
“Grup mencatatkan pencapaian kinerja tertinggi pada tahun 2022, yang mencerminkan pemulihan ekonomi Indonesia yang kuat dan harga komoditas yang tinggi. Meskipun terdapat ketidakpastian terkait proyeksi ekonomi global, termasuk kemungkinan harga komoditas yang lebih rendah, kami tetap yakin dengan prospek jangka pendek Grup, dan Grup berada dalam posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang dengan melanjutkan evolusi portofolio bisnisnya dan investasi modal yang signifikan, dalam rangka mendukung prioritas strategis Grup.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung Grup, khususnya karyawan Grup, atas ketangguhan dan dedikasinya kepada Grup selama periode yang penuh tantangan ini.”
Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur
|
|
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember |
||
|
2022 Rp miliar |
2021 Rp miliar |
Perubahan % |
|
|
Pendapatan bersih |
301.379 |
233.485 |
29 |
|
Laba bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina) |
30.488 |
20.196 |
51 |
|
Laba bersih* |
28.944 |
20.196 |
43 |
|
|
Rp |
Rp |
|
|
Laba bersih per saham* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina) |
753 |
499 |
51 |
|
Laba bersih per saham* |
715 |
499 |
43 |
|
|
31 Desember 2022 Rp miliar |
31 Desember 2021 Rp miliar |
Perubahan % |
|
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk |
192.142 |
172.053 |
12 |
|
|
Rp |
Rp |
|
|
Nilai aset bersih per saham |
4.746 |
4.250 |
12 |
* Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Kinerja keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 dan 2021 serta posisi keuangan per 31 Desember 2022 dan 2021 telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit sesuai dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
Kinerja
Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada tahun 2022 adalah sebesar Rp301,4 triliun, meningkat 29% dibandingkan dengan tahun lalu. Laba bersih Grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi Grup di GoTo dan Hermina, mencapai Rp30,5 triliun, 51% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2021. Jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar ini, maka laba bersih Grup meningkat 43% menjadi Rp28,9 triliun. Kenaikan laba ini merefleksikan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama bisnis alat berat dan pertambangan, otomotif dan jasa keuangan.
Nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2022 sebesar Rp4.746, meningkat 12% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2021.
Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp35,1 triliun pada 31 Desember 2022, dibandingkan dengan Rp30,7 triliun pada akhir tahun 2021. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup meningkat menjadi Rp44,5 triliun pada 31 Desember 2022, dari Rp39,2 triliun pada akhir tahun 2021.
Dividen Final yang lebih tinggi sebesar Rp552 per saham (2021: Rp194 per saham) akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada bulan April 2023. Dividen Final yang akan diusulkan tersebut, bersama dengan Dividen Interim sebesar Rp88 per saham (2021: Rp45 per saham) yang telah dibagikan pada bulan Oktober 2022, akan menjadikan total dividen yang akan diusulkan untuk tahun 2022 menjadi Rp640 per saham (2021: Rp239 per saham), dengan rasio pembayaran dividen sebesar 85% (berdasarkan laba bersih sebesar Rp30,5 triliun, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina).
Usulan Direksi atas Dividen Final yang lebih tinggi tersebut didasarkan atas tingginya harga batu bara pada tahun 2022 yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang memungkinkan anak perusahaan Perseroan, United Tractors, untuk mengusulkan pembagian dividen yang lebih tinggi. Belanja modal dan investasi konsolidasian Grup untuk tahun 2022 sebesar Rp26,4 triliun, dua kali lipat dari tahun sebelumnya, dan kedepannya, Grup merencanakan akan terus menginvestasikan modal yang signifikan di Indonesia sejalan dengan prioritas strategis Grup, melalui pertumbuhan dan akuisisi organik. Grup tetap yakin akan potensi pertumbuhan jangka panjangnya dan neracanya yang kuat, sehingga dapat mengembalikan sebagian excess capital kepada pemegang saham.
Laba bersih Grup, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina, meningkat 51% pada tahun 2022, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laba bersih dari tiap-tiap divisi bisnis adalah sebagai berikut:
|
|
Laba Bersih Berdasarkan Segmen Operasi |
||
|
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember |
|||
|
2022 Rp miliar |
2021 Rp miliar |
Perubahan % |
|
|
Otomotif |
9.668 |
7.295 |
33 |
|
Jasa Keuangan |
6.035 |
4.947 |
22 |
|
Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi |
12.678 |
6.130 |
107 |
|
Agribisnis |
1.376 |
1.571 |
(12) |
|
Infrastruktur dan Logistik |
527 |
69 |
664 |
|
Teknologi Informasi |
75 |
67 |
12 |
|
Properti |
129 |
117 |
10 |
|
Laba bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina) |
30.488 |
20.196 |
51 |
|
Penyesuaian nilai wajar atas investasi di Goto dan Hermina |
(1.544) |
- |
N/A |
|
Laba bersih* |
28.944 |
20.196 |
43 |
Otomotif
Laba bersih divisi otomotif Grup naik 33% menjadi Rp9,7 triliun, merefleksikan volume penjualan yang lebih tinggi.
Jasa Keuangan
Laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 22% menjadi Rp6,0 triliun pada tahun 2022, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen.
Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi
Laba bersih Grup dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat sebesar 107% menjadi Rp12,7 triliun, terutama disebabkan oleh kontribusi yang lebih tinggi dari penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan batu bara yang diuntungkan oleh harga batu bara yang sangat tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Agribisnis
Laba bersih dari divisi agribisnis Grup menurun 12% menjadi Rp1,4 triliun, disebabkan oleh volume penjualan kelapa sawit yang lebih rendah, yang terdampak dari ketentuan larangan ekspor Indonesia yang diberlakukan selama beberapa bulan pada tahun 2022.
Infrastruktur dan Logistik
Divisi infrastruktur dan logistik Grup mencatatkan kenaikan laba bersih yang signifikan dari Rp69 miliar menjadi Rp527 miliar, terutama disebabkan peningkatan kinerja dari bisnis jalan tol.
Teknologi Informasi
Divisi teknologi informasi Grup, PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan laba bersih 12% lebih tinggi menjadi Rp75 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan marjin usaha.
Properti
Divisi properti Grup melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 10% menjadi Rp129 miliar, terutama karena tingkat hunian yang lebih tinggi di Menara Astra dan serah terima unit di Arumaya yang dimulai pada akhir tahun 2022.
Aksi Korporasi Terkini
Grup mencatatkan pencapaian kinerja tertinggi pada tahun 2022, yang mencerminkan pemulihan ekonomi Indonesia yang kuat dan harga komoditas yang tinggi. Meskipun terdapat ketidakpastian terkait proyeksi ekonomi global, termasuk kemungkinan harga komoditas yang lebih rendah, kami tetap yakin dengan prospek jangka pendek Grup, dan Grup memiliki posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang melalui evolusi berkelanjutan atas portofolio bisnisnya dan investasi modal yang signifikan, dalam rangka mendukung prioritas strategis Grup.
Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur
27 Februari 2023
Untuk informasi lebih lanjut,mohon hubungi:
PT Astra International Tbk
Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs
Tel: [email protected]
-Selesai-
Tentang Astra
Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 270 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung sekitar 200.000 karyawan. Model bisnis perusahaan yang terdiversifikasi menciptakan sinergi dan peluang di seluruh sektor industri termasuk Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi, dan Properti. Astra mempunyai kerangka sustainability baru yang di dalamnya terdapat Astra 2030 Sustainability Aspirations untuk memandu perjalanan transisi Grup Astra dalam menjadi perusahaan yang lebih sustainable pada tahun 2030 dan seterusnya. Astra berkeinginan untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia yang mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.
Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera. Dilaksanakan pertama kali pada tahun 2010, program Astra Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, telah mengapresiasi 565 pemuda Indonesia dari masing-masing bidang, terdiri dari 87 penerima tingkat nasional dan 478 penerima tingkat provinsi. Program SATU Indonesia Awards dikolaborasikan dengan berbagai kegiatan komunitas Astra melalui 170 Kampung Berseri Astra dan 1,060 Desa Sejahtera Astra di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.astra.co.id & www.satu-indonesia.com, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram (@satu_indonesia), YouTube (SATU Indonesia), Facebook (Semangat Astra Terpadu), dan Twitter (@satu_indonesia).

27 Nov 2025

24 Nov 2025

22 Des 2025