
27 Februari 2025
PT ASTRA INTERNATIONAL TBK (“Perseroan” atau “Astra”)
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2024
Ikhtisar
“Grup mencatatkan laba bersih yang solid pada tahun 2024, dengan resiliensi kinerja dari portofolio yang terdiversifikasi, meskipun sentimen konsumen di Indonesia melemah. Kontribusi yang lebih tinggi berasal dari bisnis sepeda motor, jasa keuangan, serta infrastruktur dan logistik, yang sebagian diimbangi oleh dampak penurunan penjualan mobil dan harga batu bara yang lebih rendah.
Ke depan, kami optimistis dengan prospek pertumbuhan jangka panjang Indonesia. Dengan didukung oleh neraca keuangan yang solid, Grup berada dalam posisi yang kuat dalam menavigasi ketidakpastian jangka pendek dan melakukan investasi dalam memperkuat bisnis inti kami serta menjajaki peluang-peluang baru guna mendorong pertumbuhan jangka menengah dan panjang.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungan yang diberikan, dan kepada para karyawan kami atas fokus mereka terhadap pelanggan serta dedikasi yang telah mereka tunjukkan.”
Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur
Kinerja Keuangan Konsolidasi grup Astra (“Grup”)
| Untuk tahun yang berakhir 31 Desember | |||
| 2024 Rp miliar |
2023 Rp miliar |
Perubahan % |
|
| Pendapatan bersih | 330.920 | 316.565 | 5 |
| Laba bersih*+ | 34.189 | 33.998 | 1 |
| Laba bersih* | 34.051 | 33.839 | 1 |
| Rp | Rp | ||
| Laba per saham*+ | 845 | 840 | 1 |
| Laba per saham* | 841 | 836 | 1 |
| 31 December 2024 Rp miliar |
31 December 2023 Rp miliar |
Perubahan % |
|
| Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk | 213.165 | 198.640 | 7 |
| Rp | Rp | ||
| Nilai aset bersih per saham | 5.265 | 4.907 | 7 |
* Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
+Laba bersih sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina. Penyesuaian ini tidak berdampak material terhadap laba bersih.
Kinerja keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2023 dan 2022 serta posisi keuangan per 31 Desember 2024 dan 2023 telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit sesuai dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR
Kinerja
Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada tahun 2024 adalah sebesar Rp330,9 triliun, meningkat 5% dibandingkan dengan tahun lalu. Laba bersih Grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi Grup di GoTo dan Hermina, mencapai Rp34,2 triliun, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar pada GoTo dan Hermina, maka laba bersih Grup juga sedikit meningkat menjadi sebesar Rp34,1 triliun.
Nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2024 sebesar Rp5.265 meningkat 7% dibandingkan pada 31 Desember 2023.
Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, sebesar Rp8,0 triliun pada 31 Desember 2024, dibandingkan dengan Rp29 miliar pada 31 Desember 2023, mencerminkan arus kas operasional yang kuat yang melebihi dari penurunan belanja modal, investasi, dan pembayaran dividen tahun tersebut. Utang bersih anak perusahaan Grup di divisi jasa keuangan meningkat menjadi Rp60,2 triliun pada 31 Desember 2024, dari Rp52,2 triliun pada akhir tahun 2023, didorong oleh pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen Grup.
Dividen final sebesar Rp308 per saham (2023: Rp421 per saham) akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada bulan Mei 2025. Dividen final yang akan diusulkan tersebut, ditambah dengan dividen interim sebesar Rp98 per saham (2023: Rp98 per saham) yang telah dibagikan pada bulan Oktober 2024, akan menjadikan total dividen yang diusulkan untuk tahun 2024 menjadi Rp406 per saham (2023: Rp519 per saham), dengan rasio pembayaran dividen sebesar 48%. Rasio pembayaran dividen ini mencerminkan kembalinya persentase rasio pembayaran dividen ke tingkat yang konsisten dengan rasio sebelum distribusi dividen yang lebih tinggi pada 2022 dan 2023.
Kegiatan Bisnis
Laba bersih Grup berdasarkan divisi bisnis pada tahun 2024, dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimuat dalam tabel di bawah:
| Laba Bersih Berdasarkan Divisi | |||
| Untuk tahun yang berakhir 31 Desember | |||
| 2024 Rp miliar |
2023 Rp miliar |
Perubahan % |
|
| Otomotif | 11.218 | 11.417 | (2) |
| Jasa Keuangan | 8.350 | 7.852 | 6 |
| Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi | 11.995 | 12.664 | (5) |
| Agribisnis | 914 | 841 | 9 |
| Infrastruktur dan Logistik | 1.334 | 973 | 37 |
| Teknologi Informasi | 156 | 109 | 43 |
| Properti | 222 | 142 | 56 |
| Laba bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina) | 34.189 | 33.998 | 1 |
| Penyesuaian nilai wajar atas investasi di Goto dan Hermina | (138) | (159) | 13 |
| Laba bersih* | 34.051 | 33.839 | 1 |
* Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Otomotif
Laba bersih divisi otomotif Grup menurun 2% menjadi Rp11,2 triliun, terutama dipengaruhi oleh dampak penjualan mobil yang lebih rendah di tengah pelemahan pasar mobil nasional, yang diimbangi dengan peningkatan kontribusi dari bisnis sepeda motor.
Jasa Keuangan
Laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 6% menjadi Rp8,4 triliun pada tahun 2024, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dengan portofolio pembiayaan yang meningkat.
Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi
Laba bersih divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi Grup menurun 5% menjadi Rp12,0 triliun, dengan penurunan pada bisnis pertambangan batu bara, yang sebagian diimbangi oleh peningkatan kontribusi dari bisnis kontraktor penambangan dan pertambangan emas.
Agribisnis
Laba bersih divisi agribisnis Grup meningkat 9% menjadi Rp914 miliar.
Infrastruktur dan Logistik
Divisi infrastruktur dan logistik Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 37% menjadi Rp1,3 triliun pada tahun 2024.
Teknologi Informasi
Divisi teknologi informasi Grup, PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan peningkatan laba bersih 43% menjadi Rp156 miliar, terutama disebabkan oleh marjin usaha yang lebih baik.
Properti
Divisi properti Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 56% menjadi Rp222 miliar, disebabkan kenaikan tingkat hunian di Menara Astra dan peningkatan pendapatan dari bisnis residensial.
Aksi Korporasi
Grup terus melakukan investasi strategis tahun 2024:
Pada Februari 2025, Grup meningkatkan kepemilikannya di Halodoc dari 21,0% menjadi 31,3% dengan nilai transaksi Rp0,9 triliun. Halodoc adalah platform layanan kesehatan terkemuka di Indonesia. Total investasi Grup di sektor kesehatan hingga kini mencapai Rp5,2 triliun. Grup berkeinginan memainkan peran penting dalam sektor kesehatan Indonesia, dengan fokus pada efisiensi biaya dan penyediaan layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat.
Prospek Bisnis
Grup mencatatkan laba bersih yang solid pada tahun 2024, dengan resiliensi kinerja dari portofolio yang terdiversifikasi, meskipun sentimen konsumen di Indonesia melemah. Kontribusi yang lebih tinggi berasal dari bisnis sepeda motor, jasa keuangan, serta infrastruktur dan logistik, yang sebagian diimbangi oleh dampak penurunan penjualan mobil dan harga batu bara yang lebih rendah.
Ke depan, kami optimistis dengan prospek pertumbuhan jangka panjang Indonesia. Dengan didukung oleh neraca keuangan yang solid, Grup berada dalam posisi yang kuat dalam menavigasi ketidakpastian jangka pendek dan melakukan investasi dalam memperkuat bisnis inti kami serta menjajaki peluang-peluang baru guna mendorong pertumbuhan jangka menengah dan panjang.
Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur
27 Februari 2025
Untuk informasi lebih lanjut,mohon hubungi:
PT Astra International Tbk
Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs
Email: [email protected]
Tentang Astra
Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 300 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 190.000 karyawan. Model bisnis perusahaan yang terdiversifikasi menciptakan sinergi dan peluang di seluruh sektor industri termasuk Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi, dan Properti. Astra mempunyai kerangka sustainability yang di dalamnya terdapat Astra 2030 Sustainability Aspirations untuk memandu perjalanan transisi Grup Astra dalam menjadi perusahaan yang lebih sustainable pada tahun 2030 dan seterusnya. Astra berkeinginan untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia yang mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.
Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera. Dilaksanakan pertama kali pada tahun 2010, program Astra Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, telah mengapresiasi 726 pemuda Indonesia dari masing-masing bidang, terdiri dari 97 penerima tingkat nasional dan 629 penerima tingkat provinsi. Program SATU Indonesia Awards dikolaborasikan dengan berbagai kegiatan komunitas Astra melalui 235 Kampung Berseri Astra dan 1.280 Desa Sejahtera Astra di 35 provinsi di seluruh Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.astra.co.id, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram @satu_indonesia, TikTok @satu_indonesia, YouTube SATU Indonesia, X (Twitter) @satu_indonesia, LinkedIn PT Astra International Tbk, dan Facebook Semangat Astra Terpadu.

24 Nov 2025

16 Dec 2025

19 Nov 2025