Astra
Raditya Dika & Akhmad Sobirin Ajak Anak Muda Ciptakan Kreativitas Dalam Berbisniscatur-dharma

Raditya Dika & Akhmad Sobirin Ajak Anak Muda Ciptakan Kreativitas Dalam Berbisnis

4 menit membaca

9

Bagikan:

Raditya Dika & Akhmad Sobirin Ajak Anak Muda Ciptakan Kreativitas Dalam Berbisnis

JAKARTA: Menggeluti bisnis pada usia muda merupakan hal yang menarik dan tak ada salahnya untuk dicoba. Bayangkan jika masa muda hanya dihabiskan untuk melakukan hal-hal yang kurang berguna, tentu akan terbuang percuma.

Pada era saat ini, semakin banyak anak muda yang memilih menjalankan bisnis sendiri. Konsep memulai bisnis sendiri ini dapat menjadi hal yang menyenangkan dan memberikan pengalaman baru, tetapi pada praktiknya juga bisa memunculkan berbagai persoalan jika tidak dibarengi dengan kreativitas dan ketekunan dari para pemilik bisnis.

Sebuah bisnis tak melulu sebatas soal menghasilkan barang yang bisa dikonsumsi. Jika seseorang berminat terjun ke sebuah bisnis bisa dimulai dengan mengembangkan hobi dan kegemaran.

Salah satu contoh bisnis yang berkembang karena hobi dan kegemaran adalah seperti yang dijalankan oleh Creativepreneur Raditya Dika. Hobi menulis membawa dirinya meraup untung dari bisnis yang ia geluti bahkan berhasil melebarkan sayap menjadi seorang content creator hingga komedian karena kreativitas yang dimilikinya.

Bersama dengan Akhmad Sobirin, penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia bidang kewirausahaan 2016 yang dijuluki sebagai Pemberdaya Gula Semut asal Banyumas, Raditya Dika membagikan pengalamannya dalam webinar bertema “Ciptakan Kreativitas Dalam Berbisnis” pada Sabtu petang (5/9) melalui channel Youtube SATU Indonesia. Webinar ini merupakan hasil kolaborasi Astra bersama GK|Hebat akselerator yang membantu pelaku usaha mikro kecil dengan dipandu oleh MC, Host sekaligus Podcaster Ankatama.

"Dalam proses menjadi creativeprenuer saya mulai dari yang hal-hal dimana saya ketika itu sedang gelisah. Saya setiap mau nulis selalu berawal dari kegelisahan. Kegelisahan itu saya jadikan stand up comedy. Banyak hal berawal dari gelisah yang kemudian saya jadikan ide untuk menulis," ucap Raditya, pria yang kini sukses berbisnis di industri kreatif.

Kreativitas Dari Desa Semedo
Begitu juga dengan yang dialami Akhmad Sobirin, seorang pemuda asal Desa Semedo, Banyumas, Jawa Tengah.

Diawali dari kreativitasnya mengubah pembuatan gula merah cetak menjadi gula semut yang digemari di pasar ekspor, Sobirin pun mulai mengalihkan produksi gula merah cetak menjadi gula semut pada tahun 2012 setelah dia mempertaruhkan hidupnya dengan meninggalkan Jakarta untuk kembali ke desa dan mencari peluang meningkatkan kesejahteraan kampung halamannya.

"Suatu hari, saya membaca gula semut diminati pasar ekspor dan bernilai jual tinggi. Saya meyakini ini peluang meningkatkan kesejahteraan keluarga dan orang di kampung halaman saya yang mayoritas menyadap dan mengolah gula kelapa," ujar satu-satunya pemuda dari Desa Semedo yang berhasil mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah.

Di Desa Semedo terdapat 1.700 Kepala Keluarga yang lebih dari 50 persennya berprofesi sebagai petani gula kelapa. Desa ini merupakan sentra penghasil gula kelapa terbesar di Banyumas dengan produksi mencapai 3 hingga 4 ton per harinya.

Setiap pagi dan sore hari menjadi potret aktivitas para petani yang terbiasa memanjat hampir
40 batang pohon kelapa untuk mengambil wadah air nira. Jika beruntung, air nira yang dihasilkan 20 puluh pohon kelapa dapat memproduksi 5 kilogram gula kelapa.

Jauh sebelum putaran ekonomi desa menggelora, pohon yang menjadi sumber kehidupan warga setempat tersebut hanya mampu menjual hasil produksi sebagai gula merah cetak dengan harga Rp7.000 hingga Rp10.000 kilogram. Dengan harga jual itu kehidupan ekonomi para petani pun terbilang pas-pasan.

Dengan usaha dan kreativitas Sobirin dalam mengubah produksi gula merah cetak menjadi gula semut akhirnya mampu meningkatkan harga jual menjadi Rp20.000 per kilogram dan kini pun juga dijual secara online, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani penderas gula.

“Kreativitas adalah menciptakan mimpi-mimpi. Teruslah bergerak untuk menggapai mimpi tersebut,” ujarnya.

Upaya Sobirin dan Raditya Dika mengajak anak muda menjadi wirausahawan yang kreatif sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa.

Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:

Boy Kelana Soebroto
Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk
Telp. 021-508-43-888

Tentang PT Astra International Tbk:
PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Pada tahun 1990, dilakukan perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, dalam rangka penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan ticker ASII.

Astra telah mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha, terdiri dari: 1) Otomotif, 2) Jasa Keuangan, 3) Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, 4) Agribisnis, 5) Infrastruktur dan Logistik, 6) Teknologi Informasi dan 7) Properti.

Kegiatan operasional bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia dikelola melalui 235 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung oleh 194.359 karyawan, berdasarkan data Juni 2020.

Sebagai salah satu grup usaha terbesar nasional saat ini, Astra telah membangun reputasi yang kuat melalui penawaran rangkaian produk dan layanan berkualitas, dengan memerhatikan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola lingkungan yang baik. Astra senantiasa beraspirasi untuk menjadi perusahaan kebanggaan bangsa yang berperan serta dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, kegiatan bisnis Astra berupaya menerapkan perpaduan yang berimbang dalam aspek komersial bisnis dan sumbangsih non-bisnis melalui 9 yayasan yang dibinanya, juga melalui beragam program tanggung jawab sosial berkelanjutan Astra Untuk Indonesia Sehat, Astra Untuk Indonesia Cerdas, Astra Untuk Indonesia Hijau dan Astra Untuk Indonesia Kreatif.

Astra menginisiasi program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards yang tahun ini memasuki tahun kesebelas dan telah mengapresiasi 305 anak muda, yang terdiri dari 59 penerima tingkat nasional dan 246 penerima tingkat provinsi di lima bidang, yakni Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi. Beberapa penerima apresiasi tersebut telah dikolaborasikan oleh Astra dengan 107 Kampung Berseri Astra dan 750 Desa Sejahtera Astra di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.astra.co.id & www.satu-indonesia.com, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram (@SATU_Indonesia), YouTube (SATU Indonesia), Facebook (Semangat Astra Terpadu) dan Twitter (@SATU_Indonesia).

Berita Lainnya:

Astra Dukung Pemberdayaan Ekonomi Desa Petani Kopi Garut
Astra Dukung Pemberdayaan Ekonomi Desa Petani Kopi Garut

12 Des 2025

Astra Salurkan Bantuan Penanganan Bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat
Astra Salurkan Bantuan Penanganan Bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat

10 Des 2025

Astra Dukung Jaga Warisan Karst Rammang-Rammang,  Wujudkan Desa Wisata Berkelanjutan
Astra Dukung Jaga Warisan Karst Rammang-Rammang, Wujudkan Desa Wisata Berkelanjutan

22 Des 2025