Astra
27 Februari 2025, Laporan Keuangan Astra Tahun 2024catur-dharma

27 Februari 2025, Laporan Keuangan Astra Tahun 2024

15 menit membaca

6556

Bagikan:

27 Februari 2025

PT ASTRA INTERNATIONAL TBK (“Perseroan” atau “Astra”)

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2024

 

Ikhtisar

  • Laba per saham naik 1% menjadi Rp845 (tidak termasuk penyesuaian nilai wajar)
  • Resiliensi kinerja bisnis otomotif dengan pangsa pasar yang stabil; kinerja bisnis sepeda motor yang baik berhasil mengimbangi penurunan penjualan mobil di pasar mobil nasional yang melemah 
  • Kinerja yang baik dari bisnis infrastruktur dan jasa keuangan 
  • Usulan dividen final sebesar Rp308 per saham

 

“Grup mencatatkan laba bersih yang solid pada tahun 2024, dengan resiliensi kinerja dari portofolio yang terdiversifikasi, meskipun sentimen konsumen di Indonesia melemah. Kontribusi yang lebih tinggi berasal dari bisnis sepeda motor, jasa keuangan, serta infrastruktur dan logistik, yang sebagian diimbangi oleh dampak penurunan penjualan mobil dan harga batu bara yang lebih rendah. 

Ke depan, kami optimistis dengan prospek pertumbuhan jangka panjang Indonesia. Dengan didukung oleh neraca keuangan yang solid, Grup berada dalam posisi yang kuat dalam menavigasi ketidakpastian jangka pendek dan melakukan investasi dalam memperkuat bisnis inti kami serta menjajaki peluang-peluang baru guna mendorong pertumbuhan jangka menengah dan panjang.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungan yang diberikan, dan kepada para karyawan kami atas fokus mereka terhadap pelanggan serta dedikasi yang telah mereka tunjukkan.” 

 

Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur

 

Kinerja Keuangan Konsolidasi grup Astra (“Grup”)

  Untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2024
Rp miliar
2023
Rp 
miliar
Perubahan
%
Pendapatan bersih 330.920 316.565 5
Laba bersih*+  34.189 33.998 1
Laba bersih* 34.051 33.839 1
  Rp Rp  
Laba per saham*+  845 840 1
Laba per saham* 841 836 1
  31 December 2024
Rp miliar
31 December 2023
Rp miliar
Perubahan
%
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 213.165 198.640 7
  Rp Rp  
Nilai aset bersih per saham 5.265 4.907 7

* Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
+Laba bersih sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina. Penyesuaian ini tidak berdampak material terhadap laba bersih. 
Kinerja keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2023 dan 2022 serta posisi keuangan per 31 Desember 2024 dan 2023 telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit sesuai dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.

 

LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR

Kinerja

Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada tahun 2024 adalah sebesar Rp330,9 triliun, meningkat 5% dibandingkan dengan tahun lalu. Laba bersih Grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi Grup di GoTo dan Hermina, mencapai Rp34,2 triliun, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar pada GoTo dan Hermina, maka laba bersih Grup juga sedikit meningkat menjadi sebesar Rp34,1 triliun. 

Nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2024 sebesar Rp5.265 meningkat 7% dibandingkan pada 31 Desember 2023.

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, sebesar Rp8,0 triliun pada 31 Desember 2024, dibandingkan dengan Rp29 miliar pada 31 Desember 2023, mencerminkan arus kas operasional yang kuat yang melebihi dari penurunan belanja modal, investasi, dan pembayaran dividen tahun tersebut. Utang bersih anak perusahaan Grup di divisi jasa keuangan meningkat menjadi Rp60,2 triliun pada 31 Desember 2024, dari Rp52,2 triliun pada akhir tahun 2023, didorong oleh pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen Grup.

Dividen final sebesar Rp308 per saham (2023: Rp421 per saham) akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada bulan Mei 2025. Dividen final yang akan diusulkan tersebut, ditambah dengan dividen interim sebesar Rp98 per saham (2023: Rp98 per saham) yang telah dibagikan pada bulan Oktober 2024, akan menjadikan total dividen yang diusulkan untuk tahun 2024 menjadi Rp406 per saham (2023: Rp519 per saham), dengan rasio pembayaran dividen sebesar 48%. Rasio pembayaran dividen ini mencerminkan kembalinya persentase rasio pembayaran dividen ke tingkat yang konsisten dengan rasio sebelum distribusi dividen yang lebih tinggi pada 2022 dan 2023. 

 

Kegiatan Bisnis
Laba bersih Grup berdasarkan divisi bisnis pada tahun 2024, dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimuat dalam tabel di bawah:  

  Laba Bersih Berdasarkan Divisi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2024
Rp miliar
2023
Rp miliar
Perubahan
%
Otomotif 11.218 11.417 (2)
Jasa Keuangan 8.350 7.852 6
Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi 11.995 12.664 (5)
Agribisnis 914 841 9
Infrastruktur dan Logistik 1.334 973 37
Teknologi Informasi 156 109 43
Properti 222 142 56
Laba bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina) 34.189 33.998 1
Penyesuaian nilai wajar atas investasi di Goto dan Hermina (138) (159) 13
Laba bersih* 34.051 33.839 1

* Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

 

Otomotif
Laba bersih divisi otomotif Grup menurun 2% menjadi Rp11,2 triliun, terutama dipengaruhi oleh dampak penjualan mobil yang lebih rendah di tengah pelemahan pasar mobil nasional, yang diimbangi dengan peningkatan kontribusi dari bisnis sepeda motor.

  • Grup mempertahankan pangsa pasar sebesar 56%, meskipun penjualan mobil nasional pada tahun 2024 melemah 14% menjadi 866.000 unit (sumber: Gaikindo). Penjualan mobil Astra melemah 14% menjadi 483.000 unit. Selama periode tersebut, 13 model baru dan 15 model revamped telah diluncurkan.
  • Penjualan sepeda motor nasional meningkat 2% menjadi 6,3 juta unit di 2024 (sumber: Kementerian Perindustrian). Penjualan sepeda motor PT Astra Honda Motor mencapai 4,9 juta unit, meningkat 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan pangsa pasar yang stabil, yaitu 78%. Selama periode tersebut, 8 model baru dan 7 model revamped telah diluncurkan.
  • Bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 10% menjadi Rp2,0 triliun, dengan peningkatan pendapatan dari pasar suku cadang pengganti (replacement market) dan ekspor.
  • Bisnis mobil bekas Grup, OLXmobbi, mencatat penjualan 27.300 unit, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.

 

Jasa Keuangan
Laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 6% menjadi Rp8,4 triliun pada tahun 2024, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dengan portofolio pembiayaan yang meningkat.

  • Pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen Grup meningkat 9% menjadi Rp128,2 triliun, mencerminkan pertumbuhan yang solid pada pembiayaan multiguna dan peningkatan pangsa pasar pembiayaan kendaraan baru. Kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 4% menjadi Rp2,4 triliun, sementara kontribusi laba bersih dari perusahaan pembiayaan Grup yang fokus pada pembiayaan sepeda motor, PT Federal International Finance, meningkat 7% menjadi Rp4,4 triliun.
  • Pembiayaan baru yang disalurkan oleh perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan alat berat meningkat 17% menjadi Rp12,5 triliun. Kontribusi laba bersih dari bisnis ini meningkat 20% menjadi Rp213 miliar.
  • PT Asuransi Astra Buana, perusahaan asuransi umum Grup, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 8% menjadi Rp1,5 triliun, disebabkan oleh peningkatan pendapatan underwriting dan hasil investasi. Perusahaan asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life), mencatatkan penurunan premi bruto (gross written premium) 2% menjadi Rp6,0 triliun.

 

Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi
Laba bersih divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi Grup menurun 5% menjadi Rp12,0 triliun, dengan penurunan pada bisnis pertambangan batu bara, yang sebagian diimbangi oleh peningkatan kontribusi dari bisnis kontraktor penambangan dan pertambangan emas.

  • UT, yang 59,5% sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan penurunan laba bersih sebesar 5% menjadi Rp19,5 triliun. 
  • Penjualan alat berat Komatsu menurun 16% menjadi 4.400 unit. Namun, pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan sedikit meningkat.
  • Penyedia jasa penambangan, PT Pamapersada Nusantara, mencatatkan peningkatan kinerja operasional secara keseluruhan, dengan pengupasan lapisan tanah (sebagai sumber pendapatan utamanya) meningkat 5% menjadi 1,2 miliar bcm.
  • Anak perusahaan UT di bidang pertambangan batu bara melaporkan penjualan batu bara dari tambang miliknya sebesar 10,2 juta ton (termasuk 3,2 juta ton batu bara metalurgi). Total penjualan batu bara, termasuk dari pihak ketiga, meningkat 11% menjadi 13,1 juta ton, namun pendapatan menurun disebabkan oleh harga batu bara yang lebih rendah. 
  • Bisnis pertambangan emas UT melaporkan peningkatan penjualan emas sebesar 32% menjadi 232.000 ons dan diuntungkan oleh harga emas yang lebih tinggi.
  • Bisnis pertambangan nikel UT terdiri dari PT Stargate Pasific Resources (“SPR”), yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh UT dan diakuisisi pada Desember 2023, serta Nickel Industries Limited (“NIC”) yang 19,99% dimiliki oleh UT dan diakuisisi pada September 2023. Sehubungan dengan perbedaan waktu rilis kinerja NIC, UT membukukan bagian laba bersih NIC untuk periode 12 bulan berdasarkan rilis kinerja NIC sejak kuartal akhir 2023 sampai dengan 9 bulan pertama tahun 2024.

 

Agribisnis
Laba bersih divisi agribisnis Grup meningkat 9% menjadi Rp914 miliar.

  • PT Astra Agro Lestari Tbk, yang 79,7% sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 9% menjadi Rp1,1 triliun.
  • Harga CPO meningkat 16% menjadi Rp12.883/kg.
  • Volume penjualan CPO dan produk turunannya tercatat menurun 9% menjadi 1,6 juta ton

 

Infrastruktur dan Logistik
Divisi infrastruktur dan logistik Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 37% menjadi Rp1,3 triliun pada tahun 2024.

  • Konsensi jalan tol Grup mencatatkan peningkatan pendapatan harian sebesar 5% dari 396km ruas jalan tol yang telah beroperasi di sepanjang jaringan tol Trans-Jawa dan tol Lingkar Luar Jakarta.
  • PT Serasi Autoraya mencatatkan peningkatan jumlah unit kontrak sebesar 7% menjadi 27.600 unit.

 

Teknologi Informasi
Divisi teknologi informasi Grup, PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan peningkatan laba bersih 43% menjadi Rp156 miliar, terutama disebabkan oleh marjin usaha yang lebih baik.

 

Properti
Divisi properti Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 56% menjadi Rp222 miliar, disebabkan kenaikan tingkat hunian di Menara Astra dan peningkatan pendapatan dari bisnis residensial.

 

Aksi Korporasi
Grup terus melakukan investasi strategis tahun 2024:

  • Grup melanjutkan komitmennya untuk melakukan diversifikasi ke energi terbarukan melalui penyelesaian oleh UT atas pembelian tambahan 20,2% saham di PT Supreme Energy Rantau Dedap (“SERD”), pemilik proyek panas bumi yang beroperasi di Sumatera Selatan dengan kapasitas saat ini sebesar 2 x 49 MW, dengan nilai transaksi sebesar USD80,7 juta (atau setara dengan Rp1,3 triliun). Dengan selesainya transaksi ini, Grup memiliki 32,7% saham SERD (langsung dan tidak langsung).
  • Grup menyelesaikan akuisisi 95,8% saham Heartology Cardiovascular Hospital (“Heartology”) dengan nilai transaksi sebesar Rp643 miliar. Heartology yang berlokasi di Jakarta merupakan salah satu rumah sakit spesialis kardiovaskular swasta terkemuka di Indonesia.

 

Pada Februari 2025, Grup meningkatkan kepemilikannya di Halodoc dari 21,0% menjadi 31,3% dengan nilai transaksi Rp0,9 triliun. Halodoc adalah platform layanan kesehatan terkemuka di Indonesia. Total investasi Grup di sektor kesehatan hingga kini mencapai Rp5,2 triliun. Grup berkeinginan memainkan peran penting dalam sektor kesehatan Indonesia, dengan fokus pada efisiensi biaya dan penyediaan layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat.

 

Prospek Bisnis 
Grup mencatatkan laba bersih yang solid pada tahun 2024, dengan resiliensi kinerja dari portofolio yang terdiversifikasi, meskipun sentimen konsumen di Indonesia melemah. Kontribusi yang lebih tinggi berasal dari bisnis sepeda motor, jasa keuangan, serta infrastruktur dan logistik, yang sebagian diimbangi oleh dampak penurunan penjualan mobil dan harga batu bara yang lebih rendah.

Ke depan, kami optimistis dengan prospek pertumbuhan jangka panjang Indonesia. Dengan didukung oleh neraca keuangan yang solid, Grup berada dalam posisi yang kuat dalam menavigasi ketidakpastian jangka pendek dan melakukan investasi dalam memperkuat bisnis inti kami serta menjajaki peluang-peluang baru guna mendorong pertumbuhan jangka menengah dan panjang.

 

Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur 
27 Februari 2025

 

Untuk informasi lebih lanjut,mohon hubungi:
PT Astra International Tbk
Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs
Email: [email protected] 

 

Tentang Astra
Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 300 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 190.000 karyawan. Model bisnis perusahaan yang terdiversifikasi menciptakan sinergi dan peluang di seluruh sektor industri termasuk Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi, dan Properti. Astra mempunyai kerangka sustainability yang di dalamnya terdapat Astra 2030 Sustainability Aspirations untuk memandu perjalanan transisi Grup Astra dalam menjadi perusahaan yang lebih sustainable pada tahun 2030 dan seterusnya. Astra berkeinginan untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia yang mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera. 

Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera. Dilaksanakan pertama kali pada tahun 2010, program Astra Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, telah mengapresiasi 726 pemuda Indonesia dari masing-masing bidang, terdiri dari 97 penerima tingkat nasional dan 629 penerima tingkat provinsi. Program SATU Indonesia Awards dikolaborasikan dengan berbagai kegiatan komunitas Astra melalui 235 Kampung Berseri Astra dan 1.280 Desa Sejahtera Astra di 35 provinsi di seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.astra.co.id, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram @satu_indonesia, TikTok @satu_indonesia, YouTube SATU Indonesia, X (Twitter) @satu_indonesia, LinkedIn PT Astra International Tbk, dan Facebook Semangat Astra Terpadu.

Berita Lainnya:

Workshop Lingkungan Astra 2025: Sinergi Lingkungan dan Edukasi di Kampung Berseri Astra Cidadap
Workshop Lingkungan Astra 2025: Sinergi Lingkungan dan Edukasi di Kampung Berseri Astra Cidadap

24 Nov 2025

Perempuan Astra Dukung Pemberdayaan Perempuan Pesisir dalam Peringatan Hari Ibu 2025
Perempuan Astra Dukung Pemberdayaan Perempuan Pesisir dalam Peringatan Hari Ibu 2025

16 Dec 2025

RUPSLB Astra 2025: Setujui Perubahan Susunan Anggota   Dewan Komisaris dan Direksi
RUPSLB Astra 2025: Setujui Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

19 Nov 2025