
Pencarian pemuda-pemudi penggerak kemajuan bangsa melalui Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards pada tahun ini kembali digelar untuk keenam kalinya. Bincang inspiratif yang diselenggarakan dalam rangka kick off program SATU Indonesia Awards 2015 pada hari ini (24/3), menandainya dimulainya pencarian sosok penggerak kemajuan bangsa di seluruh pelosok nusantara.
Setelah menyelenggarakan pertama kali pada tahun 2010, tahun ini Astra kembali mencari lima pemuda-pemudi Indonesia yang memiliki semangat sejalan dengan Astra untuk senantiasa berkarya dan memberi manfaat bagi masyarakat luas di bidang: Pendidikan, Lingkungan, Wirausaha, Kesehatan dan Teknologi, sebagai kandidat penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015 menyusul 25 pemuda-pemudi yang telah terpilih sebelumnya. Tahun 2015 ini adalah tahun keenam dilaksanakannya kegiatan SATU Indonesia Awards.
Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan, Tri Mumpuni, yang merupakan salah satu anggota dewan juri, menjadi salah satu nara sumber dalam acara ini. Menurut dia, SATU Indonesia Awards adalah salah satu terobosan yang dapat mencari anak-anak muda terbaik Indonesia yang sangat berguna untuk membangun negeri. "Jangan berhenti dan terus berkarya," pesannya.
Kondisi perekonomian keluarganya yang serba kekurangan saat itu membuat perempuan asal Banyumas, Jawa Tengah bernama lengkap Resika Caesaria ini memutar otak hingga mendapatkan ide untuk membuat panganan bernama cimol, yang akhirnya menjadi penopang ekonomi keluarganya sejak tahun 2005.
Awalnya, ia hanya menyambi dengan menjajakan cimolnya ini disela-sela kegiatan kuliahnya. Namun sekarang, Resika sudah bisa menciptakan sistem waralaba gratis untuk mengembangkan usahanya, sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat di sekitarnya. Sebanyak 60 orang sudah menjadi mitra yang berasal dari 10 kecamatan, rata-rata adalah para pengangguran dan masyarakat ekonomi lemah.
Berbeda dengan Dharma Sucipto, pemuda asal Gresik ini mulai terketuk hatinya untuk mengubah perilaku makan makanan tidak sehat di lingkungan sekitarnya, setelah neneknya terserang penyakit diabetes. Awalnya, ia mulai mengubah pola konsumsi makanannya. Kemudian, ia mengamati aneka jajanan yang dijajakan di kantin sekolahnya kala itu, yang ternyata banyak yang tidak sehat karena mengandung zat aditif, dibungkus plastik, serta mengandung monosodium glutamate (MSG) yang berpotensi menimbulkan penyakit jika dikonsumsi dalam jangka lama. Ia juga melihat, kebiasaan makan tak sehat itu juga masih disertai dengan perilaku membuang sampah bungkus makanan secara sembarangan.
Sebagai pemilik, ia memberikan inventaris secara gratis berupa gerobag motor/dorong, wajan, capitan, tempat bumbu, sorok hingga motor kepada para pemegang waralabanya. Tidak hanya itu, ia juga memberikan bahan baku sekaligus bumbu gratis dengan harga yang sangat murah. Ia tidak membagi hasil laba karena seluruh keuntungannya diberikan kepada pelanggan dan pembayaran dapat dilakukan setelah barang habis terjual.
Secara tidak langsung, usahanya telah membantu meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat, sehingga mereka dapat mencukupi kebutuhan hidupnya, bahkan hingga kebutuhan tersier. "Saya sudah tertolong oleh cimol, saya juga ingin cimol ini menolong orang lain," ujar Cika.
Pada tahun 2009, Dharma bersama dengan dua teman sekelasnya yang memiliki hobi berkebun mulai menggagas jajanan sehat yang dibuatnya sendiri. Pada waktu itu, dia tergabung dalam divisi pertanian organik unit ekstrakurikuler Go Green Smandry SMA 1 Driyorejo. Mereka mengolah lahan sekolah ukuran 10x8 meter untuk ditanami umbi atau kacang-kacangan. Hasilnya diolah menjadi panganan tradisional. Kemampuan memasak diturunkan dari ibunya.
Akhir tahun 2009, jajanan sehat tersebut mulai dipromosikan, hingga akhirnya muncul gerakan yang diberi nama Small Farming Food Society. Kemudian ia mulai mengajak pengelola kantin sekolah untuk mengurangi penggunaan MSG, bahan pengawet dan pewarna tambahan. Ia juga menyarankan agar penggunaan plastik dikurangi. Ia pantang menyerah untuk misinya ini.
Dharma menamai panganan karyanya dengan nama-nama yang menarik. Misalnya, minuman sari jagung dinamainya dengan "Suju", mengambil singkatan nama grup musik asal Korea, Super Junior. Ada juga "Labu Molor", panganan dodol yang terbuat dari labu, lalu "Gelas Pecah" yang merupakan kependekan dari getuk talas. Hingga ia menerima apresiasi SATU Indonesia Awards pada tahun 2012, ia telah menciptakan 25 resep makanan dan minuman yang ditawarkan juga di lingkungan luar sekolahnya.
Saat ini, sambil menyelesaikan kuliahnya di Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, ia dan teman-temannya juga memulai kegiatan baru yaitu membuat bank karbon bersama lima orang teman-teman kampusnya. Mereka menanam tanaman obat keluarga, trembesi dan sengon laut di bantaran kali dekat kampus. Ia menargetkan untuk mengajak para pemuda yang bertempat tinggal di wilayah bantaran kali. Ia juga aktif di kampusnya sebagai wakil presiden di Badan Eksekutif Mahasiswa.
"Saya bercita-cita untuk punya rumah makan atau kafe yang menyediakan jenis makanan yang sehat dan unik, yang dibuat dari bahan-bahan organik," harapnya.
Program SATU Indonesia Awards yang telah memasuki tahun keenam ini akan kembali dimulai dalam rangka Hari Sumpah Pemuda yang akan datang. PT Astra International Tbk akan memberikan bantuan dana kegiatan masing-masing senilai Rp 55 juta dan pembinaan kegiatan bagi para penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015. Pendaftaran untuk SATU Indonesia Awards 2015 dibuka mulai 24 Maret sampai dengan 24 Agustus 2015. Setiap tahun, jumlah pendaftar semakin bertambah. (lihat diagram batang di bawah)
Syarat pendaftaran SATU Indonesia Awards sebagai berikut:
Juri SATU Indonesia Awards 2015 adalah Nila Moeloek (Menteri Kesehatan Republik Indonesia), Fasli Jalal (Kepala BKKBN Republik Indonesia), Emil Salim (Dosen Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Indonesia), Tri Mumpuni (Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan) dan Onno Purbo (Pakar Teknologi Informasi).
Tentu saja bukan hanya calon peserta yang bisa mendaftarkan diri, tapi masyarakat yang mengetahui keberadaan dari para pemuda yang memiliki kriteria di atas juga bisa merekomendasikan dan mendaftarkan lebih dari satu orang peserta.
Informasi selengkapnya dan pendaftaran dapat dilakukan di www.satu-indonesia.com. Berbagai program lain yang bisa diikuti adalah Sebar SATU Indonesia dan voting pemenang favorit. Sementara itu, perkembangan SATU Indonesia bisa dilihat melalui Facebook Fan Page: Semangat Astra Terpadu, Twitter: SATU_Indonesia dan Instagram: SATU_Indonesia.
SATU Indonesia merupakan langkah nyata dari Grup Astra untuk berperan aktif serta memberikan kontribusi meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui karsa, cipta dan karya terpadu untuk memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa Indonesia.Pada prinsipnya di mana pun instalasi Astra berada, harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai dengan butir pertama filosofi Catur Dharma, yaitu "Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara."

27 Nov 2025

22 Des 2025

24 Nov 2025