Menjaga sampah dengan baik kini bukan lagi sekadar pilihan, tapi sudah menjadi kebutuhan untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan berkelanjutan. Sekarang ini, persoalan sampah memang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting bagi tiap individu untuk memahami cara mengelola sampah dengan benar sejak dari rumah.
Lantas, sebenarnya apa saja hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sampah? Temukan penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!
BACA JUGA: Mulai Daur Ulang Sampah! Solusi Nyata Menuju Zero Waste
Mengapa Mengelola Sampah Itu Penting?
Sebelum membahas langkah teknisnya, kamu perlu tahu kenapa mengelola sampah menjadi hal yang penting. Ketika kamu membuang sampah sembarang, dampaknya tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga kesehatan masyarakat.
Beberapa risiko yang bisa muncul jika sampah tidak dikelola dengan baik, antara lain:
-
Menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir
-
Menjadi sumber penyakit melalui serangga atau hewan
-
Meningkatkan polusi udara, tanah, dan air
-
Mempercepat perubahan iklim melalui emisi gas metana yang berasal dari sampah organik
-
Meningkatkan volume sampah di TPA hingga melebihi kapasitas
Cara Mengelola Sampah yang Bisa Dilakukan dari Sekarang
Penerapan cara mengelola sampah bisa dilakukan secara bertahap dan mudah. Berikut adalah panduannya.
1. Memilah Sampah Sesuai Jenisnya
Hal pertama yang bisa dilakukan dalam skala kecil sampai besar adalah memisahkan sampah sesuai jenisnya. Secara umum, sampah dibagi menjadi dua bagian, yakni organik dan anorganik.
Kamu bisa mulai menyediakan dua tempat sampah dan beri tanda untuk memudahkannya. Dengan begitu, setiap sampah akan langsung dipilah sesuai dengan jenisnya.
2. Menerapkan Penggantian Barang
Tanpa disadari, penerapan penggantian barang juga bisa sangat membantu dalam mengurangi sampah. Kamu bisa menggunakan barang yang dapat dipakai berulang, seperti sedotan stainless steel, tas belanja berbahan kain, dan lainnya.
Bukan cuma itu, kamu pun bisa mulai berinvestasi barang yang awet dan tidak mudah rusak. Contohnya, seperti kamu membeli baju ramah lingkungan dengan bahan berkualitas yang bisa bertahan lebih lama.
3. Melakukan Zero Waste
Dalam beberapa tahun, konsep zero waste mulai sering disuarakan agar manusia mulai peduli dengan alam. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan barang-barang yang tidak habis pakai.
Misalnya, mengganti plastik dengan tas belanja kain, memakai botol untuk mengurangi pemakaian air minum dalam kemasan, atau mengganti styrofoam dengan kotak bekal. Pada intinya, cara mengelola sampah ini mengharuskanmu untuk mengurangi pemakaian plastik dengan benda-benda yang bisa digunakan berulang.
4. Membuat Pupuk dari Sampah Organik
Pengelolaan sampah yang berikutnya adalah membuat pupuk dari sampah organik. Jadi, daripada membiarkan sampah organik berbau busuk akibat bakteri pengurai, kamu bisa coba melakukan daur ulang dengan menjadikannya sebagai pupuk kompos pada tanaman.
Akan tetapi, jika aroma selama proses pembuatan pupuk kompos dirasa cukup mengganggu, kamu bisa menyumbang sampah organik ke penjual tanaman atau orang yang suka berkebun. Dengan begitu, kamu tetap ikut berkontribusi dalam pengelolaan sampah melalui cara mengelola sampah organik ini.
5. Mendaur Ulang Sampah Anorganik
Cara mengelola sampah terakhir adalah mendaur ulang sampah anorganik melalui konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Dengan konsep ini, kamu bisa menggunakan kembali barang lama dengan fungsi yang berbeda. Contohnya, botol kaca yang bisa digunakan kembali untuk menyimpan barang atau sebagai hiasan ruang.
Namun, sebelum melakukan daur ulang, pastikan sampah anorganik tersebut memiliki logo daur ulang agar lebih aman untuk digunakan kembali.
Cara Mengelola Sampah ala Astra dalam Lingkup Industri dan Komunitas
Berikut ini adalah beberapa langkah strategis yang dilakukan Astra dalam mengelola sampah.
1. Kolaborasi Strategis Pengelolaan Sampah
PT Energia Prima Nusantara bersama Sumitomo Corporation dan Kanadevia Corporation mendirikan perusahaan patungan PT Jabar Environmental Solutions (JES). Adapun JES akan mengelola Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka di Bandung, Jawa Barat dengan kapasitas pengolahan sampah 2.000 ton per hari yang akan menghasilkan listrik sebesar 40 MW dan diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2029.
2. Gerai Daur Ulang
Sejalan dengan target daur ulang dan recovery limbah padat, Astra menghadirkan Gerai Daur Ulang sebagai pusat pengumpulan dan pengolahan sampah. Inisiatif ini dilakukan untuk mengurangi sampah ke TPA sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya daur ulang.
Gerai ini sudah terintegrasi dengan Program Link & Match yang menghubungkan perusahaan Grup Astra dengan Bank Sampah Binaan Astra guna menciptakan sistem pengelolaan sampah yang terstruktur dan berkelanjutan.
3. #AKSI: Ayo Kurangi Sampah Indonesia
Beberapa program yang menjadi bagian dari kampanye ini antara lain komitmen #AKSI, pembatasan penggunaan botol air mineral sekali pakai, kerja sama dengan bank sampah, aktivitas beach clean up, dan budidaya maggot. Program ini sendiri diterapkan di FIFGROUP Head Office dan seluruh cabang dengan melibatkan seluruh karyawan hingga berhasil mengurangi timbulan sampah sebesar 19,4%.
Pahami Cara Mengelola Sampah dengan Baik dari Lingkungan Terkecil untuk Bumi yang Berkelanjutan
Mengelola sampah bukan hal sulit jika kamu memulainya dengan langkah kecil. Melalui kebiasaan memilah, mengurangi, hingga memanfaatkan kembali sampah, kamu sudah berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk masa depan.
Bagi kamu yang ingin mengetahui strategi Astra dalam menjalankan komitmen pengelolaan lingkungan termasuk pengelolaan sampah, kamu bisa membaca
Astra Sustainability Report.