Astra
Langkah Nyata Astra Menghadapi Perubahan Iklim dan Dukungan untuk COP 27 Mesirornament catur dharma

Temukan langkah nyata Astra dalam mengatasi perubahan iklim dan kontribusinya mendukung agenda COP 27 Mesir.

Langkah Nyata Astra Menghadapi Perubahan Iklim dan Dukungan untuk COP 27 Mesir

Lainnya

6 menit membaca

483

Bagikan:

 

Conference of Parties (COP) adalah event tahunan yang diselenggarakan oleh United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), yaitu badan PBB yang berfokus membuat aturan dan mengajak negara-negara di dunia untuk bergotong royong melawan perubahan iklim. Tahun 2022 ini, COP 27 akan diselenggarakan pada 6-18 November di kawasan wisata Sharm el Sheikh, Mesir.

BACA JUGA: Suprabari Mapanindo Mineral Sosialisasikan Proklim di Desa Pendreh

Latar Belakang Penyelenggaraan COP dan Target Indonesia pada COP 27


UNFCCC terbentuk pertama kali pada 1992 dengan tujuan agar semua negara di dunia punya arah yang jelas untuk mengontrol emisi gas rumah kaca yang merusak bumi. Di tahun ini pula, COP pertama kali diselenggarakan dan dihadiri 154 negara peserta UNFCCC.

Dalam perjalanannya, Konferensi Anggota COP sudah menghasilkan beberapa perjanjian internasional, seperti Perjanjian Paris (dengan target menahan laju suhu bumi supaya tidak melebihi 15º C pada 2030) dan Protokol Kyoto (membatasi dan mengurangi emisi gas rumah kaca).

Bahkan COP 26 yang diselenggarakan di Skotlandia tahun 2021 telah menghasilkan Pakta Iklim Glasgow, yaitu upaya seluruh negara anggota UNFCCC untuk mengakhiri penggunaan batu bara yang menjadi penyebab terlepasnya karbon dioksida maupun gas lainnya ke atmosfer.

Sedangkan pada COP 27, setiap negara diharapkan telah menetapkan target yang lebih ambisius dalam mencapai emisi nol karbon. Adapun Indonesia sudah menyerahkan penguatan target kontribusi nasional yang ditetapkan (Nationally Determined Contribution/NDC) dua bulan sebelum COP 27 diselenggarakan.

Dalam NDC tersebut, Indonesia memiliki target penurunan emisi gas rumah kaca naik dari 29% menjadi 31,9% dengan usaha sendiri dan 41% menjadi 43,2% dengan dukungan internasional. Dukungan dari negara-negara maju juga dinilai mendesak karena negara-negara kepulauan menyampaikan bahwa beberapa pulau sudah mulai tenggelam sebagai imbas perubahan iklim.

Stronger Climate Actions Together: Aksi Nyata Indonesia Mengatasi Perubahan Iklim


Pada COP 27 di Sharm El-Sheikh, Mesir, Indonesia melalui Paviliun Indonesia mengusung tema Stronger Climate Actions Together. Tema ini sejalan dengan tujuan Nomor 13 Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan merupakan hasil kerja nyata sebelumnya yang sudah dilakukan.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dalam sambutannya saat pembukaan Paviliun Indonesia di Tonino Lamborghini, Sharm El Sheikh International Congress Center, mengatakan bahwa diperlukan tindakan multilateral, kolektif, dan terpadu sebagai satu-satunya cara mengatasi ancaman global.

Pemerintah Indonesia sudah mewujudkan hal ini dengan mengajak berbagai pihak yang bertanggung jawab atas perubahan lingkungan, seperti kalangan bisnis, akademisi, organisasi masyarakat sipil (CSO), dan berbagai pihak lainnya. Namun, untuk hasil yang lebih efektif tetap diperlukan pemimpin yang bisa memandu aksi dalam mengatasi perubahan iklim.

Pemerintah Indonesia bahkan telah memperkuat beberapa kebijakan dan implementasi program, seperti menetapkan tiga modal kerja untuk mencapai FOLU Net Sink 2030, yaitu:

  • Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
  • Tata Kelola Lingkungan
  • Tata Kelola Karbon

Berbagai implementasi dan strategi yang sudah dilakukan Pemerintah Indonesia bersama berbagai pihak, akademisi, NGO, swasta, dan kemitraan lintas sektoral, bahkan masyarakat adat, seperti:

  • Penurunan deforestasi terendah dalam sejarah.
  • Mengendalikan kebakaran hutan dan lahan.
  • Melibatkan masyarakat dalam program perhutanan sosial.
  • Konservasi dan pengelolaan hutan lestari.
  • Perlindungan dan restorasi lahan gambut.
  • Sink enhancement dengan mempercepat aforestasi dan reboisasi lahan kritis di luar dan di dalam kawasan hutan.
  • Revegetasi perkotaan, keberhasilan replikasi ekosistem, dan rehabilitasi eko-riparian.

Dukungan masyarakat adat yang masih memiliki kearifan lokal juga berperan penting dalam upaya merawat bumi. Untuk itu, perlu ada kebijakan yang transformatif, adaptif, inovatif, dan berorientasi jangka panjang.

Sejumlah langkah penting sebagai kontribusi terhadap Nationally Determined Contribution (NDC) yang sudah dilakukan Indonesia untuk menjaga dan merawat bumi, sekaligus mengatasi perubahan iklim, di antaranya:

  • Perlindungan ekosistem karbon biru di kawasan lindung laut tertutup sebagai konservasi daerah.
  • Pembatasan armada kapal perikanan.
  • Rendahnya kegiatan budidaya emisi serta perlindungan terhadap laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil.

Langkah Nyata Astra Ikut Merawat Bumi dan Dukung COP 27 Mesir


Sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, Astra International Tbk menyadari bahwa kemajuan perusahaan tidak terlepas dari pertumbuhan dan perkembangan masyarakat di sekitarnya, termasuk lingkungan alam.

Itu sebabnya, Astra berkomitmen untuk terus berperan aktif untuk meraih tiga tujuan utama pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030, yaitu mengakhiri kemiskinan, mencapai kesejahteraan, dan mengatasi perubahan iklim.

Upaya Mencapai Global Goals for Sustainable Development atau SDGs yang sudah diwujudkan Astra, antara lain:

1. Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia


Dalam semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia, sudah ada goals terkait kesehatan pendidikan dan lingkungan. Bahkan sejak tahun 2010, Astra menyelenggarakan SATU Indonesia Awards untuk mencari anak-anak muda yang berprestasi di seluruh daerah Indonesia.

2. Empat Pilar CSR Astra


Astra juga terus memberikan kontribusi secara aktif sesuai dengan 4 pilar CSR Astra. Di mana salah satunya adalah mewujudkan Global Goals terkait ketersediaan air bersih dan sanitasi, energi bersih dan terjangkau, keberlanjutan kota dan komunitas, konsumsi dan produksi bertanggung jawab, serta aksi terhadap iklim dan kehidupan di darat.

Aksi tersebut bisa terlihat dari inisiatif Astra yang sudah menanam 3.393.841 pohon dan juga menanam 807.546 pohon mangrove.

3. Secara Aktif Ikut Mengatasi Perubahan Iklim


Dalam Sustainability Report 2021, Astra International Tbk secara aktif ikut mengatasi perubahan iklim demi merawat bumi, di antaranya:

  • Pengaturan pemakaian konsumsi listrik di bangunan gedung, khususnya pemakaian lampu dan pendingin ruangan.
  • Penggantian peralatan hemat energi, seperti Lampu TL menjadi lampu LED dan penggunaan teknologi inverter.
  • Optimalisasi peralatan proses, seperti chiller, wet scrubber, dan sistem kompresor.
  • Optimalisasi sistem proses dengan penggunaan economizer untuk heat treatment dan penggunaan booster pump untuk menjaga tekanan proses.
  • Pemasangan solar PV di instalasi perusahaan.
  • Pemanfaatan tenaga surya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
  • Menyelenggarakan kampanye #IndonesiaLangitBiru.
  • Perbaikan dan percepatan restorasi/rehabilitasi habitat pasca tambang.
  • Program konservasi Bekantan dan Owa Kelawat.

Masih banyak program pembangunan berkelanjutan yang sudah dilakukan PT Astra International Tbk. Bahkan Astra juga berpartisipasi dalam merawat bumi dengan mendukung COP 27 dan menjadi sponsor Pavilion Indonesia di Egypt, Mesir.

Artikel Lainnya :

Mengenal Cara Menghemat Energi di Sektor Industri Modern

Keberlanjutan

Mengenal Cara Menghemat Energi di Sektor Industri Modern

Sep 11, 2025 • 6 menit membaca

Edukasi Berkendara Jadi Prioritas, Jagoan Safety Riding Honda Diuji Keahliannya

Bisnis & Aksi Perusahaan

Edukasi Berkendara Jadi Prioritas, Jagoan Safety Riding Honda Diuji Keahliannya

Sep 2, 2025 • 3 menit membaca

Jejak Karbon: Alasan Setiap Aktivitas Berarti bagi Lingkungan

Keberlanjutan

Jejak Karbon: Alasan Setiap Aktivitas Berarti bagi Lingkungan

Sep 1, 2025 • 6 menit membaca