnya, meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

 

Jasa Keuangan

Laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 8% menjadi Rp4,1 triliun pada semester pertama tahun 2024 dibandingkan dengan semester pertama 2023, yang disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dengan portofolio pembiayaan yang meningkat.

  • Nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen Grup meningkat 5% menjadi Rp62.8 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan pembiayaan Grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 2% menjadi Rp1,1 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan pembiayaan Grup yang fokus pada pembiayaan sepeda motor, PT Federal International Finance, meningkat 12% menjadi Rp2,2 triliun.
  • Total pembiayaan baru yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan Grup yang fokus pada pembiayaan alat berat meningkat sebesar 10% menjadi Rp6,2 triliun. Kontribusi laba bersih dari segmen ini meningkat 7% menjadi Rp97 miliar.
  • PT Asuransi Astra Buana, perusahaan asuransi umum Grup, mencatat peningkatan laba bersih sebesar 11% menjadi Rp763 miliar, disebabkan oleh peningkatan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi. Perusahaan asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life), mencatatkan penurunan premi bruto (gross written premium) sebesar 3% menjadi Rp3,0 triliun.

 

Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi

Laba bersih divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi Grup menurun 15% menjadi Rp5,8 triliun, terutama disebabkan penurunan kontribusi dari bisnis pertambangan dan alat berat, seiring dengan penurunan harga batu bara.

  • PT United Tractors Tbk (“UT”), yang 59,5% sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan penurunan laba bersih sebesar 15% menjadi Rp9,5 triliun.
  • Penjualan alat berat Komatsu menurun 32% menjadi 2.100 unit dan pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan juga menurun.
  • Perusahaan kontraktor penambangan, PT Pamapersada Nusantara (“PAMA”), memberikan jasa penambangan kepada pemilik tambang, dengan membantu mereka dalam produksi batu bara dan pengupasan lapisan tanah. Pada semester pertama tahun 2024, PAMA mencatatkan pengupasan lapisan tanah (overburden removal) sebesar 590 juta bcm, meningkat 13% dari periode yang sama tahun lalu dan produksi batu bara sebesar 70 juta ton untuk klien mereka, naik 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
  • Anak perusahaan UT di bidang pertambangan batu bara melaporkan peningkatan penjualan batu bara sebesar 17% menjadi 7,5 juta ton, termasuk 1,6 juta ton batu bara metalurgi.
  • PT Agincourt Resources, anak perusahaan yang 95% sahamnya dimiliki UT, melaporkan sedikit peningkatan pada penjualan emas menjadi 110.000 ons dan diuntungkan oleh kenaikan harga jual emas.
  • UT mencatat kontribusi laba dari penambangan nikel pada tahun 2024 dari (i) Stargate Pasific Resources (“SPR”) yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh UT, dan (ii) Nickel Industries Limited (“NIC”) yang 19,99% sahamnya dimiliki oleh UT. Sehubungan dengan perbedaan waktu rilis kinerja, UT membukukan bagian laba bersih NIC untukperiode 6 bulan berdasarkan rilis kinerja NIC sampai dengan kuartal satu 2024. SPR melaporkan penjualan 967.000 wet metric tonnes bijih nikel pada semester pertama tahun 2024, sementara NIC melaporkan penjualan logam nikel sebanyak 67.200 ton pada kuartal terakhir tahun 2023 dan kuartal pertama tahun 2024.
  • Perusahaan kontraktor umum yang 87,7% sahamnya dimiliki UT, PT Acset Indonusa Tbk, melaporkan rugi bersih yang lebih tinggi sebesar Rp136 miliar, dibandingkan rugi bersih sebesar Rp55 miliar pada semester pertama tahun sebelumnya.

 

Agribisnis

Laba bersih divisi agribisnis Grup meningkat 36% menjadi Rp399 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan harga minyak kelapa sawit (“CPO”) serta peningkatan volume penjualan CPO dan produk turunannya.

  • PT Astra Agro Lestari Tbk, yang 79,7% sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 36% menjadi Rp501 miliar.
  • Volume penjualan CPO dan produk turunannya meningkat 4% menjadi 781.000 ton.
  • Harga CPO meningkat sebesar 8% menjadi Rp12.248/kg.

 

Infrastruktur dan Logistik

Divisi infrastruktur dan logistik Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 24% menjadi Rp620 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan kinerja bisnis logistik dan jalan tol.

  • Grup mencatatkan peningkatan pendapatan harian jalan tol sebesar 5% dari 396km ruas jalan tol yang telah beroperasi di sepanjang jaringan tol Trans-Jawa dan tol Lingkar Luar Jakarta.
  • PT Serasi Autoraya mencatatkan peningkatan jumlah unit kontrak sebesar 6% menjadi 26.900 unit, peningkatan jumlah penjualan aset kendaraan, serta peningkatan kontribusi dari bisnis lelang mobil dan logistik.

 

Teknologi Informasi

Divisi teknologi informasi Grup, PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 24% menjadi Rp63 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan marjin usaha.

 

Properti

Divisi properti Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 38% menjadi Rp94 miliar, terutama disebabkan kenaikan tingkat hunian di Menara Astra dan pendapatan yang lebih tinggi dari Asya Residences, yang mengimbangi serah terima unit residensial yang lebih rendah di Arumaya Residences.

 

Prospek Bisnis

Kinerja Grup pada semester pertama tahun 2024 turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terutama merefleksikan penurunan kinerja dari bisnis alat berat dan pertambangan akibat harga batu bara yang lebih rendah. Terlepas dari tantangan-tantangan ini, dengan bisnis Grup yang terdiversifikasi, Grup memperkirakan kinerja untuk sisa tahun iniakan tetap resilien. Grup tetap optimis terhadap pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan kemampuan kami untuk mempertahankan posisi terdepan pada berbagai portofolio bisnis kami.

 

Djony Bunarto Tjondro

Presiden Direktur

30 Juli 2024

 

Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:

PT Astra International Tbk

Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs

Tel: +62 - 21 - 5084 3888

 

-selesai-

Tentang Astra

Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 291 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 200.000 karyawan. Model bisnis perusahaan yang terdiversifikasi menciptakan sinergi danpeluang di seluruh sektor industri termasuk Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi, dan Properti. Astra mempunyai kerangka sustainability yang di dalamnya terdapat Astra 2030 Sustainability Aspirations untuk memandu perjalanan transisi Grup Astra dalam menjadi perusahaan yang lebih sustainable pada tahun 2030 dan seterusnya. Astra berkeinginan untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia yang mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.

Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera. Dilaksanakan pertama kali pada tahun 2010, program Astra Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, telah mengapresiasi 657 pemuda Indonesia dari masing-masing bidang, terdiri dari 92 penerima tingkat nasional dan 565 penerima tingkat provinsi. Program SATU Indonesia Awards dikolaborasikan dengan berbagai kegiatan komunitas Astra melalui 200 Kampung Berseri Astra dan 1.196 Desa Sejahtera Astradi 35 provinsi di seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.astra.co.id, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram @satu_indonesia, TikTok @satu_indonesia, YouTube SATU Indonesia, X (Twitter) @satu_indonesia, LinkedIn PT Astra International Tbk, dan Facebook Semangat Astra Terpadu.

Berita Lainnya:

Astra Dukung Jaga Warisan Karst Rammang-Rammang,  Wujudkan Desa Wisata Berkelanjutan
Astra Dukung Jaga Warisan Karst Rammang-Rammang, Wujudkan Desa Wisata Berkelanjutan

22 Des 2025

Astra Half Marathon 2025 “Together in Motion” Ajak Ribuan Pelari Wujudkan Gaya Hidup Sehat dan Berkelanjutan
Astra Half Marathon 2025 “Together in Motion” Ajak Ribuan Pelari Wujudkan Gaya Hidup Sehat dan Berkelanjutan

30 Nov 2025

Perempuan Astra Dukung Pemberdayaan Perempuan Pesisir dalam Peringatan Hari Ibu 2025
Perempuan Astra Dukung Pemberdayaan Perempuan Pesisir dalam Peringatan Hari Ibu 2025

16 Des 2025