
30 April 2025
PT ASTRA INTERNATIONAL TBK (“Perseroan” atau “Astra”)
LAPORAN KEUANGAN KUARTAL I TAHUN 2025
Ikhtisar
“Laba bersih Grup pada kuartal pertama tahun 2025 lebih rendah, terutama mencerminkan kondisi ekonomi yang masih lemah dan harga batu bara yang mengalami penurunan dari level tertinggi sebelumnya. Terkait kinerja, walaupun terdapat penurunan pada bisnis otomotif dan bisnis terkait batu bara, penurunan tersebut sebagian diimbangi oleh kinerja yang solid dari bisnis lainnya. Hal ini menunjukkan resiliensi portofolio Astra yang terdiversifikasi. Kami akan terus memantau perkembangan kondisi makroekonomi seraya tetap fokus menjaga disiplin keuangan dan operasional Grup. Didukung oleh neraca keuangan yang kuat, portofolio Grup yang terdiversifikasi berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan jangka panjang.”
Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur
Kinerja Keuangan Konsolidasi grup Astra (“Grup”)
| Untuk tahun yang berakhir 31 Maret | |||
| 2025 Rp miliar |
2024 Rp miliar |
Perubahan % |
|
| Pendapatan bersih | 83.361 | 81.209 | 3 |
| Laba bersih*+ | 7.388 | 8.129 | (9) |
| Laba bersih* | 6.932 | 7.464 | (7) |
| Rp | Rp | ||
| Laba per saham*+ | 182 | 201 | (9) |
| Laba per saham* | 171 | 184 | (7) |
| 31 Maret 2025 Rp miliar |
31 December 2024** Rp miliar |
Perubahan % |
|
| Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk | 221.352 | 213.651 | 4 |
| Rp | Rp | ||
| Nilai aset bersih per saham | 5.468 | 5.277 | 4 |
*Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
+Laba bersih sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina
**Penyesuaian kembali karena implementasi PSAK 117: Kontrak Asuransi
Kinerja keuangan selama tiga bulan pertama yang berakhir pada 31 Maret 2025, 31 Maret 2024 dan posisi keuangan per 31 Maret 2025 disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tidak diaudit.
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR
Kinerja
Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada kuartal pertama tahun 2025 adalah sebesar Rp83,4 triliun, meningkat 3% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2024. Laba bersih Grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina, sebesar Rp7,4 triliun, 9% lebih rendah dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2024. Jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar tersebut, maka laba bersih Grup menurun 7% menjadi Rp6,9 triliun. Penurunan kinerja ini terutama merefleksikan penurunan kinerja dari bisnis terkait batu bara Grup.
Nilai aset bersih per saham pada 31 Maret 2025 sebesar Rp5.468, 4% lebih tinggi dibandingkan posisi pada 31 Desember 2024.
Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp16,1 triliun pada 31 Maret 2025, dibandingkan Rp8,0 triliun pada 31 Desember 2024. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup meningkat menjadi Rp63,0 triliun pada 31 Maret 2025, meningkat dibandingkan Rp60,2 triliun pada 31 Desember 2024.
Kegiatan Bisnis
Laba bersih Grup berdasarkan divisi bisnis pada kuartal pertama tahun 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dimuat dalam tabel di bawah:
| Laba Bersih Berdasarkan Divisi | |||
| Untuk periode yang berakhir 31 Maret | |||
| 2025 Rp miliar |
2024 Rp miliar |
Perubahan % |
|
| Otomotif & Mobilitas+ | 2.727 | 2.832 | (4) |
| Jasa Keuangan | 2.142 | 2.086 | 3 |
| Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi | 1.955 | 2.791 | (30) |
| Agribisnis | 221 | 184 | 20 |
| Infrastruktur | 260 | 169 | 54 |
| Teknologi Informasi | 36 | 22 | 64 |
| Properti | 47 | 45 | 4 |
| Laba bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina) | 7.388 | 8.129 | (9) |
| Penyesuaian nilai wajar atas investasi di Goto dan Hermina | (456) | (665) | 31 |
| Laba bersih* | 6.932 | 7.464 | (7) |
+Terdiri dari Serasi Autoraya, bisnis logistik Grup, dan OLXmobbi, bisnis mobil bekas Grup
* Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Otomotif & Mobilitas
Laba bersih divisi otomotif & mobilitas Grup menurun 4% menjadi Rp2,7 triliun, terutama disebabkan oleh volume penjualan yang lebih rendah di tengah pelemahan pasar otomotif nasional.
Jasa Keuangan
Laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 3% menjadi Rp2,1 triliun, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dengan portofolio pembiayaan yang meningkat.
Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi
Laba bersih dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi & energi, PT United Tractors Tbk (UT), yang 59,5% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, menurun 30% menjadi Rp2,0 triliun. Penurunan pada bisnis pertambangan batu bara dan penyedia jasa penambangan yang sebagian diimbangi oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pertambangan emas dan penjualan alat berat.
Agribisnis
Laba bersih dari divisi agribisnis Grup, PT Astra Agro Lestari Tbk, yang 79,7% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, meningkat 20% menjadi Rp221 miliar.
Infrastruktur
Divisi infrastruktur Grup mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 54% menjadi Rp260 miliar, disebabkan oleh volume lalu lintas dan tarif jalan tol yang lebih tinggi. Grup mencatatkan peningkatan pendapatan harian sebesar 12% dari 396km ruas jalan tol yang telah beroperasi sepanjang jaringan jalan tol Trans-Jawa dan tol lingkar luar Jakarta.
Teknologi Informasi
Divisi teknologi informasi Grup, PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 64% menjadi Rp36 miliar, terutama disebabkan oleh pendapatan dari bisnis solusi teknologi informasi yang lebih tinggi serta peningkatan marjin usaha.
Properti
Divisi properti Grup melaporkan laba bersih yang meningkat 4% menjadi Rp47 miliar, terutama disebabkan kenaikan tingkat hunian di Menara Astra.
Prospek Bisnis
Laba bersih Grup pada kuartal pertama tahun 2025 lebih rendah, terutama mencerminkan kondisi ekonomi yang masih lemah dan harga batu bara yang mengalami penurunan dari level tertinggi sebelumnya. Terkait kinerja, walaupun terdapat penurunan pada bisnis otomotif dan bisnis terkait batu bara, penurunan tersebut sebagian diimbangi oleh kinerja yang solid dari bisnis lainnya. Hal ini menunjukkan resiliensi portofolio Astra yang terdiversifikasi. Kami akan terus memantau perkembangan kondisi makroekonomi seraya tetap fokus menjaga disiplin keuangan dan operasional Grup. Didukung oleh neraca keuangan yang kuat, portofolio Grup yang terdiversifikasi berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan jangka panjang.
Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur
30 April 2025
Untuk informasi lebih lanjut,mohon hubungi:
PT Astra International Tbk
Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs
Email: [email protected]
Tentang Astra
Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 300 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 190.000 karyawan. Model bisnis perusahaan yang terdiversifikasi menciptakan sinergi dan peluang di seluruh sektor industri termasuk Otomotif & Mobilitas, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis, Infrastruktur, Teknologi Informasi, dan Properti. Astra mempunyai kerangka sustainability yang di dalamnya terdapat Astra 2030 Sustainability Aspirations untuk memandu perjalanan transisi Grup Astra dalam menjadi perusahaan yang lebih sustainable pada tahun 2030 dan seterusnya. Astra berkeinginan untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia yang mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.
Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera. Dilaksanakan pertama kali pada tahun 2010, program Astra Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, telah mengapresiasi 726 pemuda di tingkat nasional dan provinsi di seluruh Indonesia. Program SATU Indonesia Awards dikolaborasikan dengan berbagai kegiatan komunitas Astra melalui lebih dari 1.500 Desa Sejahtera Astra dan Kampung Berseri Astra di 35 provinsi di seluruh Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi astra.co.id, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram @satu_indonesia, TikTok @satu_indonesia, YouTube SATU Indonesia, X (Twitter) @satu_indonesia, LinkedIn PT Astra International Tbk, dan Facebook Semangat Astra Terpadu.

21 Nov 2025

16 Des 2025

10 Des 2025