Astra
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2023catur-dharma

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2023

16 menit membaca

3587

Bagikan:

27 Februari 2024
PT ASTRA INTERNATIONAL TBK (“Perseroan” atau “Astra”) LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2023

Ikhtisar

  • Pencapaian laba bersih tertinggi didukung oleh pemulihan ekonomi, dengan kinerja yang sangat baik dari hampir seluruh bisnis
  • Penjualan sepeda motor meningkat sebesar 22%, dengan pangsa pasar yang lebih tinggi, sementara di tengah pelemahan pasar mobil, pangsa pasar Grup meningkat
  • Laba bersih per saham naik 12% menjadi Rp840 (tidak termasuk penyesuaian nilai wajar)
  • Diusulkan untuk membagikan dividen final sebesar Rp421 per saham atas dasar kinerja yang sangat baik dan harga batu bara yang masih tinggi pada paruh pertama tahun 2023
  • Belanja modal dan investasi Grup Astra untuk tahun 2023 meningkat menjadi Rp45,9 triliun

 

 

“Grup mencatatkan pencapaian kinerja tertinggi pada tahun 2023, didukung oleh pemulihan penjualan sepeda motor dan pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen. Grup tetap menunjukkan resiliensi dengan diversifikasi portofolio bisnisnya, meskipun harga komoditas turun dan kondisi perekonomian melemah pada semester kedua. Jika kedua kondisi ini masih berlanjut, kami mengantisipasi terjadinya penurunan siklus pertumbuhan di tahun 2024. Namun demikian, kami yakin bahwa Grup berada pada posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang, melalui penguatan bisnis inti kami serta investasi baru yang mendukung prioritas strategis kami.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaannya, khususnya karyawan Grup, yang keteguhan komitmen dan dedikasinya telah mewujudkan semua pencapaian kami.”

 

Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur

 

Kinerja Keuangan Konsolidasi grup Astra (“Grup”)

 

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember

2023

Rp miliar

2022

Rp miliar

Perubahan

%

Pendapatan bersih

316.565

301.379

5

Laba bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina)

 

33.998

 

30.488

 

12

Laba bersih*

33.839

28.944

17

 

Rp

Rp

 

Laba bersih per saham* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina)

 

840

 

753

 

12

Laba bersih per saham*

836

715

17

 

31 Desember 2023

Rp miliar

31 Desember 2022

Rp miliar

Perubahan

%

Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

 

198.640

 

192.142

 

3

 

Rp

Rp

 

Nilai aset bersih per saham

4.907

4.746

3

* Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Kinerja keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2023 dan 2022 serta posisi keuangan per 31 Desember 2023 dan 2022 telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit sesuai dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.

 

 

LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR

Kinerja

Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada tahun 2023 adalah sebesar Rp316,6 triliun, meningkat 5% dibandingkan dengan tahun lalu. Laba bersih Grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi Grup di GoTo dan Hermina, mencapai laba bersih tertinggi sebesar Rp34,0 triliun, 12% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Jika penyesuaian nilai wajar tersebut diperhitungkan, maka laba bersih Grup meningkat 17% menjadi Rp33,8 triliun. Kenaikan laba bersih ini merefleksikan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama bisnis otomotif dan jasa keuangan.

Nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2023 sebesar Rp4.907, meningkat 3% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2022.

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp29 miliar pada 31 Desember 2023, dibandingkan dengan Rp35,1 triliun pada 31 Desember 2022. Selain dividen yang lebih tinggi yang dibagikan pada bulan April 2023, belanja modal dan investasi konsolidasian Grup pada tahun 2023 meningkat dua kali lipat menjadi Rp45,9 triliun, terutama disebabkan oleh investasi PT United Tractors Tbk (UT) di sektor nikel dan energi terbarukan sebagai bagian dari rencana transisinya. UT juga mengeluarkan belanja modal yang lebih tinggi untuk penggantian alat berat pascapandemi sejalan dengan peningkatan aktivitas bisnisnya. Utang bersih anak perusahaan Grup di divisi jasa keuangan meningkat menjadi Rp52,2 triliun pada 31 Desember 2023, dari Rp44,5 triliun pada akhir tahun 2022, sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit sepeda motor.

Dividen final sebesar Rp421 per saham (2022: Rp552 per saham) akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada bulan April 2024. Dividen final yang akan diusulkan tersebut, bersama dengan dividen interim sebesar Rp98 per saham (2022: Rp88 per saham) yang dibagikan pada bulan Oktober 2023, akan menjadikan total dividen yang diusulkan untuk tahun 2023 menjadi Rp519 per saham (2022: Rp640 per saham), dengan rasio pembayaran dividen sebesar 62% (berdasarkan laba bersih Grup sebesar Rp34,0 triliun, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina). Rasio tersebut lebih tinggi dari rata-rata rasio pembayaran dividen historis Perseroan.

Usulan Direksi atas dividen final tersebut didasarkan pada kinerja yang sangat baik dan harga batu bara yang masih tinggi pada paruh pertama tahun 2023, yang mencerminkan pemulihan yang terus berlanjut pascapandemi, yang memungkinkan Perseroan untuk mengembalikan sebagian excess capital kepada pemegang saham. Perseroan tetap yakin dengan potensi pertumbuhan jangka panjang dan kapasitas neracanya untuk terus melakukan investasi guna mendukung prioritas strategisnya.

 

Kegiatan Bisnis

Laba bersih Grup berdasarkan divisi bisnis pada tahun 2023, dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimuat dalam tabel di bawah:

 

Laba Bersih Berdasarkan Divisi

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember

2023

Rp miliar

2022

Rp miliar

Perubahan

%

Otomotif

11.417

9.668

18

Jasa Keuangan

7.852

6.035

30

Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi

12.664

12.678

0

Agribisnis

841

1.376

(39)

Infrastruktur dan Logistik

973

527

85

Teknologi Informasi

109

75

45

Properti

142

129

10

 

Laba bersih* (sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina)

 

33.998

 

30.488

 

12

Penyesuaian nilai wajar atas investasi di Goto dan Hermina

 

(159)

 

(1.544)

 

90

Laba bersih*

33.839

28.944

17

* Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

 

Otomotif

Laba bersih divisi otomotif Grup naik 18% menjadi Rp11,4 triliun, yang mencerminkan peningkatan penjualan di bisnis sepeda motor dan komponen otomotif.

  • Penjualan mobil nasional menurun 4% menjadi 1,0 juta unit pada tahun 2023 (sumber: Gaikindo). Penjualan mobil Astra pada tahun 2023 menurun 2% menjadi 561.000 unit, sementara pangsa pasar meningkat dari 55% menjadi 56%. Selama periode tersebut, enam belas model baru dan sebelas model revamped telah diluncurkan.
  • Grup meluncurkan satu model battery electric (“BEV”), Lexus RZ, dan dua model hybrid electric (“HEV”), Toyota Yaris Cross dan Toyota Alphard. Saat ini, Grup menjual enam model BEV dan tiga belas model HEV di Indonesia di bawah merek Toyota, Lexus dan BMW.
  • Penjualan sepeda motor secara nasional meningkat 19% menjadi 6,2 juta unit pada tahun 2023 (sumber: Kementerian Perindustrian). Penjualan sepeda motor PT Astra Honda Motor meningkat 22% menjadi 4,9 juta unit pada tahun 2023, dan pangsa pasar meningkat dari 77% menjadi 78%. Sebanyak tiga model baru dan tiga belas model revamped telah diluncurkan pada periode tersebut, termasuk model BEV EM1e.
  • Bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan sebesar 80%, PT Astra Otoparts Tbk, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 39% menjadi Rp1,8 triliun pada tahun 2023, terutama disebabkan oleh peningkatan volume penjualan dan marjin usaha.

 

Jasa Keuangan

Laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 30% menjadi Rp7,9 triliun pada tahun 2023, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen.

  • Nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen Grup meningkat 15% menjadi Rp117,3 triliun. Dengan didukung oleh jumlah pembiayaan yang meningkat dan provisi kerugian pinjaman yang menurun, kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 24% menjadi Rp2,3 triliun, dan kontribusi laba bersih dari PT Federal International Finance, yang fokus pada pembiayaan sepeda motor meningkat 29% menjadi Rp4,1 triliun.
  • Nilai pembiayaan baru pada perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan alat berat meningkat sebesar 8% menjadi Rp10,7 triliun. Kontribusi laba bersih dari bisnis ini meningkat secara signifikan sebesar 75% menjadi Rp178 miliar, terutama disebabkan oleh jumlah pembiayaan yang meningkat.
  • Perusahaan asuransi umum Grup, PT Asuransi Astra Buana, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 14% menjadi Rp1,4 triliun, terutama disebabkan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi. Perusahaan asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra, mencatatkan peningkatan premi bruto (gross written premium) sebesar 2% menjadi Rp6,1 triliun.

 

Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi

Laba bersih Grup dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi stabil di Rp12,7 triliun, dimana peningkatan kinerja dari bisnis mesin konstruksi dan kontraktor penambangan mengimbangi penurunan kontribusi dari bisnis pertambangan batu bara dan emas.

  • UT, yang 59,5% sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan penurunan laba bersih sebesar 2% menjadi Rp20,6 triliun.
  • Penjualan alat berat Komatsu menurun 8% menjadi 5.300 unit, sementara pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan meningkat.
  • Perusahaan kontraktor penambangan, PT Pamapersada Nusantara, mencatat peningkatan volume pengupasan lapisan tanah (overburden removal) sebesar 21% menjadi 1,2 miliar bank cubic metres dan peningkatan produksi batu bara sebesar 11% menjadi 129 juta ton.
  • Anak perusahaan UT di bidang pertambangan batu bara melaporkan peningkatan penjualan batu bara sebesar 19% menjadi 11,8 juta ton (termasuk penjualan 2,5 juta ton batu bara metalurgi), namun pendapatan menurun disebabkan oleh harga batu bara yang lebih rendah.
  • PT Agincourt Resources, anak perusahaan yang 95% sahamnya dimiliki UT, melaporkan penurunan penjualan emas sebesar 39% menjadi 175.000 ons.
  • Perusahaan kontraktor umum yang 87,7% sahamnya dimiliki UT, PT Acset Indonusa Tbk, melaporkan rugi bersih yang lebih rendah sebesar Rp270 miliar, dibandingkan rugi bersih Rp449 miliar pada tahun sebelumnya.

 

Agribisnis

Laba bersih dari divisi agribisnis Grup menurun 39% menjadi Rp841 miliar, terutama disebabkan oleh harga minyak kelapa sawit yang lebih rendah, yang sebagian diimbangi oleh peningkatan volume penjualan.

  • PT Astra Agro Lestari Tbk, yang 79,7% sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan penurunan laba bersih sebesar 39% menjadi Rp1,1 triliun.
  • Volume penjualan minyak kelapa sawit dan produk turunannya meningkat 13% menjadi 1,7 juta ton.
  • Harga minyak kelapa sawit turun 14% menjadi Rp11.142/kg.

 

Infrastruktur dan Logistik

Divisi infrastruktur dan logistik Grup mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 85% menjadi Rp973 miliar, disebabkan oleh peningkatan kinerja dari bisnis jalan tol, solusi transportasi dan logistik.

  • Grup mempunyai kepemilikan saham di 396km ruas jalan tol yang telah beroperasi sepanjang jaringan jalan tol Trans-Jawa dan tol lingkar luar Jakarta. Pendapatan harian dari bisnis jalan tol Grup meningkat sebesar 7% sepanjang tahun 2023.
  • Laba bersih PT Serasi Autoraya meningkat sebesar 26% menjadi Rp213 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis solusi transportasi dan jasa logistik, dengan jumlah unit kontrak yang stabil sebanyak 25.800 unit, yang lebih dari cukup untuk mengimbangi penurunan laba bersih dari bisnis mobil bekas.

 

Teknologi Informasi

Divisi teknologi informasi Grup, PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 45% menjadi Rp109 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan marjin usaha.

 

Properti

Divisi properti Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 10% menjadi Rp142 miliar, terutama disebabkan oleh meningkatnya tingkat hunian di Menara Astra.

 

Aksi Korporasi

Selama setahun terakhir, Grup terus membelanjakan modalnya untuk memperkuat portofolio inti dan diversifikasi bisnis:

Otomotif:

  • Akusisi PT Tokobagus (OLX), suatu perusahaan yang mengoperasikan platform iklan baris terkemuka di Indonesia. Akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem digital Grup.

Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi:

  • Akuisisi 70% kepemilikan di PT Stargate Pasific Resources (“SPR”), sebuah perusahaan pertambangan nikel, dan PT Stargate Mineral Asia (“SMA”), sebuah perusahaan pengolahan nikel, dengan nilai investasi sebesar Rp3,2 triliun. Selanjutnya, Grup mengakuisisi 66,7% kepemilikan di PT Anugerah Surya Pacific Resources, perusahaan induk yang memiliki masing-masing 30% saham di SPR dan SMA, dengan nilai investasi sebesar Rp1,6 triliun.
  • Pembelian 19,99% saham di Nickel Industries Limited (“NIC”) dengan nilai transaksi sebesar AUD942,7 juta. NIC tercatat di Australian Securities Exchange dan merupakan perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi dengan aset utama berlokasi di Indonesia.
  • Penyertaan 49,6% saham di PT Supreme Energy Sriwijaya (“SES”) dengan nilai transaksi sebesar USD51,9 juta. SES merupakan pemegang 25,2% saham Supreme Energy Rantau Dedap, yang memiliki proyek panas bumi yang beroperasi di Sumatera Selatan dengan kapasitas saat ini sebesar 2 x 49 MW.

Lain-lain:

  • Penambahan investasi sebesar USD100 juta di Halodoc, platform ekosistem kesehatan digital terkemuka di Indonesia. Total kumulatif investasi Grup menjadi USD135 juta dan kepemilikan saham menjadi 21,04%.
  • Akuisisi 96,92% saham di PT Bhumi Prama Arjasa (“BPA”) (sebelumnya PT Jaya Mandarin Agung) dengan nilai transaksi sebesar USD85 juta. BPA merupakan pemilik Mandarin Oriental Hotel (Jakarta) dan lahan premium seluas 1 hektar di mana hotel tersebut berada.
  • Pembentukan perusahaan patungan dengan Equinix, Inc., salah satu perusahaan infrastruktur digital terbesar di dunia, untuk mengembangkan pusat data di Indonesia, di mana kepemilikan Grup sebesar 25%.

 

Prospek Bisnis

Grup mencatatkan pencapaian kinerja tertinggi pada tahun 2023, didukung oleh pemulihan penjualan sepeda motor dan pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen. Grup tetap menunjukkan resiliensi dengan diversifikasi portofolio bisnisnya, meskipun harga komoditas turun dan kondisi perekonomian melemah pada semester kedua. Jika kedua kondisi ini masih berlanjut, kami mengantisipasi terjadinya penurunan siklus pertumbuhan di tahun 2024. Namun demikian, kami yakin bahwa Grup berada pada posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang, melalui penguatan bisnis inti kami serta investasi baru yang mendukung prioritas strategis kami.

 

Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur

27 Februari 2024

 

Untuk informasi lebih lanjut,mohon hubungi:
PT Astra International Tbk
Riza Deliansyah,
Chief of Corporate Affairs
Tel: [email protected]

 

 

Tentang Astra

Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 283 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 200.000 karyawan. Model bisnis perusahaan yang terdiversifikasi menciptakan sinergi dan peluang di seluruh sektor industri termasuk Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi, dan Properti. Astra mempunyai kerangka sustainability baru yang di dalamnya terdapat Astra 2030 Sustainability Aspirations untuk memandu perjalanan transisi Grup Astra menjadi perusahaan yang lebih sustainable pada tahun 2030 dan seterusnya. Astra berkeinginan untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.

Astra memiliki rekam jejak kontribusi sosial berkelanjutan yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera. Dilaksanakan pertama kali pada tahun 2010, program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, telah mengapresiasi 657 pemuda Indonesia dari masing-masing bidang, terdiri dari 92 penerima tingkat nasional dan 565 penerima tingkat provinsi. Program SATU Indonesia Awards dikolaborasikan dengan berbagai kegiatan komunitas Astra melalui 194 Kampung Berseri Astra dan 1.060 Desa Sejahtera Astra di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.astra.co.id & www.satu-indonesia.com, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram (@satu_indonesia), YouTube (SATU Indonesia), Facebook (Semangat Astra Terpadu), dan Twitter (@satu_indonesia)

Berita Lainnya:

Astra Bergerak Bersama Anak Bangsa: Membangun Kesejahteraan dari Desa, Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia
Astra Bergerak Bersama Anak Bangsa: Membangun Kesejahteraan dari Desa, Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia

21 Nov 2025

Astra Dukung Jaga Warisan Karst Rammang-Rammang,  Wujudkan Desa Wisata Berkelanjutan
Astra Dukung Jaga Warisan Karst Rammang-Rammang, Wujudkan Desa Wisata Berkelanjutan

22 Des 2025

Perempuan Astra Dukung Pemberdayaan Perempuan Pesisir dalam Peringatan Hari Ibu 2025
Perempuan Astra Dukung Pemberdayaan Perempuan Pesisir dalam Peringatan Hari Ibu 2025

16 Des 2025