Konsistensi PAMA Menerapkan Digitalisasi Keselamatan di Area Pertambangan

Sebagai dasar dalam membentuk budaya keselamatan pertambangan, karyawan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) menetapkan pedoman bekerja aman dan selamat atau dikenal dengan 6PAS. Kini, pedoman tersebut didukung dengan berbagai aplikasi meliputi Fit to work prediction, camera supervision, mobile inspections dan GPS, serta radar dan proximity technology. 

Kepala Divisi SHE PAMA, Herjadi Budiman menerangkan beberapa aplikasi yang digunakan dalam membantu keselamatan di area pertambangan. Salah satunya adalah Fit to work, di sini PAMA memanfaatkan fitur yang ada di smart watch untuk mendeteksi jam tidur karyawan. Melalui teknologi ini, perusahaan dapat mencegah kecelakaan kerja karena kurang tidur. “Lokasi tambang cukup berbahaya, salah satu parameter untuk siap bekerja adalah tidur cukup. Sehingga kami menetapkan karyawan harus tidur 7 jam”, ungkap Herjadi.

Selain itu, PAMA juga memiliki camera supervision yang mampu membaca gelagat operator saat mengoperasikan alat berat. Jika terdeteksi mengantuk dengan gelagat seperti memejamkan mata atau berkedip terlalu lama, kamera akan memberi peringatan kepada petugas yang mengawasi.

Berbagai pemanfaatan teknologi ini sudah diaplikasikan sejak tahun 2012, di sisi lain PAMA juga memiliki sistem manajemen keselamatan pertambangan yaitu PAMA SHE Management System. Sistem tersebut sudah sesuai dengan Manual PSMS, Kepdirjen Minerba No. 185 Tahun 2018. 

Presiden Direktur PT Pamapersada Nusantara telah menetapkan bahwa tolak ukur yang digunakan untuk menilai perilaku aman dan selamat adalah menilai ke-SADAR-an, ke-PATUH-an dan ke-PEDULI-an karyawan terhadap prosedur serta aturan keselamatan perusahaan. Pada era revolusi industri 4.0, teknologi digital mendukung perusahaan dalam menjunjung perilaku aman dan selamat.