Astra
30 April 2025 Laporan Keuangan Astra Kuartal Pertama 2025catur-dharma

30 April 2025 Laporan Keuangan Astra Kuartal Pertama 2025

13 menit membaca

2330

Bagikan:

30 April 2025

PT ASTRA INTERNATIONAL TBK (“Perseroan” atau “Astra”)

LAPORAN KEUANGAN KUARTAL I TAHUN 2025

 

Ikhtisar

  • Laba bersih per saham turun 9% menjadi Rp182 (tidak termasuk penyesuaian nilai wajar)
  • Kinerja bisnis pertambangan batu bara terdampak oleh penurunan harga batu bara, sementara jasa penambangan terdampak oleh curah hujan yang tinggi
  • Pangsa pasar segmen mobil dan sepeda motor resilient di tengah pasar nasional yang melemah; Kinerja bisnis otomotif terdampak oleh penurunan penjualan mobil, yang sebagian diimbangi oleh peningkatan kinerja bisnis sepeda motor 
  • Kontribusi yang lebih tinggi dari bisnis jasa keuangan, infrastruktur dan agribisnis 

 

“Laba bersih Grup pada kuartal pertama tahun 2025 lebih rendah, terutama mencerminkan kondisi ekonomi yang masih lemah dan harga batu bara yang mengalami penurunan dari level tertinggi sebelumnya. Terkait kinerja, walaupun terdapat penurunan pada bisnis otomotif dan bisnis terkait batu bara, penurunan tersebut sebagian diimbangi oleh kinerja yang solid dari bisnis lainnya. Hal ini menunjukkan resiliensi portofolio Astra yang terdiversifikasi. Kami akan terus memantau perkembangan kondisi makroekonomi seraya tetap fokus menjaga disiplin keuangan dan operasional Grup. Didukung oleh neraca keuangan yang kuat, portofolio Grup yang terdiversifikasi berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan jangka panjang.”

 

Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur

 

Kinerja Keuangan Konsolidasi grup Astra (“Grup”)

  Untuk tahun yang berakhir 31 Maret
2025
Rp miliar
2024
Rp 
miliar
Perubahan
%
Pendapatan bersih 83.361 81.209 3
Laba bersih*+ 7.388 8.129 (9)
Laba bersih* 6.932 7.464 (7)
  Rp Rp  
Laba per saham*+  182 201 (9)
Laba per saham* 171 184 (7)
  31 Maret 2025
Rp miliar
31 December 2024**
Rp miliar
Perubahan
%
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 221.352 213.651 4
  Rp Rp  
Nilai aset bersih per saham 5.468 5.277 4

*Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
+Laba bersih sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina
**Penyesuaian kembali karena implementasi PSAK 117: Kontrak Asuransi

Kinerja keuangan selama tiga bulan pertama yang berakhir pada 31 Maret 2025, 31 Maret 2024 dan posisi keuangan per 31 Maret 2025 disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tidak diaudit.

 

LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR

Kinerja

Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada kuartal pertama tahun 2025 adalah sebesar Rp83,4 triliun, meningkat 3% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2024. Laba bersih Grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina, sebesar Rp7,4 triliun, 9% lebih rendah dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2024. Jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar tersebut, maka laba bersih Grup menurun 7% menjadi Rp6,9 triliun. Penurunan kinerja ini terutama merefleksikan penurunan kinerja dari bisnis terkait batu bara Grup.

Nilai aset bersih per saham pada 31 Maret 2025 sebesar Rp5.468, 4% lebih tinggi dibandingkan posisi pada 31 Desember 2024.

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp16,1 triliun pada 31 Maret 2025, dibandingkan Rp8,0 triliun pada 31 Desember 2024. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup meningkat menjadi Rp63,0 triliun pada 31 Maret 2025, meningkat dibandingkan Rp60,2 triliun pada 31 Desember 2024.

 

Kegiatan Bisnis
Laba bersih Grup berdasarkan divisi bisnis pada kuartal pertama tahun 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dimuat dalam tabel di bawah:

  Laba Bersih Berdasarkan Divisi
Untuk periode yang berakhir 31 Maret
2025
Rp miliar
2024
Rp miliar
Perubahan
%
Otomotif & Mobilitas+ 2.727 2.832 (4)
Jasa Keuangan 2.142 2.086 3
Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi 1.955 2.791 (30)
Agribisnis 221 184 20
Infrastruktur 260 169 54
Teknologi Informasi 36 22 64
Properti 47 45 4
Laba bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina) 7.388 8.129 (9)
Penyesuaian nilai wajar atas investasi di Goto dan Hermina (456) (665) 31
Laba bersih* 6.932 7.464 (7)

+Terdiri dari Serasi Autoraya, bisnis logistik Grup, dan OLXmobbi, bisnis mobil bekas Grup
* Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

 

Otomotif & Mobilitas 
Laba bersih divisi otomotif & mobilitas Grup menurun 4% menjadi Rp2,7 triliun, terutama disebabkan oleh volume penjualan yang lebih rendah di tengah pelemahan pasar otomotif nasional.

  • Penjualan mobil secara nasional lebih rendah 5% menjadi 205.000 unit pada kuartal pertama tahun 2025 (sumber: Gaikindo). Pangsa pasar Astra tetap resilient di 54%.
  • Penjualan sepeda motor secara nasional lebih rendah 3% menjadi 1,7 juta unit pada kuartal pertama tahun 2025 (sumber: Kementerian Perindustrian). Pangsa pasar Astra tetap resilient sebesar 77%. 
  • Kontribusi laba bersih dari bisnis komponen otomotif Grup, PT Astra Otoparts Tbk, yang 80% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, meningkat sebesar 7% menjadi Rp405 miliar pada kuartal pertama tahun 2025, dengan peningkatan kontribusi dari semua segmen.
  • PT Serasi Autoraya, yang sebelumnya dilaporkan sebagai bagian dari divisi infrastruktur & logistik, mencatat  jumlah unit kontrak yang lebih rendah 4% menjadi  25.300 unit. OLXmobbi, bisnis mobil bekas Grup, membukukan penjualan mobil bekas yang meningkat 24% menjadi 7.500 unit dibandingkan kuartal pertama tahun 2024.

 

Jasa Keuangan
Laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 3% menjadi Rp2,1 triliun, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dengan portofolio pembiayaan yang meningkat.

  • Nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen Grup meningkat 7% menjadi Rp30,3 triliun (tidak termasuk dealer financing), mencerminkan pertumbuhan yang solid pada pembiayaan multiguna. Kontribusi laba bersih dari perusahaan pembiayaan Grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 2% menjadi Rp580 miliar. Kontribusi laba bersih dari perusahaan pembiayaan Grup yang fokus pada pembiayaan sepeda motor, PT Federal International Finance, meningkat 3% menjadi Rp1,1 triliun.
  • Nilai pembiayaan baru yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan Grup yang fokus pada pembiayaan alat berat meningkat sebesar 25% menjadi Rp4,1 triliun. Kontribusi laba bersih dari segmen ini meningkat 17% menjadi Rp55 miliar.
  • PT Asuransi Astra Buana, perusahaan asuransi umum Grup, mencatat peningkatan laba bersih sebesar 3% menjadi Rp396 miliar, terutama disebabkan underwriting income dan hasil investasi yang lebih tinggi. Perusahaan asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life), mencatatkan peningkatan premi bruto (gross written premium) 1% menjadi Rp1,5 triliun.

 

Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi
Laba bersih dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi & energi, PT United Tractors Tbk (UT), yang 59,5% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, menurun 30% menjadi Rp2,0 triliun. Penurunan pada bisnis pertambangan batu bara dan penyedia jasa penambangan yang sebagian diimbangi oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pertambangan emas dan penjualan alat berat.

  • Penjualan alat berat Komatsu meningkat 23% menjadi 1.400 unit, terutama didorong oleh peningkatan permintaan dari semua sektor. Pendapatan dari suku cadang dan jasa juga meningkat.
  • Penyedia jasa penambangan, PT Pamapersada Nusantara, mencatatkan pengupasan lapisan tanah yang lebih rendah 12% menjadi 252 juta bank cubic metres, terutama disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.
  • Anak perusahaan UT di bidang pertambangan batu bara melaporkan penjualan batu bara dari tambang miliknya sebesar 3,2 juta ton (termasuk 1,1 juta ton batu bara metalurgi), dibandingkan dengan 3,3 juta ton (termasuk 765 ribu ton batu bara metalurgi) pada kuartal pertama tahun 2024. Pendapatan dari bisnis ini terdampak oleh harga batu bara yang lebih rendah.  
  • Bisnis pertambangan emas UT melaporkan peningkatan penjualan emas sebesar 16% menjadi 57.000 ons, sementara harga emas juga meningkat.
  • Bisnis pertambangan nikel UT terdiri dari PT Stargate Pasific Resources, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh UT, dan Nickel Industries Limited (“NIC”) yang 20,14% dimiliki oleh UT. Sehubungan dengan perbedaan waktu rilis kinerja NIC, UT membukukan bagian pendapatan ekuitas NIC untuk periode 3 bulan berdasarkan rilis kinerja NIC kuartal terakhir tahun 2024. Kinerja bisnis ini terdampak oleh pencatatan penurunan nilai terkait dua proyek RKEF lama milik NIC.

 

Agribisnis
Laba bersih dari divisi agribisnis Grup, PT Astra Agro Lestari Tbk, yang 79,7% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, meningkat 20% menjadi Rp221 miliar.

  • Harga minyak kelapa sawit meningkat 22% menjadi Rp14.534/kg.
  • Volume penjualan minyak kelapa sawit dan produk turunannya meningkat 14% menjadi 430.000 ton.

 

Infrastruktur
Divisi infrastruktur Grup mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 54% menjadi Rp260 miliar, disebabkan oleh volume lalu lintas dan tarif jalan tol yang lebih tinggi. Grup mencatatkan peningkatan pendapatan harian sebesar 12% dari 396km ruas jalan tol yang telah beroperasi sepanjang jaringan jalan tol Trans-Jawa dan tol lingkar luar Jakarta.

 

Teknologi Informasi
Divisi teknologi informasi Grup, PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 64% menjadi Rp36 miliar, terutama disebabkan oleh pendapatan dari bisnis solusi teknologi informasi yang lebih tinggi serta peningkatan marjin usaha.

 

Properti
Divisi properti Grup melaporkan laba bersih yang meningkat 4% menjadi Rp47 miliar, terutama disebabkan kenaikan tingkat hunian di Menara Astra.

 

Prospek Bisnis 
Laba bersih Grup pada kuartal pertama tahun 2025 lebih rendah, terutama mencerminkan kondisi ekonomi yang masih lemah dan harga batu bara yang mengalami penurunan dari level tertinggi sebelumnya. Terkait kinerja, walaupun terdapat penurunan pada bisnis otomotif dan bisnis terkait batu bara, penurunan tersebut sebagian diimbangi oleh kinerja yang solid dari bisnis lainnya. Hal ini menunjukkan resiliensi portofolio Astra yang terdiversifikasi. Kami akan terus memantau perkembangan kondisi makroekonomi seraya tetap fokus menjaga disiplin keuangan dan operasional Grup. Didukung oleh neraca keuangan yang kuat, portofolio Grup yang terdiversifikasi berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan jangka panjang.

 

 

Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur 
30 April 2025

 

Untuk informasi lebih lanjut,mohon hubungi:
PT Astra International Tbk
Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs
Email: [email protected] 

 

Tentang Astra
Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 300 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 190.000 karyawan. Model bisnis perusahaan yang terdiversifikasi menciptakan sinergi dan peluang di seluruh sektor industri termasuk Otomotif & Mobilitas, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis, Infrastruktur, Teknologi Informasi, dan Properti. Astra mempunyai kerangka sustainability yang di dalamnya terdapat Astra 2030 Sustainability Aspirations untuk memandu perjalanan transisi Grup Astra dalam menjadi perusahaan yang lebih sustainable pada tahun 2030 dan seterusnya. Astra berkeinginan untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia yang mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera. 

Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera. Dilaksanakan pertama kali pada tahun 2010, program Astra Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, telah mengapresiasi 726 pemuda di tingkat nasional dan provinsi di seluruh Indonesia. Program SATU Indonesia Awards dikolaborasikan dengan berbagai kegiatan komunitas Astra melalui lebih dari 1.500 Desa Sejahtera Astra dan Kampung Berseri Astra di 35 provinsi di seluruh Indonesia. 

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi astra.co.id, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram @satu_indonesia, TikTok @satu_indonesia, YouTube SATU Indonesia, X (Twitter) @satu_indonesia, LinkedIn PT Astra International Tbk, dan Facebook Semangat Astra Terpadu.

 

Berita Lainnya:

Astra Bergerak Bersama Anak Bangsa: Membangun Kesejahteraan dari Desa, Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia
Astra Bergerak Bersama Anak Bangsa: Membangun Kesejahteraan dari Desa, Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia

21 Nov 2025

Perempuan Astra Dukung Pemberdayaan Perempuan Pesisir dalam Peringatan Hari Ibu 2025
Perempuan Astra Dukung Pemberdayaan Perempuan Pesisir dalam Peringatan Hari Ibu 2025

16 Des 2025

Astra Salurkan Bantuan Penanganan Bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat
Astra Salurkan Bantuan Penanganan Bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat

10 Des 2025