
TARAKAN: PT Astra International Tbk kembali mencari pemuda Indonesia yang berprestasi dan mempunyai kontribusi positif terhadap lingkungan dan inspiratif bagi masyarakat sekitarnya melalui program SATU Indonesia Awards (SIA) 2017. Setelah program tersebut diluncurkan pada 20 Maret, SATU Indonesia Awards, yang tahun ini memasuki tahun pelaksanaan ke-8, pada hari ini (6/4) menyusuri setiap pojok Kota Tarakan yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara.
Dipilih sebagai kota pertama roadshow SIA 2017 di luar Jakarta karena sebagai kota di provinsi baru di Kalimantan, Tarakan diharapkan dapat membangun daerahnya melalui pemuda pemudi inspiratif sehingga dapat bersaing dan menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program SATU Indonesia Awards yang bertujuan mengembangkan inisiatif masyarakat, terutama para generasi muda, dalam memanfaatkan sumber daya daerah yang ada guna meningkatkan ekonomi dan taraf hidup, sehingga dapat menjadi inspirasi positif bagi masyarakat.
Diadakan di Universitas Borneo, bincang inspiratif SATU Indonesia Awards 2017 menghadirkan Walikota Tarakan Sofian Raga, dewan juri SIA, yaitu: Prof. Emil Salim (Dosen Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Indonesia), Bambang Harymurti, Head of Public Relations Yulian Warman, Head of Environment & Social Responsibility PT Astra International Tbk Riza Deliansyah, serta penerima SATU Indonesia Awards 2016 Muhammad Aripin. Bincang inspiratif SIA dihadiri juga oleh pelajar, mahasiswa, LSM, anggota komunitas dan berbagai institusi terkait bidang penilaian SIA, yaitu: pendidikan, kewirausahaan, lingkungan, kesehatan dan teknologi.
Melalui acara ini, Walikota Tarakan Sofian Raga menyatakan dukungannya terhadap program SATU Indonesia Awards. “Visi Kota Tarakan adalah mewujudkan Tarakan sebagai kota perdagangan, jasa, industri, perikanan dan pariwisata yang didukung oleh Sumber Daya Manusia dan infrastruktur yang handal dan berwawasan lingkungan. Salah satu tujuan kami dalam mencapai visi tersebut adalah melalui pengentasan kemiskinan. Hal ini saya rasa sejalan dengan SATU Indonesia Awards yang bertujuan mengembangkan serta memberdayakan sumber daya manusia. Saya harap akan muncul banyak pemuda pemudi Tarakan dengan berbagai inisiatif baru mengikuti program ini,” ujar Sofian Raga.
Sementara itu, Prof. Emil Salim, salah satu juri SATU Indonesia Awards juga turut berbagi inspirasi mengajak pemuda Tarakan untuk semakin kreatif dalam bidang lingkungan untuk memanfaatkan wilayah yang ada guna menaikkan mutu dan kesejahteraan masyarakat Kota Tarakan. “Saya yakin Kota Tarakan dan sekitarnya pasti punya pemuda pemudi inspiratif. Karena itu kami datang ke sini untuk mengajak atau memanggil mereka,” ujar Prof. Emil Salim.
Muhammad Aripin: Wirausahawan Kreatif
Terpanggil untuk merangkul serta membina anak jalanan, yatim piatu, korban broken home, korban narkotika serta putus sekolah, Muhammad Aripin mendirikan Rumah Kreatif. Di rumah pintar ini, anak-anak tersebut dibina sesuai bakat dan kemampuan masing-masing agar bisa menjadi entrepreneur. Dimulai dengan bisnis mengolah sampah untuk menjadi barang bernilai ekonomis, saat ini Rumah Kreatif mewadahi berbagai kegiatan di bidang teknik, kerajinan tangan dan seni budaya serta membina 85 anak usia SD hingga perguruan tinggi.
Penerima apresiasi SATU Indonesia Awards (SIA) 2016 ini mengungkapkan, sejak menerima penghargaan SIA, dia memiliki lebih banyak kesempatan untuk berbagi dan menggali informasi dengan pakar-pakar yang kompeten, sehingga membuka kesempatan baginya untuk terus berkembang dan menginspirasi banyak orang. Produk Rumah Kreatif saat ini telah dipasarkan melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah, juga dijual online ke mancanegara. “Perkembangan Rumah Kreatif saat ini cukup luar biasa. Seluruh masyarakat Banjarmasin di 5 kecamatan ikut berpartisipasi dalam membuat berbagai aneka produk untuk dijadikan usaha.”
SATU Indonesia Awards
Program tahunan SATU Indonesia Awards diadakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda untuk mencari pemuda-pemudi terpilih Indonesia yang telah memberdayakan serta menggerakkan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Dalam rangka HUT ke-60 pada tahun ini, Astra akan memberikan bantuan dana pengembangan masyarakat sebesar masing-masing Rp60 juta untuk penerima apresiasi tingkat nasional, naik dari Rp55 juta tahun 2016 lalu.
Selain itu, penerima apresiasi juga akan mendapatkan pembinaan kegiatan dari Astra. Mereka yang terpilih menjadi penerima SATU Indonesia Awards adalah mereka yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Kegiatan yang dapat didaftarkan dalam program ini adalah kegiatan yang dapat membantu dan mengusahakan orang lain agar bisa menjadi mandiri, dengan memberikan solusi, cara atau alat, bukan sekadar memberikan sumbangan atau donasi yang berdampak sementara. Juga dapat berupa pelatihan keterampilan sekelompok orang, komunitas atau masyarakat yang kurang beruntung, sehingga mereka punya keahlian dan dapat hidup mandiri.
Kegiatan-kegiatan yang membawa perubahan tersebut akan dinilai berdasarkan parameter berikut:
Sampai saat ini, telah terdapat 39 orang penerima apresiasi SATU Indonesia Awards yang telah berkarya dalam berbagai kategori Pendidikan, Lingkungan, Wirausaha, Kesehatan, Teknologi dan Kelompok. Berikut jumlah pendaftar program SIA:
Jumlah Pendaftar SATU Indonesia Awards (orang)
Apresiasi Tingkat Provinsi
Setelah 8 tahun berjalan, Astra meyakini masih banyak pemuda di pelosok Nusantara yang sebenarnya memiliki program pemberdayaan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya tetapi belum terjangkau oleh program ini. Hal ini terlihat dari tidak meratanya penyebaran pendaftar di 34 provinsi di Indonesia.
Oleh karena itu, mulai tahun ini, SATU Indonesia Awards akan mencari sosok inspiratif melalui seleksi di tingkat provins, yang juga akan menerima dana apresiasi. Sementara itu, untuk penerima apresiasi tingkat nasional, masing-masing kategori akan mendapatkan dana bantuan sebesar Rp60 juta dan pembinaan kegiatan.
Data Penyebaran Pendaftar SATU Indonesia Awards
Dewan juri SATU Indonesia Awards 2017 terdiri dari Prof. Emil Salim, Prof. Nila Moeloek (Menteri Kesehatan Republik Indonesia), Prof. Fasli Jalal (Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI periode 2010-2012 dan Guru Besar Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta), Ir. Tri Mumpuni (Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan) dan Onno W. Purbo Ph.D. (Pakar Teknologi Informasi).
Seluruh masyarakat Indonesia yang mengetahui keberadaan dari para pemuda yang memiliki kriteria di atas dapat ikut terlibat dengan merekomendasikan dan mendaftarkan calon peserta mulai dari tanggal 20 Maret 2017 – 10 Agustus 2017. Informasi lengkap dan pendaftaran dapat dilakukan di www.satu-indonesia.com.
Berbagai program lain yang bisa diikuti adalah Sebar SATU Indonesia dan voting pemenang favorit. Sementara itu, perkembangan SATU Indonesia bisa dilihat melalui Facebook Fan Page: Semangat Astra Terpadu, Twitter: SATU_Indonesia dan Instagram: SATU_Indonesia.

27 Nov 2025

30 Nov 2025

21 Nov 2025