Astra
Dicari Sosok Penggerak Kemajuan Bangsa di Pulau Sumatra, khususnya Bengkulucatur-dharma

Dicari Sosok Penggerak Kemajuan Bangsa di Pulau Sumatra, khususnya Bengkulu

5 menit membaca

8

Bagikan:

Dicari Sosok Penggerak Kemajuan Bangsa di Pulau Sumatra, khususnya Bengkulu

MERAUKE: Pemuda Merauke harus mampu jadi agen perubahan Indonesia yang dimulai dari kampong halamannya sendiri. Potensi sumberdaya alam dan kesempatan yang ada harus dimanfaatkan menjadi peluang untuk kehidupan lebijh baik di waktu mendatang, ujar Prof. Emil Salim dalam acara bincang inspiratif

Sebagai Ketua Dewan Juri SATU Indonesia Awards 2015, Prof. Emil Salim mengajak pemuda-pemudi Merauke agar mampu memanfaatkan kesempatan ajang SATU Indonesia Awards yang diselenggarakan PT Astra International Tbk sejak 2010 lalu.

Tim penyelenggara SATU Indonesia Awards 2015 mengunjungi Merauke sebagai kota keempat untuk acara bincang inspiratif, setelah sebelumnya mengadakan acara di Jakarta, Bengkulu dan Ambon. Hari ini (7/5) pemuda-pemudi Merauke begitu antusias mengikuti jalannya diskusi dan mengajukan pertanyaan.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Merauke Sunarjo, jajaran DPRD, Dandim, Muspida dan Muspika di Merauke.

Diskusi hangat yang penuh inspirasi kali ini menghadirkan beberapa nara sumber, yaitu para juri SATU Indonesia Awards 2015 yang terdiri dari Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia Prof. Emil Salim yang beberapa kali menjabat menteri dan pendiri Insitut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan yang juga tenaga ahli Kementerian ESDM Tri Mumpuni, Penerima SATU Indonesia Awards 2014 bidang kesehatan asal Papua Marsellinus Wellip dan Head of Environment & Social Responsibility PT Astra International Tbk Riza Deliansyah.

Prof. Emil menyatakan bahwa SATU Indonesia Awards hadir di tanah Merauke dengan tujuan membangunkan pemuda-pemudi Merauke yang memiliki hasrat untuk maju, untuk itu beliau berharap informasi ini akan tersebar luas sehingga para pemuda-pemudi yang memenuhi kriteria akan tergerak untuk ikut serta dalam kegiatan ini.

"Anak muda adalah motor penggerak kemajuan bangsa. Tanpa pamrih dan setia pada karya yang dijalankannya, Indonesia bisa maju dengan cepat," ujar Emil.

Sementara itu Tri Mumpuni mengatakan: "Kami hadir di Merauke untuk menyatakan bahwa pemuda-pemudi di Merauke tidak tertinggal dibandingkan dengan pemuda-pemudi kota lain. Bahkan kami percaya, mental dan semangat pemuda-pemudi Merauke harusnya lebih kuat dibandingkan dengan muda-mudi di daerah lain. Setelah tahun 2014 Papua memiliki wakil di SATU Indonesia Awards, kami berharap ada penggerak bangsa baru kembali lahir dari timur Indonesia. Anak-anak muda Papua memiliki banyak potensi dan nilai-nilai kearifan lokal, yang mereka butuhkan adalah kesempatan. Astra menjawab dengan memberikan kesempatan melalui SATU Indonesia Awards. Astra sebagai "door openner" untuk mengangkat orang-orang yang bekerja dalam keheningan tetapi bermanfaat untuk lingkungan sekitar," ujar Tri Mumpuni.

Suara Generasi Muda di Timur Indonesia
Setelah diadakan pertama kali pada tahun 2010, Astra kembali mencari lima pemuda-pemudi Indonesia yang memiliki semangat sejalan dengan Astra untuk senantiasa berkarya dan memberi manfaat bagi masyarakat luas di bidang: Pendidikan, Lingkungan, Wirausaha, Kesehatan dan Teknologi, menyusul 25 pemuda-pemudi yang telah terpilih sebelumnya. Tahun 2015 ini adalah tahun keenam pelaksanaan SATU Indonesia Awards (SIA).

"Saya rasa ini adalah saatnya pemuda-pemudi Merauke bangkit dan menunjukkan karyanya yang bermanfaat untuk bangsa lewat SATU Indonesia Awards 2015. Semangat dan cita-cita mulia untuk membantu kepentingan sesama kaum muda Merauke seharusnya menjadi faktor pendorong kita untuk maju dan kegiatan ini dapat menjadi media kita untuk berkarya lebih besar lagi untuk kemajuan negeri ini," tutur Marsellinus Wellip, penerima apresiasi SATU Indonesia 2014.

Sang Mantri dari Hutan Distrik Towe, Papua
Memiliki jiwa sosial yang tinggi serta minat yang besar dalam bidang kesehatan membuat Masellinus Wellip dengan ikhlas membaktikan dirinya kepada sekitar 1.900 jiwa di Puskesmas Distrik Towe, Papua. Pria yang akrab dipanggil Marsel ini melakukan berbagai pendekatan ke masyarakat pedalaman untuk memberikan penyuluhan hidup sehat, imunisasi dan posyandu.

"Saya akan merasa lebih berguna jika bisa langsung membantu masyarakat di sana, meskipun saya tahu kondisinya berat," ujarnya.

Medan berat kerap ditempuh pria berusia 29 tahun ini. Berjalan kaki melalui pedalaman hutan tropis, menyisir lembah dan ngarai, menyeberang sungai besar, bahkan ia pernah empat hari berjalan kaki menuju tempat tujuan guna melakukan pelayanan kesehatan.

Kegiatan penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2014 bidang kesehatan ini tidak hanya terkendala geografis, ia juga harus mengubah pola pikir masyarakat pedalaman yang belum mengenal hidup sehat. "Mengajarkan masyarakat bagaimana menyikat gigi, mandi, mengganti dan mencuci pakaian, buang air pada tempatnya, atau bahkan untuk tidak meludah sembarangan bukan main susahnya," tutur Marsel. Namun kegigihan dari niat tulusnya telah membuktikan bahwa Marsel mampu membuat masyarakat Distrik Towe menjadi masyarakat yang lebih baik.

SATU Indonesia Awards 2015
Program SATU Indonesia Awards yang telah memasuki tahun keenam ini kembali dimulai dalam rangka Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap bulan Oktober. Astra International akan memberikan bantuan dana kegiatan masing-masing senilai Rp 55 juta dan pembinaan kegiatan bagi para penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015. Pendaftaran untuk SATU Indonesia Awards 2015 akan dibuka hingga 24 Agustus 2015. Setiap tahun, jumlah pendaftar semakin bertambah. (lihat diagram batang di bawah)

Syarat pendaftaran SATU Indonesia Awards sebagai berikut:

  • Berusia maksimal 35 tahun,
  • Individu atau kelompok dengan jumlah anggota minimal 3 orang,
  • Kegiatan harus orisinal,
  • Penggiat/kegiatannya telah berlangsung minimal 2 tahun (khusus kategori Teknologi minimal 1 tahun),
  • Belum pernah menerima penghargaan nasional/internasional,
  • Belum terliput media nasional,
  • Bukan karyawan Grup Astra dan Tempo Media Grup.

Juri SATU Indonesia Awards 2015 adalah Nila Moeloek (Menteri Kesehatan Republik Indonesia), Fasli Jalal (Guru besar pasca sarjana Universitas Negeri Jakarta), Emil Salim

(Dosen Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Indonesia), Tri Mumpuni (Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan) dan Onno Purbo (Pakar Teknologi Informasi).

Tentu saja bukan hanya calon peserta yang bisa mendaftarkan diri, tapi masyarakat yang mengetahui keberadaan dari para pemuda yang memiliki kriteria di atas juga bisa merekomendasikan dan mendaftarkan lebih dari satu orang peserta.

Informasi selengkapnya dan pendaftaran dapat dilakukan di www.satu-indonesia.com. Berbagai program lain yang bisa diikuti adalah Sebar SATU Indonesia dan voting pemenang

favorit. Sementara itu, perkembangan SATU Indonesia bisa dilihat melalui Facebook Fan Page: Semangat Astra Terpadu, Twitter: SATU_Indonesia dan Instagram: SATU_Indonesia.

SATU Indonesia merupakan langkah nyata dari Grup Astra untuk berperan aktif serta memberikan kontribusi meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui karsa, cipta dan karya terpadu untuk memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa Indonesia. Pada prinsipnya di mana pun instalasi Astra berada, harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai dengan butir pertama filosofi Catur Dharma, yaitu Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.

 

Merauke, 7 Mei 2015
PT Astra International Tbk

 


Yulian Warman
Head of Public Relations

Berita Lainnya:

Astra Dukung Jaga Warisan Karst Rammang-Rammang,  Wujudkan Desa Wisata Berkelanjutan
Astra Dukung Jaga Warisan Karst Rammang-Rammang, Wujudkan Desa Wisata Berkelanjutan

22 Des 2025

Astra dan Masyarakat Enggros Wujudkan Pemulihan Pesisir dan Pemberdayaan Kampung Adat Papua
Astra dan Masyarakat Enggros Wujudkan Pemulihan Pesisir dan Pemberdayaan Kampung Adat Papua

28 Nov 2025

Indonesia Rescue Summit 2025: Astra Bersama Kementerian PMK Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Situasi Bencana di Indonesia
Indonesia Rescue Summit 2025: Astra Bersama Kementerian PMK Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Situasi Bencana di Indonesia

27 Nov 2025