Program Desa Kreatif merupakan sebuah inovasi yang belakangan dikembangkan secara masif oleh pemerintah dan masyarakat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusi sosial di suatu daerah.
Kemunculan konsep ini bukan sekadar tren, melainkan penanda kesadaran akan potensi lokal yang selama ini terpendam. Potensi tersebut berkaitan erat dengan kekayaan warisan budaya, keahlian tradisional, dan keunggulan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh setiap desa.
Lalu, bagaimana konsep ini dijalankan di Indonesia dan apa manfaatnya untuk masyarakat desa? Simak penjelasan lengkap tentang cara kerja dan dampak positif program Desa Kreatif berikut ini!
Apa Itu Program Desa Kreatif?
Menurut Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kepmen) Nomor KM/107/KD.03/2021 Tahun 2021, program Desa Kreatif didefinisikan sebagai:
"Sebuah kawasan yang terletak di wilayah administratif desa/kelurahan yang masyarakatnya telah mengembangkan produk unggulan di satu atau lebih dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang memberikan nilai tambah dan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi desa."
Sederhananya, konsep ini adalah upaya untuk mengubah desa biasa menjadi penggerak ekonomi dengan cara menggali dan mengolah potensi unik yang dimiliki warga atau alam menjadi produk bernilai jual tinggi.
Berdasarkan definisi tersebut, sebuah desa dapat disebut Desa Kreatif jika memiliki beberapa komponen berikut.
-
Memiliki produk kreatif unggulan, baik berupa barang maupun jasa, yang memberikan nilai tambah bagi ekonomi desa.
-
Mengembangkan produk ekonomi kreatif lokal yang termasuk dalam 17 subsektor ekonomi kreatif.
-
Melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan pelaku ekonomi kreatif setempat.
Melalui pendekatan ini, desa tidak lagi sekadar menjadi wilayah produksi, tetapi menjadi pusat inovasi yang memanfaatkan potensi lokal secara optimal.
Manfaat Desa Kreatif bagi Masyarakat
Lantas, mengapa Kemenparekraf RI mengembangkan konsep ini untuk desa-desa di Indonesia? Dengan mengolah dan mengembangkan potensi desa, masyarakat diharapkan dapat merasakan beberapa manfaat berikut.
-
Melestarikan adat, tradisi, dan budaya lokal.
-
Membuat warga lebih terlibat dalam pembangunan desa.
-
Menguatkan hubungan sosial dan budaya di desa.
-
Meningkatkan ekonomi desa dan mengurangi ketimpangan pembangunan.
-
Menambah keterampilan para pelaku kreatif.
-
Meningkatkan kualitas dan nilai jual produk desa.
Contoh Program Desa Kreatif dalam Beberapa Subsektor
Untuk memahami konsep ini secara menyeluruh, kamu perlu mengetahui contoh Program Desa Kreatif yang diterapkan dalam beberapa subsektor berikut ini.
-
Subsektor Arsitektur: Program yang mengembangkan desain bangunan khas daerah, misalnya membuat pusat komunitas, gapura desa, atau homestay dengan sentuhan arsitektur lokal agar memiliki nilai estetika sekaligus menarik wisatawan.
-
Subsektor Kriya: Pelatihan dan produksi kerajinan tangan, seperti anyaman, kerajinan kayu, atau tekstil lokal. Produk ini kemudian dikembangkan menjadi barang bernilai jual tinggi dan dipasarkan secara offline maupun online.
-
Subsektor Seni Pertunjukan: Pengembangan kelompok seni, seperti tari, musik tradisional, atau teater desa. Program biasanya mencakup pelatihan, penyusunan paket pertunjukan, dan penyelenggaraan event rutin untuk menarik pengunjung.
-
Subsektor Kuliner: Pengolahan makanan khas desa menjadi produk siap jual, seperti camilan lokal atau hidangan tradisional. Program juga bisa berupa peningkatan standar kebersihan, packaging, dan pemasaran produk kuliner.
-
Subsektor Aplikasi: Pembuatan aplikasi sederhana untuk mendukung kegiatan desa, misalnya aplikasi informasi wisata, katalog produk kreatif, sistem pemesanan homestay, atau marketplace lokal untuk mempermudah pemasaran produk desa.
Menerapkan Konsep Desa Kreatif melalui Program Desa Sejahtera dan Kampung Berseri Astra
Seperti halnya Program Desa Kreatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, Astra juga berkomitmen mendorong pembangunan desa melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA) dan Kampung Berseri Astra (KBA).
Desa Sejahtera Astra (DSA), yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 2018, fokus pada pemberdayaan kewirausahaan berbasis potensi dan produk unggulan desa.
Sementara itu, Kampung Berseri Astra (KBA) adalah program komunitas yang menggabungkan empat pilar keberlanjutan Astra untuk menciptakan kampung yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif.
Kedua program ini juga memberikan dampak nyata, antara lain.
-
Pembinaan pada lebih dari 1.515 desa dan kampung.
-
Mendorong ekspor komoditas unggulan desa ke pasar global.
-
Memberikan pembekalan mitigasi kepada masyarakat.
Program ini bukan sekadar Corporate Social Responsibility (CSR) biasa, tapi cara nyata Astra mendukung pembangunan desa. Astra menunjukkan bahwa perusahaan besar bisa ikut berperan dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Tingkatkan Kesejahteraan Desa dengan Program Unggulan dan Berkelanjutan dari Astra
Nah, itu dia penjelasan lengkap tentang Program Desa Kreatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan program ini, desa diharapkan mampu mengembangkan potensi lokal menjadi produk dan kegiatan yang bernilai ekonomi tinggi.
Astra mendukung konsep ini melalui Desa Sejahtera Astra (DSA) yang fokus pada pemberdayaan ekonomi berbasis produk unggulan desa, serta Kampung Berseri Astra (KBA) yang menciptakan lingkungan kampung yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif.
Kedua program ini menunjukkan dampak nyata bagi masyarakat desa, sekaligus menjadi contoh bagaimana pembangunan desa bisa berjalan secara berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lengkap tentang inisiatif berkelanjutan dan program lainnya dari Astra, kamu bisa melihat
Astra Sustainability Report.